Ekspor Motor Honda Melonjak, Vario Paling Digemari Sepanjang 2018

Sepanjang tahun lalu, ekspor skutik Honda Vario series melonjak 94% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini kian memacu semangat PT Astra Honda Motor (AHM). Tentu dalam menggarap pasar ekspor yang ceruknya menganga lebar. Sepanjang 12 bulan kemarin, pabrikan berhasil mengekspor 60.308 unit Honda Vario series. Baik dalam bentuk utuh (CBU) maupun terurai (CKD).

Dibanding periode yang sama 2017, AHM melakukan pengiriman ke luar negeri hanya 31.008 unit untuk Honda Vario series. Pertumbuhannya terlihat sangat tinggi. Vario series bersama BeAT series memberikan kontribusi terbesar dalam lonjakan ekspor AHM. Kedua skutik juga paling digemari di pasar lokal. Alasannya, selain jaringan diler yang tersebar, konsumsi bahan bakar mereka terbilang sangat irit.

Jadi, sepanjang 2018, AHM berhasil mengekspor total sebanyak 402.102 unit sepeda motor. Sama, dalam bentuk CBU maupun CKD. Pencapaian ekspor ini meningkat 48% dibandingkan torehan ekspor tahun sebelumnya. Model skutik memberikan sumbangsih ekspor 193.958 unit. Sedangkan ekspor tipe motor bebek, tercatat sebanyak 168.927 unit dan tipe sport 39.217 unit.

Permintaan tinggi dari pasar ekspor terhadap sepeda motor buatan Indonesia, mencerminkan daya saing produk. Dan merupakan kepercayaan terhadap kualitas sepeda motor besutan Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh General Manager Overseas Business Division AHM, Kurniawati Slamet.

“Bisa dilihat pada Honda Vario series. Skutik ini tidak hanya disukai di dalam negeri, tapi juga di pasar ekspor. Angka ekspor meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Pencapaian 2018 ini, terus mendorong kami untuk meningkatkan ekspor pada tahun ini. Dan yang menjadi modal utamanya, model-model berkualitas karya anak bangsa,” ujar Kurniawati dalam keterangan resmi pada OTO.com.

Nah, selain Honda Vario series, AHM juga berhasil memasarkan beberapa model sepeda motor lainnya di pasar ekspor. Antara lain Honda BeAT series, Supra GTR150, Honda Blade, Honda Sonic 150, Honda CRF, Honda CBR series dan Honda CB150R Streetfire. Sementara pengiriman ekspor secara CBU tersebar di negara Filipina dan Bangladesh. Sedangkan dalam bentuk CKD, produk bikinan Sunter dan Cikarang itu, sudah dikirim ke negara seperti Jepang dan Asean.

Mereka menjajakan ke Vietnam, Malaysia, Thailand dan Kamboja. Tidak berhenti di situ saja. Banyak pasar potensial yang bisa terus dikembangkan oleh pabrikan berlambang sayap ini. Kelak target ekspor makin luas lagi. Sejalan dengan peta making Indonesia 4.0 yang diinisiasi Kementerian Perindustrian, agar berdaya saing global. (Alx/Odi)

Baca Juga: Honda Vario 150 vs Yamaha Nmax, Pilih Gaya atau Fungsi?