First Ride Honda CBR250RR SP Quick Shifter (Part-1): Pembuktian Jargon Total Control

First Ride Honda CBR250RR SP Quick Shifter (Part-1): Pembuktian Jargon Total Control

Honda merilis CBR250RR SP Quick Shifter tanpa basa-basi revisi wajah. Tak satupun gurat tubuh diubah. Masih sama dengan generasi terdahulu. Ramuan jantung pacu dan teknologi seputar girboks kali ini menjadi fokus pembaruan. Oleh itu PT Astra Honda Motor mengajak saya ke fasilitas terbaru mereka, supaya sesi pengujian makin akurat serta relevan.

Ketika rombongan kami datang, agak ragu soal trek pengujian. Sebab motor yang bakal dites terparkir tepat di sebelah safety riding course. Tampak besar memang – tapi tak cukup besar rasanya untuk membuktikan klaim peningkatan performa CBR baru. Lurusan hanya sekadar saja. Sementara sisi lain dipenuhi kelok ala latihan berkendara.

Honda CBR250RR SP Quick Shifter

Seluruh proteksi tubuh sudah terpasang, namun saya masih tak habis pikir kalau hanya mengelilingi arena yang terlihat tadi. Untuk apa? Dan seketika, setelah naik motor - digiring untuk beranjak dari parkiran - persepsi saya benar-benar keliru. Bukan itu area bermain kali ini. Melainkan tersembunyi pada belakang gedung Training Center di kawasan Deltamas.

Di balik tembok-tembok tinggi, terhampar luas sirkuit yang baru saja rampung dibangun. Bukan. Bukan tempat mengajarkan keselamatan berkendara. Lokasi ini benar-benar digunakan Honda untuk mengetes motor baru. Tak berlebihan jika saya katakan aspalnya lebih baik dari Sirkuit Sentul. Tikungan lebar dan sempit pun tersedia, sampai trek lurus sepanjang satu kilometer lebih. Pantas saja fasilitas ini dikatakan terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: First Ride Royal Enfield Himalayan Part 1: Jelajah Alam Bersama Kesederhanaan

Tahap pertama, rombongan kami belum dilepas untuk memacu langsung. Pemandu membiarkan untuk mempelajari karakter sirkuit. Setidaknya satu putaran. Baru setelah itu, satu per satu motor dilepas. Dipersilakan menguji tiap tikungan tajam dan lebar dengan amunisi baru CBR.

frst ride CBR250RR SP Quick Shifter

Melihat kondisi seperti itu, semua perangkat elektronik saya pindahkan ke pilihan maksimal. Mode berkendara Sport Plus. Dan tentu saja quick shifter diaktifkan keduanya, baik upshift maupun downshift. Ya, pemindah gigi cepat miliknya bisa diatur hanya naik atau turun gear. Bahkan dimatikan. Tapi siapa juga yang mau menguji dalam keadaan seperti itu? Buang-buang waktu.

Dikatakan quick shifter bisa aktif selepas lewat 1.500 rpm. Saya pun mencobanya di putaran rendah sembari berjalan pelan, di gigi satu, sekitar 3.000 sampai 5.000 rpm. Jika dikatakan berfungsi, memang berfungsi. Tapi apakah sempurna? Rasanya belum. Kala dipindahkan ke gigi dua entakan masih sangat terasa. Tak benar-benar halus. Pun ketika berpindah ke gigi tiga.

Baca juga: Test Ride Royal Alloy GP200S: Selisik Perbekalan Sang Pendatang tanpa Seremoni (Part-1)

Lain cerita saat downshift. Kinerja di putaran segitu saja sudah optimal. Prosesinya begitu lembut, tanpa mengacaukan traksi ban belakang. Pastinya, hal ini tak lepas dari assist dan slipper clutch yang mengurangi efek engine brake terlalu keras, serta risiko ban terkunci.

Riding Honda CBR250RR SP Quick Shifter

Tangan sudah gatal dan akhirnya saya putar habis selongsong gas. Beda sama sekali saat melaju di putaran rendah. Lewat 5.000 rpm, quick shifter baru terasa bekerja maksimal. Halus. Berakselerasi terasa cepat tanpa perlu menarik tuas kopling. Layak jika dikatakan: sensasinya seperti motor balap.

Dari kecepatan agak tinggi, tikungan sempit menanti. Karena sudah tahu kemampuan downshift semenakjubkan itu, tak muncul rasa khawatir sama sekali. Pedal gigi saya injak berkali-kali tanpa ampun. Dan benar. Tak terjadi gejala buangan ban belakang atau bergoyang. Tikungan begitu saja tuntas.

Tangan cukup fokus memegang kendali. Secercah tag line Total Control terbuktikan di sini. Yang biasanya pikiran terbagi antara mengarahkan laju dan momentum menarik kopling, CBR membiarkan pengendara mengontrol manuver saja. Bagus!

Sebagai informasi, sesi awal ini kebanyakan berupa kelokan. Pada tikungan “S”, bodi motor mudah sekali dialihkan ke posisi berlawanan. Anda tak perlu jadi jagoan untuk menaklukkan trek seperti itu. CBR bakal nurut saja. Posisinya ajek, tak perlu takut kehilangan kendali. Begitupun saat masuk belokan lebar dan kembali keluar dengan keadaan kencang. Berakselerasi dalam sudut agak miring masih optimal. Begitu menyenangkan – paling tidak buat kelas 250 cc dua silinder.

CBR250RR SP Quick Shifter

Kinerja tadi tak semata-mata terjadi berkat bantuan quick shifter dan slipper clutch. Ada ubahan minor pada area kaki-kaki. Fork upside down dan monoshock belakang dibuat lebih panjang. Sekaligus memiliki tekanan lebih keras 10 persen dari versi lawas. Namun secara bersamaan, posisi berkendara tetap sama, lantaran peletakkan suspensi dibuat agak keluar 5 mm dari yang lama. Kalau struktur utama, tetap mengaplikasikan jenis diamond.

Endro Sutarno, Technical Service Division PT AHM sempat menjelaskan. Perubahan bukan tanpa alasan. Tenaga makin meningkat, memerlukan peredaman lebih baik pula. Tingkat kekerasan suspensi depan mengalami revisi demi menghindari motor mengangkat saat hard braking. Begitu juga belakang, memaksimalisasi tekanan ban ke aspal supaya traksinya kian bagus.

Saya tak bisa deskripsikan terlalu detail soal sejauh mana perbedaan karakter suspensi dengan CBR sebelum. Terjemahan sepuluh persen di realitas agak bias saat dirasa-rasa. Apalagi telah ditambah pelengkap teknologi girboks. Yang pasti perpaduan ubahan ini, membuktikan jargon total control lebih mengesankan ketimbang teknologi lama.

Tapi ini baru separuhnya. Saya berputar sebanyak dua lap untuk uji handling tadi. Masih ada trek lurus 1,2 km menunggu di depan mata. Disitulah ajang pembuktian performa mesin baru dan serangkai teknologinya dikuras habis. (Hlm/Tom)

Bersambung ke part 2

Baca juga: First Ride Honda CBR250RR SP Quick Shifter (Part-2): Layak Menjadi Pemimpin Kelas

Model Motor Honda

  • Honda Vario 125
    Honda Vario 125
  • Honda Scoopy
    Honda Scoopy
  • Honda Beat
    Honda Beat
  • Honda PCX160
    Honda PCX160
  • Honda Stylo 160
    Honda Stylo 160
  • Honda Vario 160
    Honda Vario 160
  • Honda Beat Street
    Honda Beat Street
  • Honda CRF150L
    Honda CRF150L
  • Honda ADV 160
    Honda ADV 160
  • Honda Genio
    Honda Genio
Harga Motor Honda

Promo Honda CBR250RR, DP & Cicilan

  • CBR250RR Standard DP Rp 10 Juta Angsuran Rp 2,6 Juta x 35 Bulan Rp 63,96 Juta OTR Lihat Promo

