Matic Itu Nyaman

Jadi Beat ini motor pertamaku yang ku beli dengan hasil menabung sendiri. Menabung yaa bukan mencicil. Heheh Beat ini kecil, lincah, nyaman, hemat, tapi tidak bisa lari kenceng nih. Karena cc nya tidak segede kakaknya, si Vario yang 125. Jadi yaa dengan beat cc 110 ini cocoknya untuk berkendara santai. Saya suka karena irit. Ngisi bensin dua puluh ribu sudah full, terus bisa dipake berhari hari. Oh ya, saya kerja di Surabaya. Tapi rumah saya di Jombang. Jarak Surabaya-Jombang ini kurang lebih 75 kilometer. Dan saya naik Beat. Kecepatan rata-rata saya geber 70-80 kilometer/jam Ingin rasanya jalan kecepatan 100 kilometer/jam tapi mesinnya kalo bisa ngomong pasti dia udah ngeluh ngos-ngosan. Jadi ya dengan kecepatan 70-80 kilometer/jam menempuh jarak 75 kilometer itu saya habiskan dalam waktu kurang lebih dua jam. Enaknya sih lincah, bisa nyelip sana sini kalau pas jalanan padat. Tapi ya itu, dikala jalanan lengang, rasa hati ingin ngebut tapi tidak bisa hehe. Tapi tidak masalah, saya bersyukur bisa memiliki kendaraan, motor matic yang lincah mungil bisa nyelip sana-sini dan juga yang paling penting irit.

Ukurannya lebih ramping dan ringan dibanding Vario, apalagi PCX. Jadi ngebawanya enak. Jok juga empuk dan lebar jadi nyaman meski untuk perjalanan jauh 75 kilometer. Suspensi juga empuk. Ini yang aku suka dari Beat. Untuk nyebrang rel kereta, lewat polisi tidur, jadi tetep nyaman tanpa merasa sakit punggung.

Desain joknya yang cukup lebar, dan empuk, membuatnya nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Tinggi stang setirnya juga pas jadi bahu dan punggung tidak pegel-pegel.

Karena cc nya tidak setinggi vario, jadi kalau dipakai sedikit ngebut misal 80 kmh, rasanya si Beat ini sedikit bersusah payah. Kalau untuk menanjak yang terlalu terjal juga sedikit kesulitan. Tapi kalau dipakai di perkotaan yang sekiranya tidak perlu ngebut atau nanjak, performanya oke banget. Mesinnya irit bahan bakar.

Segi keselamatan sudah dirancang sedemikian rupa. Ada rem untuk roda depan dan belakang. Rem cakram yang sangat pakem sehingga tarik dikit udah ciiit berhenti. Suspensinya juga sudah enak untuk meredam tekanan dari jalan yang tidak rata.

Awalnya rencana ingin membeli vario. Tapi secara pribadi saya tidak suka body motor yang terlalu bongsor. Saya membandingkan ukurannya saja dan kenyamanan sih. Karena kalau soal kecepatan bukan prioritas saya. Akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke Beat.

Dengan cc yang sama-sama 110, beat saya pilih karena ukurannya yang lebih kecil ramping sehingga lebih ringan untuk dibawa dan diparkir.