IMOS 2018: Konfigurasi Unik Tangki Bensin Yamaha FreeGo

Sudah lihat Yamaha FreeGo di IMOS 2018? Kalau belum, ada satu poin unik dari skutik baru terbaru itu. Tangki bensin yang biasanya ada di bawah jok, atau di antara paha (pada jenis motor sport), dipindah oleh Yamaha ke bawah lantai dek. Bahkan uniknya lagi lubang pengisian berada di kompartemen depan, di depan lutut pengendara.

Ya, lokasi yang biasanya jadi laci atau kompartemen depan sebelah kiri diisi dengan penutup pipa tangki bahan bakar. Bentuknya unik, bagai daun pintu jadi tak perlu diputar atau dilepas. Mekanisme pembukaannya disambung dengan tombol di dekat kunci kontak.

Tangki bensin Yamaha FreeGO  berada di bawah dek yang jadi pijakan pengendara. Apakah aman? Apakah tak akan bocor atau tergerus rintangan di jalan?

Dijelaskan pihak Yamaha saat konferensi pers, antara bodi kolong paling luar dengan tangki di dalamnya ada beberapa ruang kosong. Hal ini memungkinkan bodi untuk tidak membentur langsung tangka. Yamaha juga melapisi tangka dengan baja sebagai pengaman ekstra. Jadi rasa khawatir bisa dibuang jauh-jauh.

Untuk diketahui, konfigurasi tangka ini pertama kalinya digunakan pada skutik Yamaha. Atau bahkan merek lain di kelas yang sama. Pada tangki di bawah kaki tersebut, bensin FreeGo bisa diisi hingga 4,2 liter.

Alasan Yamaha dengan konfigurasi ini tentu tak lain tak bukan adalah optimalisasi bagasi penyimpanan di bawah jok. Demi mencipta bagasi berkapasitas 25 liter, hal ini dilakukan. Ya, sangat besar memang, lebih besar dari NMax sekalipun.

Bukan cuma bagasi FreeGo lebih luas, lokasi corong tangki yang ada di bodi juga memungkinkan akses lebih mudah. Kepraktisan ketika mengisi bahan bakar bisa terjadi, karena pengendara tak perlu turun dari motor dan membuka jok untuk melakukan pengisian.

Lantas apakah settingan ini mempengaruhi distribusi bobot? Menurut pihak Yamaha, mereka sudah mengaturnya sedemikian rupa dan menghasilkan keseimbangan yang sangat baik.

Meski ternilai sangat inovatif, namun kami menemukan poin unik jika motor ini digunakan sehari-hari. Seperti sudah disebut, corong pengisian ada di kompartemen depan. Anggapannya, kalau pengisian ada di depan, tak perlu repot turun dari motor saat mengisi di SPBU. Nyatanya, karena posisinya di kiri, pengendara juga harus memposisikan motor pada dispenser pengisian di kiri motor (ambil lajur kanan saat mengisi bensin). Belum lagi kalau penggunanya wanita atau punya kaki lumayan panjang. Yang pada akhirnya tetap harus turun dari motor.

Kekurangan lain, karena kompartemen depan dikorbankan untuk pengisian bensin, tak ada ruang untuk meletakkan barang kecil ekstra, misalnya smartphone. Pasalnya, di atas lubang kunci atau kenop putar, ada soket listrik, yang pasti ditujukan untuk mengisi daya smartphone. Sayangnya, itu tadi, tak ada tempat untuk meletakkan smartphone saat diisi dayanya. (Tom/Odi/Van)

Baca Juga: Catat, Ini Daftar Motor yang Bisa Dites di IMOS 2018