Suzuki XL7

Bicara interior, antara XL7 dan Ertiga tak jauh berbeda. Tata letak dan desainnya persis sama. Perbedaan utamanya adalah XL7 tampil dengan interior berwarna hitam, sehingga menimbulkan kesan sporty dan agresif. Meski demikian, Suzuki tetap menghadirkan beberapa poin baru untuk membuat perbedaan bagi XL7. Seperti dasbor yang memakai hiasan aksen serat karbon berwarna hitam mengilap. Alih-alin model panel kayu seperti punya Ertiga. Tapi pada penyegaran New XL7, panel kayu kembali diterapkan untuk interior. Yang kemudian memberi kesan lebih mewah di desain kabin. Fitur cup/bottle holder dengan pendingin juga bisa dijumpai pada XL7.

Di tengah dasbor terdapat layar sentuh berukuran 8 inci yang berfungsi sebagai pusat infotainment, dilengkapi fungsi konektivitas tambahan. Sayangnya, pada penyegaran terbaru tidak diberikan konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay. Padahal, model lain Suzuki sudah ada yang memakai fitur itu. Sementara SIS menyertakan fitur mirroring untuk terhubung dengan smartphone melalui Bluetooth maupun jaringan hotspot internet. Namun harus menggunakan aplikasi yang disebut Carbitlink pada smartphone. Cukup ribet prosesnya ketimbang menggunakan Android Auto atau Apple CarPlay yang bisa dihubungkan via kabel dan Bluetooth untuk versi lebih canggih.

Fitur utama yang menonjol pada interior XL7 adalah hadirnya Smart E-Mirror. Berupa kaca spion tengah dengan layar display yang menampilkan tangkapan dua set kamera. Kamera pertama ditempatkan di belakang untuk membantu visibilitas belakang. Lalu kamera kedua ditempatkan di belakang kaca spion yang berfungsi sebagai perekam video digital (DVR) atau disebut juga kamera dasbor (dashcam). Gambar dari kedua kamera langsung ditampilkan di kaca spion.

Update terbaru memberikan kontrol layar sentuh pada E-Mirror. Selain itu, tangkapan kamera juga lebih baik secara kualitas. Bahkan saat kondisi gelap. Pada layar, bisa sekaligus menampilkan dua sisi kamera, atau memilih antara kamera depan atau belakang. Oh ya, meski punya E-Mirror, XL7 tetap dibekali dengan kamera parkir mundur yang bisa dilihat pada layar head unit.

Dari segi fitur ada penambahan seperti halnya Ertiga Hybrid. Tersedia bantuan pengemudi dengan fungsi cruise control. Hadir di transmisi manual maupun otomatis. Selain itu, ada layar MID yang menampilkan Hybrid Indicator. Bisa dijadikan acuan untuk berkendara lebih hemat bahan bakar.

Untuk membedakan XL7 dengan Ertiga, Suzuki merancang bagian eksterior menjadi lebih gagah, yang ubahannya dominan di bagian depan. Fascia depan XL7 menggunakan lampu utama dengan garis desain tegas, lengkap dengan LED DRL sebagai standar. Garis desain lampu utama menyatu dengan bentuk gril heksagonal berwarna hitam.

Bumper depan punya lekukan garis yang tegas dan berotot, diikuti oleh posisi kap mesin lebih tinggi. Begitu juga dengan adanya skid plate di bawah bumper untuk tampilkan karakter khas SUV, diikuti body cladding hitam di sekeliling bodi. Pelek alloy 16 inci berdesain robust dibalut ban 195/60, mendukung ground clearance lebih tinggi menjadi 200 mm. Aksesori khas SUV tidak ketinggalan hadir di XL7, yaitu roof rail. 

Penyegaran pada 2023 tak banyak mengubah penampilan New XL7. Ubahan yang paling terlihat pada bagian gril dan pelek yang kini menjadi serbahitam. Direvisi agar terlihat lebih rapi dan punya kesan lebih sporty, sesuai dengan karakter tualang DNA SUV. Selain itu, ada juga trim tailgate kromium baru, antena tiang pendek baru, badge hybrid anyar.

Varian Alpha dapat dipilih dengan warna baru New Savanna Ivory - Black dan Snow White Pearl - Black. Keduanya menawarkan skema dwiwarna dengan pilar dan atap hitam. Sedangkan varian Beta dan Zeta tersedia 4 pilihan warna: Metallic Magma Grey, Pearl Brave Khaki, Snow White Pearl, dan Cool Black. XL7 terbaru juga mendapat fitur lampu otomatis (Autolight) dan Guide Me Light untuk varian hybrid Alpha dan Beta.

Pihak Suzuki tidak memberikan hasil klaim angka konsumsi bahan bakar untuk XL7. Namun, basisnya yang sama dengan Ertiga, memang punya fokus untuk tidak meminum banyak bensin. Apalagi pada pembaruan terakhir New XL7 Hybrid. SHVS memadukan Integrated Starter Generator (ISG) dengan baterai Lithium-Ion. Kemudian menawarkan tiga kelebihan, yakni acceleration assist, regenerative braking dan engine auto start-stop.

Acceleration assist, seperti maknanya bakal memberikan bantuan akselerasi kala mobil membutuhkan. Berupa bantuan energi listrik kepada ISG untuk fungsi motor ke mesin. Sehingga putaran mesin jadi lebih ringan. Sementara engine auto start-stop punya peran mematikan operasi mesin saat kondisi tidak diperlukan. Seperti saat bertemu kemacetan atau berhenti di lampu lalu lintas. Fungsi ini membantu mengurangi emisi, menghemat konsumsi bahan bakar dan mengurangi bunyi bising dari mesin.

Dalam pengujian dengan rekan media yang digelar, konsumsi New XL7 Hybrid mencapai angka 19 km/liter. Hasil didapat secara hitungan full-to-full dengan rute kombinasi sejauh 300 km dan cara berkendara sangat hemat bahan bakar. Meski begitu, bisa jadi gambaran kalau New XL7 Hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang baik.

Mesin berkode K15B, empat silinder dengan kapasitas 1.462 cc dari Ertiga dipercaya sebagai jantung pacu XL7, lengkap dengan teknologi VVT. Tenaga yang dihasilkan 104,7 PS pada putaran 6.000 RPM dan torsi maksimal 138 Nm di 4.400 RPM. K15B dikembangkan dengan prioritas sebagai EcoEngine, alias mengutamakan konsumsi bahan bakar yang irit. Tambahkan dengan SHVS berupa Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.

Mesin K15B plus SHVS dikatakan menawarkan keunggulan performa dan efisiensi. Tidak ketinggalan emisi yang lebih baik untuk lingkungan. SHVS menggabungkan ISG dengan baterai lithium-ion. Lalu memberikan tiga manfaat yakni acceleration assist, pengereman regeneratif, dan engine auto start-stop. Bantuan akselerasi terasa di awal saat mobil bergerak sehingga start terasa lebih enteng. Berkat dukungan energi listrik kepada ISG untuk fungsi mesin-mesin. Alhasil, XL7 hybrid baru seperti punya torsi lebih besar. Impresinya mirip dengan yang ditawarkan Ertiga Hybrid. Di sisi lain, dibandingkan XL7 lama, jelas terasa peningkatan.

Kami akui, XL7 lawas terasa nyaman dibawa santai di perkotaan sambil berkendara ramah lingkungan. Dapat dengan mudah menikmati akselerasi mulus dan putaran mesin tidak lebih dari 2.000 rpm. Artinya, dapat terus berkendara secara normal dengan tetap menjaga konsumsi bahan bakar. Namun, apa yang ditawarkan XL7 Hybrid ternyata merupakan peningkatan dari hal tersebut. Berkat bantuan akselerasi, mobil seolah lebih mudah meluncur. Serasa berkendara dengan mesin dengan kapasitas melebihi 1.500 cc, apalagi di rpm rendah.

Sistem pengereman XL7 menggunakan teknologi cakram (disc brake) di roda depan, serta rem tromol (drum) untuk roda belakang. Pengereman sendiri sudah didukung dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD) sebagai standar di seluruh varian XL7.

Selain ABS dan EBD, fitur keselamatan aktif yang hadir pada XL7 yaitu Electronic Stability Programme (ESP) dan Hill Hold Control (HHC). Namun kedua fitur ini tersedia hanya untuk XL7 varian Beta dan Alpha. Selain itu, ada tambahan fitur cruise control pada New XL7 Hybrid Alpha dan Beta.

Sementara fitur safety standar lainnya berupa SRS Front Dual Airbags, ISOFIX Child Seat Anchorages, Childproof Rear Door Lock, Side Impact Door Beams, Reverse Parking Sensor, Immobilizer, Security Alarm.