Renault KWID

Mini SUV, coba saja benamkan perpsektif ini ketika menggambarkan Kwid. Ya, ia bukan hatchback karena tongkrongannya gagah, ia juga bukan SUV sejati karena tak ada penggerak 4 roda. Namun sosoknya sangat maskulin.

Renault Kwid memang didesain untuk menjadi pusat perhatian. Sosoknya terinspirasi SUV yang memiliki overhang depan dan belakang yang pendek bersama dengan ground clearance tinggi. Jangan heran meski bodinya kompak, namun Kwid sukses memancarkan kesan powerfull dan tangguh.
Struktur grill dikuatkan dengan logo berlian Renault. Di sisi, side moulding tebal khas mobil SUV digunakan untuk mempertegas auranya. Lampu kabut dengan rumah yang sporti juga kian menguatkan ketangguhannya.

Bagian bawah bumper belakang dilengkapi dengan skid plate, salah satu aksentuasi khas SUV. Ornamen lain yang menjadi imbuhan penegas karakter adalah roof spoiler terintegrasi dan stiker checker plate di sisi bodi.

Meski mini, namun posturnya terlihat jangkung. Hal ini lantaran DNA SUVnya teradaptasi lewat suspensi. Alhasil ground clearance setinggi 180 mm membuatnya andal untuk kondisi jalan bervariasi di tanah air.

Namun ukuran pelek terlihat sangat kecil karena hanya berukuran 13-inci dengan ban 155/80. Masih berupa pelek kaleng yang ditutup oleh wheel cap dan terlihat jumlah baut hanya 3 buah di setiap roda.

Kapasitas tangkinya cukup ringkas, hanya 28 liter. Menarik untuk menjabarkan besar daya angkut bahan bakar Kwid, pasalnya komposisi ini jauh lebih kecil dari kompetitornya di kelas harga yang setara. Toyota Agya 33 liter, Datsun GO Panca dan Honda Brio Satya 35 liter. Apakah hal ini perlu dikhawatirkan?

Merujuk pada penggunaan Kwid yang memang diciptakan untuk perkotaan, nampaknya hal ini tak akan menjadi momok menakutkan. Apalagi rekanan media kami di India menyebutkan nilai efisiensi BBM nya di kisaran 20-25 kpl (dalam kota - tol).

Kwid RXT dilengkapi dengan mesin SCE (Smart Control Efficiency) 1.0 liter 3-silinder bertenaga 68 PS dengan torsi 91 Nm dan disertai tangki bahan bakar 28 liter. Mesin ini memang terbukti lebih dari cukup untuk melayani pengguna yang membutuhkan moda di perkotaan. Hal ini terbukti dengan mobil-mobil LCGC yang memanfaatkan mesin 1.0 liter seperti Toyota Agya-Daihatsu Ayla, Datsun GO Panca, dan Suzuki Karimun Wagon R.

Mesin tersebut dikombinasikan dengan transmisi manual 5-percepatan dan telah dioptimalisasi untuk menghasilkan konsumsi bahan bakar terbaik di kelasnya. Tapi itu saja, ya, tak ada transmisi otomatis yang dihadirkan APM. Begitu pun dengan fitur-fitur mesinnya. Lupakan katup variabel, turbo, ini hanyalah mesin injeksi konvensional.

Faktor ini perlu dipertimbangkan jika Anda akan memilih Kwid. Pasalnya, Kwid hanya dilengkapi dengan 1 buah airbag di sisi pengemudi. Crossover ini hanya berhasil menembus 1 bintang di uji keselamatan penumpang, Global NCAP.

Hasil ini tentu bukanlah figur terbaik yang bisa didapatkan mobil di kelasnya. Toyota Agya dan Daihatsu Ayla misalnya, berhasil mendapat bintang 4 untuk keselamatan penumpang. Hasil Kwid pun tak kalah baik dibanding Datsun GO yang dilengkapi 1 airbag yang berhasil meraih 2 bintang.