IIMS 2024

Video Motor Honda CBR250RR Terbaru di Oto

Oto
  • Pembuktian Total Control Honda CBR250RR SP QS - First Ride
    Pembuktian Total Control Honda CBR250RR SP QS - First Ride
    21 Oct, 2022 .
  • Honda CBR250 RR QS SP | First Ride | Terbaik di Kelasnya | OTO.com
    Honda CBR250 RR QS SP | First Ride | Terbaik di Kelasnya | OTO.com
    20 Oct, 2020 .
  • Honda CBR250RR SP Quick Shifter | First Impression | Performa Bertambah | OTO.com
    Honda CBR250RR SP Quick Shifter | First Impression | Performa Bertambah | OTO.com
    20 Oct, 2020 .
  • Komparasi Honda CBR250RR vs Yamaha R25 vs Kawasaki Ninja 250 I OTO.COM
    Komparasi Honda CBR250RR vs Yamaha R25 vs Kawasaki Ninja 250 I OTO.COM
    14 Sep, 2017 . 396 kali dilihat
  • Riding Mode Honda CBR250RR
    Riding Mode Honda CBR250RR
    27 Jul, 2016 . 26K kali dilihat
Tonton Video Motor Honda CBR250RR

Bandingkan & Rekomendasi

Yamaha MT-25
Yamaha MT-25
Rp 57,58 Juta
Harga Yamaha MT-25
KTM Duke 200
KTM Duke 200
Rp 52 Juta
Harga Duke 200
KTM  Duke 250
KTM Duke 250
Rp 65 Juta
4.83 (5 Ulasan)
Harga Duke 250
Kawasaki Ninja 250
Kawasaki Ninja 250
Rp 68,4 - 79,9 Juta
Harga Ninja 250
Yamaha YZF R25
Yamaha YZF R25
Rp 63,9 - 70,68 Juta
Harga YZF R25
Kapasitas 250
199.5
248.8
249
250
Tenaga Maksimal 35.53
25.47
29.5
38.46
35.5
Jenis Kopling Wet
Wet, Multi-Plate
-
Wet Multi-Plate, Manual
Wet, Multi-Plate, Manual
Jenis Mesin 2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves DOHC, Liquid Cooled Engine
4-Stroke, DOHC Engine
Single Cylinder, 4-Stroke Engine
Parallel Twin Cylinder, 8 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
Inline 2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled DOHC
Torsi Maksimal 23.6 Nm
-
24 Nm
23.5 Nm
23.6 Nm
ABS Tidak
Ya
-
Tidak
Tidak
Mode Berkendara Sport, Road
Road
Road
Sport
Sport, Road
Rem Depan Disc
Disc
Disc
Disc
Disc

Tren Sport

  • Yang Akan Datang
Motor Sport Yang Akan Datang

Artikel Motor Honda CBR250RR dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Honda CBR250RR 2022 Facelift Meluncur, Harganya Rp62,8 Juta
    Honda CBR250RR 2022 Facelift Meluncur, Harganya Rp62,8 Juta
    Zenuar Istanto, 19 Sep, 2022
  • Astra Honda Motor Keluarkan Motif Baru CBR250RR
    Astra Honda Motor Keluarkan Motif Baru CBR250RR
    Zenuar Istanto, 14 Agu, 2021
  • Tahan Dulu, Honda CBR250RR Bekas Kini Harganya Dekat All New CBR150R
    Tahan Dulu, Honda CBR250RR Bekas Kini Harganya Dekat All New CBR150R
    Helmi Alfriandi, 18 Jan, 2021
  • Diskon Honda CBR250RR Masih Berlanjut, Potongan Lebih dari Rp 8 jutaan
    Diskon Honda CBR250RR Masih Berlanjut, Potongan Lebih dari Rp 8 jutaan
    Helmi Alfriandi, 05 Jan, 2021
  • Honda Sediakan CBR 250 RR SP Tanpa Quick Shifter, Harga Mulai Rp 72,7 Juta
    Honda Sediakan CBR 250 RR SP Tanpa Quick Shifter, Harga Mulai Rp 72,7 Juta
    Ary Dwinoviansyah, 06 Okt, 2020
  • First Ride New Honda CBR250RR SP QS: Bikin Ketagihan!
    First Ride New Honda CBR250RR SP QS: Bikin Ketagihan!
    Zenuar Istanto, 11 Okt, 2022
  • First Ride Honda CBR250RR SP Quick Shifter: Layak Disebut Pemimpin di Kelasnya?
    First Ride Honda CBR250RR SP Quick Shifter: Layak Disebut Pemimpin di Kelasnya?
    Helmi Alfriandi, 08 Okt, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*