Brio 2012, mobil kompak pilihan tepat

Sejak pertengahan 2011 santer kabar mengenai “mobil murah” dari Honda, yang kemudian unit coba kendarai nya ada di showroom Honda indonesia, makin menambah ketertarikan saya terhadap Honda Brio. Varian awal yang hadir bermesin V-Tec 1.3lt dengan transmisi otomatis, sangat terasa pas untuk jalanan perkotaan indonesia, terlebih Semarang dimana saya tinggal. Ada daerah yg datar, namun ada kawasan yg berbukit-bukit menanjak, performa mesin Brio 1.3lt cujup responsif dan konsumsi BBM tergolong irit dikelasnya. Desain eksterior mobil modern minimalis dengan sentuhan khas Honda pada kaca belakang yang lebar mengingatkan pada sang legenda Grand Civic. Headlamp yg membulat menonjol menjauhkan kesan lugu pada mobil small city car. Stoplamp pada buritan juga sedikit mengingatkan trend pada tahun 2000an ala altezza yg sportif. Keempat pintu sudah memiliki handle yang mudah dibuka dan ergonomis. Interior nya perpaduan antara sporty dengan jog nyaman yg menyatu dengan headrest dan dashboard yang dinamis dengan lubang aircon membulat. Head unit bawaan suaranya tergolong standar namun terbantu dengan fitur 2 Din dan iPod ready yang memudahkan saya sebagai pengguna iPhone utk memutar musik sekaligus mengisi ulang daya. Bagasi yang terbatas memang sedikit merepotkan bila hendak bepergian dengan koper berukuran diatas 24inch. Namun mudah nya kursi baris ke dua untuk dilipat, menambah volume bagasi hingga seluruh ruang tengah mobil dapat digunakan untuk penyimpanan. Setelah penggunaan kurang lebih 8 tahun (90.000km), varian Brio 2012 AT ini masih sangat nyaman dikendarai dan minim perbaikan besar. Perawatan berkala yang baik oleh bengel resmi Honda tentu menjamin semua fungsi-fungsi mesin, kaki-kaki dan kelistrikan berjalan normal laiknya mobil baru.