Mitsubishi menyiapkan varian paling bawah dari Xpander dengan kode nama GLX. Bisa dibilang, Xpander GLX yang paling basic dari semua lini. Dalam artian, penampilan dan fiturnya paling sederhana. Nampaknya varian ini ditawarkan sebagai bahan yang bisa dijadikan untuk mobil operasional, tanpa butuh macam-macam fitur. Meski begitu, ada sejumlah kelengkapan standar yang menjadikannya masih layak dipilih.
Beruntung, jantung mekanis sama. Mesin 4-silinder 1,5 liter MIVEC yang menyemburkan tenaga maksimal 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 141 Nm pada 4.000 rpm. Pilihan transmisi cuma ada manual 5-speed. Performa lain juga sama, seperti penggunaan suspensi MacPherson Strut di depan dan torsion beam di belakang. Sistem pengereman dipastikan sama. Menariknya, meski varian paling bawah dengan kelengkapan dipangkas, Xpander GLX tetap dibekali teknologi pengereman ABS dan EBD sebagai fitur safety aktif.
Penampilan luar bisa dibedakan. Khususnya pada grille yang hitam seperti varian atasnya, GLS. Pelek juga sama ukurannya dengan GLS, yakni 15 inci. Hanya saja jenisnya masih memakai pelek kaleng atau baja, belum alloy. Dengan itu, ground clearance Xpander GLX juga sedikit lebih rendah, di angka 200 mm. Lampu LED untuk signature lamp dan spoiler belakang dengan lampu rem juga tersedia pada Xpander GLX.
Interior tak berbeda jauh. Paling hanya absen pembungkus kulit di sejumlah bagian dan fungsi pengatur ketinggian jok yang dihilangkan. Penyejuk kabin hanya ada di depan, baris kedua tak punya ventilasi AC sendiri. Tak ada sarana hiburan sama sekali untuk Xpander GLX. Namun ada dua speaker yang siap jika mau dipasangkan head unit sendiri.
Berbicara fitur keseluruhan memang lebih minim. Mitsubishi membekali Xpander GLX dengan spion yang bisa diatur elektrik, soket elektrik di baris satu dan dua, kantong udara dual SRS di depan, ISOFIX dan immobilizer.