Nissan Livina XR Manual "Neng Livi", si irit dengan body yang cantik dan kenyamanan lebih.
Sebagian besar orang Indonesia kalau mendengar merk Nissan, hal yang pertama terlintas dipikiran adalah paling nyaman dikelasnya dan sparepart yang mahal. Sepengalaman saya memelihara neng Livi memang kedua hal tersebut sangat betul. Kenapa begitu? 1. Nissan livina (atau grand Livina) memang dikenal banget dengan rasa suspensi yang nyaman, kabin yang luas dan posisi berkendara yang 'sedan-feel' untuk sebuah MPV keluarga. Selain kenyamanannya, Livina XR juga lincah untuk diajak bermanuver di jalan bebas hambatan dan di jalan dalam kota. Stir yang enteng dan cukup presisi, kopling tidak berat saat digunakan, dan ketinggian mobil yang cukup rendah dibanding rivalnya membuat Livina XR ini mampu berlari hingga 140 km/jam tanpa ada rasa limbung. 2. Bicara kepraktisan, bagasi dari livina XR ini cukup luas untuk membawa barang belanjaan dan koper bawaan dengan cukup banyak. Di dalam kabin, ruang penyimpanan luas ada pada globe box yang dalam dan 4 buah cup holder pada bagian depan dan tengah. Tidak ada side door pocket yang dapat menampung botol minuman. 3. Mesin yang digunakan oleh livina XR ini berkode HR15DE, mesin dari keluarga HR nissan yang berkapasitas 1.498 cc (1.5L) yang cukup irit dan bertenaga untuk dibawa berkeliling kota. Tarikan awal mesin ini sangat terasa sehingga mudah untuk menyalip di jalur kota dan jalan tol. Untuk konsumsi BBM dari mesin ini, dengan transmisi manual saya bisa mendapatkan hingga 11 km/L untuk kemacetan Bekasi, dan hingga 16 km/L untuk perjalanan 100 km/jam di jalan tol Bekasi-Karawang. Kehematan ini saya dapat dengan bbm shell super dan oli mobil super 2000 5w-30. Dibalik kehematan dan tenaga mobil ini, kelemahan yang menjadi rahasia umum mesin ini adalah MAKAN OLI dan NGELITIK. Kapasitas oli mesin ini adalah 4 L oli, jadi harus diperhatikan sisa oli melalui dipstick secara berkala agar menjaga kondisi mesinnya. Ngelitiknya mesin HR15DE ini pasti terjadi di semua mobil yang menggunakan mesin ini (Livina, Evalia, Juke, dll), hal ini terjadi setelah 5000 km pemakaian. Cara untuk menghilangkan ngelitik ini yaitu dengan carbon clean, tapi setelah 5000 km akan muncul lagi. 5. Spare part Nissan mahal?, Kalau dibandingkan dengan merk T dan D memang lebih mahal, kalau dibandingkannya dengan kualitas non Ori-nya. Kalau Original vs. Original beli di Authorized Service Center tidak terlalu jauh bedanya. Biasanya pun saya kalau service si Livi ini di bengkel non-resmi yang terkenal dikalangan pengguna nissan, yaitu Jasmin Motor dan Auto Clinic di Harapan indah yang harganya bisa 50% lebih murah. Kesimpulan: Menurut pandangan saya sebagai pengguna Livina XR manual 2008, Pemakaian sehari-hari sangat nyaman di badan, tenaga mesin cukup untuk harian, konsumsi bbm yang irit di mesin 1.5 L dan tidak terasa melayang di jalan tol. Spare part Nissan memang lebih mahal dibandingkan duo avxen, tapi kalau belinya di bengkel rekanan yang terpercaya bisa dapat harga yang lebih murah kok. That's it for my opinion about my Nissan Livina XR 2008, enjoy?
Review Pengguna Nissan Livina Lainnya
Tulis Review- Semua
- Fitur (20)
- Specs (14)
- Performa (14)
- Dimensi (5)
- Mesin (7)
- Suspensi (3)
- Transmisi (3)
- +3
- Terbaru
- Sangat Membantu
- Kritis
- Positif
Berita Otomotif Dan Review
- Berita Livina (2007-2009)
- Featured Article Livina (2007-2009)
- Road Test Livina (2007-2009)