Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
Tips Mencuci dan Merawat Helm Premium
Bagi para pengendara motor, helm bukan sekadar pelindung kepala, melainkan juga investasi untuk keselamatan. Khusus untuk helm premium, perawatannya tidak boleh sembarangan. Arief R. B., Sales & Distribution Manager Prime Gears dan Winaldi, Technical Prime Gears membagikan panduan praktis agar helm Anda tetap awet, bersih, dan nyaman dipakai. Tips ini dapat membantu menjaga kualitas helm dalam keadaan baik, sekaligus memastikan busa dan material lain tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang.
KEY TAKEAWAYS
Seberapa sering helm premium harus dicuci?
Tidak ada aturan baku, cukup cuci ketika helm terasa lengket, bau, atau tidak nyaman. Terlalu sering mencuci justru bisa memperpendek umur busa helm.Bagaimana cara menyimpan helm premium agar tidak berjamur?
Pastikan helm sudah kering sebelum disimpan. Letakkan di lemari kaca atau tempat teduh dengan suhu ruangan, serta tambahkan silica gel agar terhindar dari jamur.Kapan Helm Perlu Dicuci?
Arief menjelaskan, tidak ada aturan baku seberapa sering helm harus dicuci. "Pada dasarnya, jangan terlalu sering. Cuci jika sudah terasa tidak nyaman, lengket, atau mengeluarkan bau tidak sedap akibat keringat," katanya saat ditemui di Jakarta, Minggu (17/8).
Bagi penggunaan rutin atau setiap hari, terutama untuk orang-orang mudah berkeringat, jangan juga sering dicuci. Menurut Arief, mencuci terlalu sering dapat mengurangi umur busa dan material lainnya.
Foto: Exclusive“Baiknya setelah dipakai, langsung letakkan di tempat teduh. Bila helm full face, buka visor agar bagian inner mendapat sirkulasi udara. Lebih baik lagi kalau di angin-anginkan menggunakan kipas,” tambah pria yang kerap dipanggil RB.
Cara Mencuci yang Benar
Helm premium umumnya memiliki bagian dalam (inner) yang bisa dilepas. Ini menjadi kunci utama dalam perawatan. "Inner helm Arai itu bisa dicabut. Kain pelapis cheek pad (bantalan pipi) juga dapat dilepas dan dicuci terpisah," ujar Arief. "Fokuslah mencuci kainnya saja, bukan busanya," imbuhnya.
Hindari merendam busa karena bisa membuatnya lebih cepat rusak. Busanya cukup diangin-anginkan atau disemprot disinfektan. Ia menyarankan untuk menghindari sabun berbahan detergen.
"Untuk kainnya, tidak masalah. Cukup kucek-kucek saja. Kalau kotorannya membandel, gunakan sikat berbulu lembut agar kain tidak rusak," tambahnya. Hindari menyikat terlalu keras agar kain tidak berbulu atau robek. Jika ingin memakai mesin cuci khusus, pastikan suhunya tidak terlalu panas.
Proses Pengeringan
Setelah dicuci, jangan menjemur helm di bawah sinar matahari langsung. "Cukup diangin-anginkan saja. Proses pengeringan alami dapat menjaga kualitas material dan menghindari kerusakan. Panas berlebih dari matahari bisa merusak busa dan lapisan helm,” ujar Technical Prime Gears, Winaldi.
Hal yang Perlu Dihindari
Menurut Winaldi, sangat tidak menyarankan penggunaan sabun dengan detergen pada busa helm. Jika ingin memberikan aroma wangi, pilih parfum berbahan dasar air (water-based) dan semprotkan secukupnya.
Cara Simpan Helm Premium Saat Jarang Dipakai
Utamanya bila habis dipakai harus dikeringkan terlebih dahulu. “Dikeringkan bisa dengan cara diangin-anginkan atau menggunakan kipas. Jika sudah kering, simpan dalam lemari kaca atau tempat teduh suhu ruangan dan berikan silica gel agar terhindar dari timbulnya jamur,” ucapnya.
Bahaya Malas Mencuci Helm
Apa konsekuensi bila helm dibiarkan begitu saja tanpa dicuci? "Paling utama itu jamur dan bakteri," kata Arief. Kotoran yang menumpuk terlalu lama juga lebih sulit dibersihkan. Bau tidak sedap pun sulit dihilangkan.
Selain itu, keringat yang menempel di kain dapat merembes ke busa jika dibiarkan terlalu lama. "Jika busa basah atau lembap terlalu lama, umurnya bisa lebih cepat berkurang," tegas Arief. Jadi, jangan sepelekan kebiasaan mencuci helm. (BGX/TOM)
Baca juga:
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature