Ragu Mau Upgrade Pajero All New? Simak Yuk!
Saya pengguna pajero sport sejak tahun 2013 hingga saat ini tahun 2021. “Loh, lama banget mas pakenya? Apa engga ketinggalan jaman?” Engga dong, saya memang menggunakan Pajero sport sejak tahun 2013, namun di tahun 2016 saya upgrade Pajero sport saya menjadi Pajero Sport All New. Pengalman menggunakan Pajero sport di dua seri itu pun juga upgrade! Tahun 2013 saya menggunakan Pajero Sport GLS yang menggunakan sistim transmisi manual. Banyak tetangga dan orang terdekat berkata, “Apa tidak berat itu mobil sebesar itu menggunakan transmisi manual?”. Menggunakan logika awam, saya pun di awal juga berpikir, apa benar kalau berat? Tapi setelah pemakain ternyata tidak, ini mobil modern ya bukan andong! Ditambah kenyataan bahwa yang sering memakai mobil ini adalah Ibu saya, yang memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi 162 cm. Transmisi manual Pajero Sport GLS pada tahun 2013 ini membuat Ibu dan keluarga saya tak kepalang nyaman menggunakannya. Sedikit cerita pengalaman pahit namun manis, dulu sempat ada kejadian kurang menyenangkan, yaitu mobil saya disenggol beberapa kali oleh motor dan mobil. Tapi apa yang terjadi? Benar-benar membuat saya heran sekaligus terpukau, body mobil Pajero 2013 ini kuat sekali bahkan tidak penyok dan ada sedikit cekungan yang itupun mudah di kembalikan dengan air panas sedikit (hasil search tips di mbah google hehe). Material body Pajero 2013 ini memang saya akui hebat. Tempat duduk depannya pun juga nyaman dan tidak terlalu bergoncang. Berbeda dengan pengalaman saya duduk di kursi paling belakang, dimana benar-benar membuat saya hampir muntah terutama saat goncangan ditambah sandaran kursi belakang yang sangat minim bahkan hampir tidak dapat di atur sehingga membuat makin campur aduk pusing dan ingin muntah. Pengalaman goncangan yang terasa di kursi belakang pun saya alami di Pajero Sport All New Dakar yang saya beli di tahun 2016. Dari pengalaman saya, sangat saya sarankan untuk kenyamanan menggunakan mobil Pajero apabila memungkinkan mengisi tempat duduk hingga kursi tengah saja dan membiarkan kursi paling belakang untuk koper atau barang bawaan. Berpindah ke upgrade Pajero saya di tahun 2016. Upgrade Pajero yang saya lakukan benar-benar membuat saya memiliki pengalaman seperti bumi dan langit baik di transmisi maupun seri. Di tahun 2016, saya upgrade ke All New Pajero Sport seri Dakar yang memiliki transmisi Matic. Pengalaman pada All New Pajero ini jelas terasa pada kesan pertama adalah desain interior yang mewah, lekukan body luar yang lebih futurist, dan karena ini transmisi yang berbeda dari Pajero saya yang lalu, saya merasa perpindahan yang sangat halus dan pindah gigi manual yang ada di tangan pun juga membantu sekali. Hampir tidak ada keluhan, sampai kami kembali menyenggol kendaraan lain yang menurut saya memiliki kecepatan yang sama. Saat ini, pengalaman berbalik 180 derajat, yaitu mobil ini justru penyok dan bagian yang tertabrak sangat mudah terlepas dari rangka utamanya. Sesuai dengan kesan pertama saya saat mobil ini datang, yaitu sepertinya material body luar yang terasa lebih ringan atau kurang kuat dari seri sebelumnya sebagai orang awam. Namun desain futuris sangat terasa diluar dari lekukan body luar, dapat dilihat dari led head lamp yang sangat bisa untuk dilakukan custom di tempat accesoris untuk jadi lebih menarik saat mengaktifkan lampu sen. Kenyamananan yang saya rasakan dari kedua mobil itu, terutama di All New Pajero adalah konsumsi solar yang sangat irit, rata rata 12-14 km/L. Justru sangat wow dibanding beberapa mobil merk lain yang ada di rumah saya. Dari pengalaman saya ini, saya rasa sudah jelas dan tidak ada keraguan untuk upgrade ke Pajero yang lebih baru yang kabarny akan launching di tahun 2021 ini. Salam oto para pecinta otomotif!
DesainSaya pengguna pajero sport sejak tahun 2013 hingga saat ini tahun 2021. “Loh, lama banget mas pakenya? Apa engga ketinggalan jaman?” Engga dong, saya memang menggunakan Pajero sport sejak tahun 2013, namun di tahun 2016 saya upgrade Pajero sport saya menjadi Pajero Sport All New. Pengalman menggunakan Pajero sport di dua seri itu pun juga upgrade! Tahun 2013 saya menggunakan Pajero Sport GLS yang menggunakan sistim transmisi manual. Banyak tetangga dan orang terdekat berkata, “Apa tidak berat itu mobil sebesar itu menggunakan transmisi manual?”. Menggunakan logika awam, saya pun di awal juga berpikir, apa benar kalau berat? Tapi setelah pemakain ternyata tidak, ini mobil modern ya bukan andong! Ditambah kenyataan bahwa yang sering memakai mobil ini adalah Ibu saya, yang memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi 162 cm. Transmisi manual Pajero Sport GLS pada tahun 2013 ini membuat Ibu dan keluarga saya tak kepalang nyaman menggunakannya. Sedikit cerita pengalaman pahit namun manis, dulu sempat ada kejadian kurang menyenangkan, yaitu mobil saya disenggol beberapa kali oleh motor dan mobil. Tapi apa yang terjadi? Benar-benar membuat saya heran sekaligus terpukau, body mobil Pajero 2013 ini kuat sekali bahkan tidak penyok dan ada sedikit cekungan yang itupun mudah di kembalikan dengan air panas sedikit (hasil search tips di mbah google hehe). Material body Pajero 2013 ini memang saya akui hebat. Tempat duduk depannya pun juga nyaman dan tidak terlalu bergoncang. Berbeda dengan pengalaman saya duduk di kursi paling belakang, dimana benar-benar membuat saya hampir muntah terutama saat goncangan ditambah sandaran kursi belakang yang sangat minim bahkan hampir tidak dapat di atur sehingga membuat makin campur aduk pusing dan ingin muntah. Pengalaman goncangan yang terasa di kursi belakang pun saya alami di Pajero Sport All New Dakar yang saya beli di tahun 2016. Dari pengalaman saya, sangat saya sarankan untuk kenyamanan menggunakan mobil Pajero apabila memungkinkan mengisi tempat duduk hingga kursi tengah saja dan membiarkan kursi paling belakang untuk koper atau barang bawaan. Berpindah ke upgrade Pajero saya di tahun 2016. Upgrade Pajero yang saya lakukan benar-benar membuat saya memiliki pengalaman seperti bumi dan langit baik di transmisi maupun seri. Di tahun 2016, saya upgrade ke All New Pajero Sport seri Dakar yang memiliki transmisi Matic. Pengalaman pada All New Pajero ini jelas terasa pada kesan pertama adalah desain interior yang mewah, lekukan body luar yang lebih futurist, dan karena ini transmisi yang berbeda dari Pajero saya yang lalu, saya merasa perpindahan yang sangat halus dan pindah gigi manual yang ada di tangan pun juga membantu sekali. Hampir tidak ada keluhan, sampai kami kembali menyenggol kendaraan lain yang menurut saya memiliki kecepatan yang sama. Saat ini, pengalaman berbalik 180 derajat, yaitu mobil ini justru penyok dan bagian yang tertabrak sangat mudah terlepas dari rangka utamanya. Sesuai dengan kesan pertama saya saat mobil ini datang, yaitu sepertinya material body luar yang terasa lebih ringan atau kurang kuat dari seri sebelumnya sebagai orang awam. Namun desain futuris sangat terasa diluar dari lekukan body luar, dapat dilihat dari led head lamp yang sangat bisa untuk dilakukan custom di tempat accesoris untuk jadi lebih menarik saat mengaktifkan lampu sen. Kenyamananan yang saya rasakan dari kedua mobil itu, terutama di All New Pajero adalah konsumsi solar yang sangat irit, rata rata 12-14 km/L. Justru sangat wow dibanding beberapa mobil merk lain yang ada di rumah saya. Dari pengalaman saya ini, saya rasa sudah jelas dan tidak ada keraguan untuk upgrade ke Pajero yang lebih baru yang kabarny akan launching di tahun 2021 ini. Salam oto para pecinta otomotif!
KenyamananSaya pengguna pajero sport sejak tahun 2013 hingga saat ini tahun 2021. “Loh, lama banget mas pakenya? Apa engga ketinggalan jaman?” Engga dong, saya memang menggunakan Pajero sport sejak tahun 2013, namun di tahun 2016 saya upgrade Pajero sport saya menjadi Pajero Sport All New. Pengalman menggunakan Pajero sport di dua seri itu pun juga upgrade! Tahun 2013 saya menggunakan Pajero Sport GLS yang menggunakan sistim transmisi manual. Banyak tetangga dan orang terdekat berkata, “Apa tidak berat itu mobil sebesar itu menggunakan transmisi manual?”. Menggunakan logika awam, saya pun di awal juga berpikir, apa benar kalau berat? Tapi setelah pemakain ternyata tidak, ini mobil modern ya bukan andong! Ditambah kenyataan bahwa yang sering memakai mobil ini adalah Ibu saya, yang memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi 162 cm. Transmisi manual Pajero Sport GLS pada tahun 2013 ini membuat Ibu dan keluarga saya tak kepalang nyaman menggunakannya. Sedikit cerita pengalaman pahit namun manis, dulu sempat ada kejadian kurang menyenangkan, yaitu mobil saya disenggol beberapa kali oleh motor dan mobil. Tapi apa yang terjadi? Benar-benar membuat saya heran sekaligus terpukau, body mobil Pajero 2013 ini kuat sekali bahkan tidak penyok dan ada sedikit cekungan yang itupun mudah di kembalikan dengan air panas sedikit (hasil search tips di mbah google hehe). Material body Pajero 2013 ini memang saya akui hebat. Tempat duduk depannya pun juga nyaman dan tidak terlalu bergoncang. Berbeda dengan pengalaman saya duduk di kursi paling belakang, dimana benar-benar membuat saya hampir muntah terutama saat goncangan ditambah sandaran kursi belakang yang sangat minim bahkan hampir tidak dapat di atur sehingga membuat makin campur aduk pusing dan ingin muntah. Pengalaman goncangan yang terasa di kursi belakang pun saya alami di Pajero Sport All New Dakar yang saya beli di tahun 2016. Dari pengalaman saya, sangat saya sarankan untuk kenyamanan menggunakan mobil Pajero apabila memungkinkan mengisi tempat duduk hingga kursi tengah saja dan membiarkan kursi paling belakang untuk koper atau barang bawaan. Berpindah ke upgrade Pajero saya di tahun 2016. Upgrade Pajero yang saya lakukan benar-benar membuat saya memiliki pengalaman seperti bumi dan langit baik di transmisi maupun seri. Di tahun 2016, saya upgrade ke All New Pajero Sport seri Dakar yang memiliki transmisi Matic. Pengalaman pada All New Pajero ini jelas terasa pada kesan pertama adalah desain interior yang mewah, lekukan body luar yang lebih futurist, dan karena ini transmisi yang berbeda dari Pajero saya yang lalu, saya merasa perpindahan yang sangat halus dan pindah gigi manual yang ada di tangan pun juga membantu sekali. Hampir tidak ada keluhan, sampai kami kembali menyenggol kendaraan lain yang menurut saya memiliki kecepatan yang sama. Saat ini, pengalaman berbalik 180 derajat, yaitu mobil ini justru penyok dan bagian yang tertabrak sangat mudah terlepas dari rangka utamanya. Sesuai dengan kesan pertama saya saat mobil ini datang, yaitu sepertinya material body luar yang terasa lebih ringan atau kurang kuat dari seri sebelumnya sebagai orang awam. Namun desain futuris sangat terasa diluar dari lekukan body luar, dapat dilihat dari led head lamp yang sangat bisa untuk dilakukan custom di tempat accesoris untuk jadi lebih menarik saat mengaktifkan lampu sen. Kenyamananan yang saya rasakan dari kedua mobil itu, terutama di All New Pajero adalah konsumsi solar yang sangat irit, rata rata 12-14 km/L. Justru sangat wow dibanding beberapa mobil merk lain yang ada di rumah saya. Dari pengalaman saya ini, saya rasa sudah jelas dan tidak ada keraguan untuk upgrade ke Pajero yang lebih baru yang kabarny akan launching di tahun 2021 ini. Salam oto para pecinta otomotif!
PerformaSaya pengguna pajero sport sejak tahun 2013 hingga saat ini tahun 2021. “Loh, lama banget mas pakenya? Apa engga ketinggalan jaman?” Engga dong, saya memang menggunakan Pajero sport sejak tahun 2013, namun di tahun 2016 saya upgrade Pajero sport saya menjadi Pajero Sport All New. Pengalman menggunakan Pajero sport di dua seri itu pun juga upgrade! Tahun 2013 saya menggunakan Pajero Sport GLS yang menggunakan sistim transmisi manual. Banyak tetangga dan orang terdekat berkata, “Apa tidak berat itu mobil sebesar itu menggunakan transmisi manual?”. Menggunakan logika awam, saya pun di awal juga berpikir, apa benar kalau berat? Tapi setelah pemakain ternyata tidak, ini mobil modern ya bukan andong! Ditambah kenyataan bahwa yang sering memakai mobil ini adalah Ibu saya, yang memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi 162 cm. Transmisi manual Pajero Sport GLS pada tahun 2013 ini membuat Ibu dan keluarga saya tak kepalang nyaman menggunakannya. Sedikit cerita pengalaman pahit namun manis, dulu sempat ada kejadian kurang menyenangkan, yaitu mobil saya disenggol beberapa kali oleh motor dan mobil. Tapi apa yang terjadi? Benar-benar membuat saya heran sekaligus terpukau, body mobil Pajero 2013 ini kuat sekali bahkan tidak penyok dan ada sedikit cekungan yang itupun mudah di kembalikan dengan air panas sedikit (hasil search tips di mbah google hehe). Material body Pajero 2013 ini memang saya akui hebat. Tempat duduk depannya pun juga nyaman dan tidak terlalu bergoncang. Berbeda dengan pengalaman saya duduk di kursi paling belakang, dimana benar-benar membuat saya hampir muntah terutama saat goncangan ditambah sandaran kursi belakang yang sangat minim bahkan hampir tidak dapat di atur sehingga membuat makin campur aduk pusing dan ingin muntah. Pengalaman goncangan yang terasa di kursi belakang pun saya alami di Pajero Sport All New Dakar yang saya beli di tahun 2016. Dari pengalaman saya, sangat saya sarankan untuk kenyamanan menggunakan mobil Pajero apabila memungkinkan mengisi tempat duduk hingga kursi tengah saja dan membiarkan kursi paling belakang untuk koper atau barang bawaan. Berpindah ke upgrade Pajero saya di tahun 2016. Upgrade Pajero yang saya lakukan benar-benar membuat saya memiliki pengalaman seperti bumi dan langit baik di transmisi maupun seri. Di tahun 2016, saya upgrade ke All New Pajero Sport seri Dakar yang memiliki transmisi Matic. Pengalaman pada All New Pajero ini jelas terasa pada kesan pertama adalah desain interior yang mewah, lekukan body luar yang lebih futurist, dan karena ini transmisi yang berbeda dari Pajero saya yang lalu, saya merasa perpindahan yang sangat halus dan pindah gigi manual yang ada di tangan pun juga membantu sekali. Hampir tidak ada keluhan, sampai kami kembali menyenggol kendaraan lain yang menurut saya memiliki kecepatan yang sama. Saat ini, pengalaman berbalik 180 derajat, yaitu mobil ini justru penyok dan bagian yang tertabrak sangat mudah terlepas dari rangka utamanya. Sesuai dengan kesan pertama saya saat mobil ini datang, yaitu sepertinya material body luar yang terasa lebih ringan atau kurang kuat dari seri sebelumnya sebagai orang awam. Namun desain futuris sangat terasa diluar dari lekukan body luar, dapat dilihat dari led head lamp yang sangat bisa untuk dilakukan custom di tempat accesoris untuk jadi lebih menarik saat mengaktifkan lampu sen. Kenyamananan yang saya rasakan dari kedua mobil itu, terutama di All New Pajero adalah konsumsi solar yang sangat irit, rata rata 12-14 km/L. Justru sangat wow dibanding beberapa mobil merk lain yang ada di rumah saya. Dari pengalaman saya ini, saya rasa sudah jelas dan tidak ada keraguan untuk upgrade ke Pajero yang lebih baru yang kabarny akan launching di tahun 2021 ini. Salam oto para pecinta otomotif!
KeselamatanSaya pengguna pajero sport sejak tahun 2013 hingga saat ini tahun 2021. “Loh, lama banget mas pakenya? Apa engga ketinggalan jaman?” Engga dong, saya memang menggunakan Pajero sport sejak tahun 2013, namun di tahun 2016 saya upgrade Pajero sport saya menjadi Pajero Sport All New. Pengalman menggunakan Pajero sport di dua seri itu pun juga upgrade! Tahun 2013 saya menggunakan Pajero Sport GLS yang menggunakan sistim transmisi manual. Banyak tetangga dan orang terdekat berkata, “Apa tidak berat itu mobil sebesar itu menggunakan transmisi manual?”. Menggunakan logika awam, saya pun di awal juga berpikir, apa benar kalau berat? Tapi setelah pemakain ternyata tidak, ini mobil modern ya bukan andong! Ditambah kenyataan bahwa yang sering memakai mobil ini adalah Ibu saya, yang memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi 162 cm. Transmisi manual Pajero Sport GLS pada tahun 2013 ini membuat Ibu dan keluarga saya tak kepalang nyaman menggunakannya. Sedikit cerita pengalaman pahit namun manis, dulu sempat ada kejadian kurang menyenangkan, yaitu mobil saya disenggol beberapa kali oleh motor dan mobil. Tapi apa yang terjadi? Benar-benar membuat saya heran sekaligus terpukau, body mobil Pajero 2013 ini kuat sekali bahkan tidak penyok dan ada sedikit cekungan yang itupun mudah di kembalikan dengan air panas sedikit (hasil search tips di mbah google hehe). Material body Pajero 2013 ini memang saya akui hebat. Tempat duduk depannya pun juga nyaman dan tidak terlalu bergoncang. Berbeda dengan pengalaman saya duduk di kursi paling belakang, dimana benar-benar membuat saya hampir muntah terutama saat goncangan ditambah sandaran kursi belakang yang sangat minim bahkan hampir tidak dapat di atur sehingga membuat makin campur aduk pusing dan ingin muntah. Pengalaman goncangan yang terasa di kursi belakang pun saya alami di Pajero Sport All New Dakar yang saya beli di tahun 2016. Dari pengalaman saya, sangat saya sarankan untuk kenyamanan menggunakan mobil Pajero apabila memungkinkan mengisi tempat duduk hingga kursi tengah saja dan membiarkan kursi paling belakang untuk koper atau barang bawaan. Berpindah ke upgrade Pajero saya di tahun 2016. Upgrade Pajero yang saya lakukan benar-benar membuat saya memiliki pengalaman seperti bumi dan langit baik di transmisi maupun seri. Di tahun 2016, saya upgrade ke All New Pajero Sport seri Dakar yang memiliki transmisi Matic. Pengalaman pada All New Pajero ini jelas terasa pada kesan pertama adalah desain interior yang mewah, lekukan body luar yang lebih futurist, dan karena ini transmisi yang berbeda dari Pajero saya yang lalu, saya merasa perpindahan yang sangat halus dan pindah gigi manual yang ada di tangan pun juga membantu sekali. Hampir tidak ada keluhan, sampai kami kembali menyenggol kendaraan lain yang menurut saya memiliki kecepatan yang sama. Saat ini, pengalaman berbalik 180 derajat, yaitu mobil ini justru penyok dan bagian yang tertabrak sangat mudah terlepas dari rangka utamanya. Sesuai dengan kesan pertama saya saat mobil ini datang, yaitu sepertinya material body luar yang terasa lebih ringan atau kurang kuat dari seri sebelumnya sebagai orang awam. Namun desain futuris sangat terasa diluar dari lekukan body luar, dapat dilihat dari led head lamp yang sangat bisa untuk dilakukan custom di tempat accesoris untuk jadi lebih menarik saat mengaktifkan lampu sen. Kenyamananan yang saya rasakan dari kedua mobil itu, terutama di All New Pajero adalah konsumsi solar yang sangat irit, rata rata 12-14 km/L. Justru sangat wow dibanding beberapa mobil merk lain yang ada di rumah saya. Dari pengalaman saya ini, saya rasa sudah jelas dan tidak ada keraguan untuk upgrade ke Pajero yang lebih baru yang kabarny akan launching di tahun 2021 ini. Salam oto para pecinta otomotif!
Pengalaman Membeli MobilSaya pengguna pajero sport sejak tahun 2013 hingga saat ini tahun 2021. “Loh, lama banget mas pakenya? Apa engga ketinggalan jaman?” Engga dong, saya memang menggunakan Pajero sport sejak tahun 2013, namun di tahun 2016 saya upgrade Pajero sport saya menjadi Pajero Sport All New. Pengalman menggunakan Pajero sport di dua seri itu pun juga upgrade! Tahun 2013 saya menggunakan Pajero Sport GLS yang menggunakan sistim transmisi manual. Banyak tetangga dan orang terdekat berkata, “Apa tidak berat itu mobil sebesar itu menggunakan transmisi manual?”. Menggunakan logika awam, saya pun di awal juga berpikir, apa benar kalau berat? Tapi setelah pemakain ternyata tidak, ini mobil modern ya bukan andong! Ditambah kenyataan bahwa yang sering memakai mobil ini adalah Ibu saya, yang memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi 162 cm. Transmisi manual Pajero Sport GLS pada tahun 2013 ini membuat Ibu dan keluarga saya tak kepalang nyaman menggunakannya. Sedikit cerita pengalaman pahit namun manis, dulu sempat ada kejadian kurang menyenangkan, yaitu mobil saya disenggol beberapa kali oleh motor dan mobil. Tapi apa yang terjadi? Benar-benar membuat saya heran sekaligus terpukau, body mobil Pajero 2013 ini kuat sekali bahkan tidak penyok dan ada sedikit cekungan yang itupun mudah di kembalikan dengan air panas sedikit (hasil search tips di mbah google hehe). Material body Pajero 2013 ini memang saya akui hebat. Tempat duduk depannya pun juga nyaman dan tidak terlalu bergoncang. Berbeda dengan pengalaman saya duduk di kursi paling belakang, dimana benar-benar membuat saya hampir muntah terutama saat goncangan ditambah sandaran kursi belakang yang sangat minim bahkan hampir tidak dapat di atur sehingga membuat makin campur aduk pusing dan ingin muntah. Pengalaman goncangan yang terasa di kursi belakang pun saya alami di Pajero Sport All New Dakar yang saya beli di tahun 2016. Dari pengalaman saya, sangat saya sarankan untuk kenyamanan menggunakan mobil Pajero apabila memungkinkan mengisi tempat duduk hingga kursi tengah saja dan membiarkan kursi paling belakang untuk koper atau barang bawaan. Berpindah ke upgrade Pajero saya di tahun 2016. Upgrade Pajero yang saya lakukan benar-benar membuat saya memiliki pengalaman seperti bumi dan langit baik di transmisi maupun seri. Di tahun 2016, saya upgrade ke All New Pajero Sport seri Dakar yang memiliki transmisi Matic. Pengalaman pada All New Pajero ini jelas terasa pada kesan pertama adalah desain interior yang mewah, lekukan body luar yang lebih futurist, dan karena ini transmisi yang berbeda dari Pajero saya yang lalu, saya merasa perpindahan yang sangat halus dan pindah gigi manual yang ada di tangan pun juga membantu sekali. Hampir tidak ada keluhan, sampai kami kembali menyenggol kendaraan lain yang menurut saya memiliki kecepatan yang sama. Saat ini, pengalaman berbalik 180 derajat, yaitu mobil ini justru penyok dan bagian yang tertabrak sangat mudah terlepas dari rangka utamanya. Sesuai dengan kesan pertama saya saat mobil ini datang, yaitu sepertinya material body luar yang terasa lebih ringan atau kurang kuat dari seri sebelumnya sebagai orang awam. Namun desain futuris sangat terasa diluar dari lekukan body luar, dapat dilihat dari led head lamp yang sangat bisa untuk dilakukan custom di tempat accesoris untuk jadi lebih menarik saat mengaktifkan lampu sen. Kenyamananan yang saya rasakan dari kedua mobil itu, terutama di All New Pajero adalah konsumsi solar yang sangat irit, rata rata 12-14 km/L. Justru sangat wow dibanding beberapa mobil merk lain yang ada di rumah saya. Dari pengalaman saya ini, saya rasa sudah jelas dan tidak ada keraguan untuk upgrade ke Pajero yang lebih baru yang kabarny akan launching di tahun 2021 ini. Salam oto para pecinta otomotif!
Komparasi KendaraanSaya pengguna pajero sport sejak tahun 2013 hingga saat ini tahun 2021. “Loh, lama banget mas pakenya? Apa engga ketinggalan jaman?” Engga dong, saya memang menggunakan Pajero sport sejak tahun 2013, namun di tahun 2016 saya upgrade Pajero sport saya menjadi Pajero Sport All New. Pengalman menggunakan Pajero sport di dua seri itu pun juga upgrade! Tahun 2013 saya menggunakan Pajero Sport GLS yang menggunakan sistim transmisi manual. Banyak tetangga dan orang terdekat berkata, “Apa tidak berat itu mobil sebesar itu menggunakan transmisi manual?”. Menggunakan logika awam, saya pun di awal juga berpikir, apa benar kalau berat? Tapi setelah pemakain ternyata tidak, ini mobil modern ya bukan andong! Ditambah kenyataan bahwa yang sering memakai mobil ini adalah Ibu saya, yang memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi 162 cm. Transmisi manual Pajero Sport GLS pada tahun 2013 ini membuat Ibu dan keluarga saya tak kepalang nyaman menggunakannya. Sedikit cerita pengalaman pahit namun manis, dulu sempat ada kejadian kurang menyenangkan, yaitu mobil saya disenggol beberapa kali oleh motor dan mobil. Tapi apa yang terjadi? Benar-benar membuat saya heran sekaligus terpukau, body mobil Pajero 2013 ini kuat sekali bahkan tidak penyok dan ada sedikit cekungan yang itupun mudah di kembalikan dengan air panas sedikit (hasil search tips di mbah google hehe). Material body Pajero 2013 ini memang saya akui hebat. Tempat duduk depannya pun juga nyaman dan tidak terlalu bergoncang. Berbeda dengan pengalaman saya duduk di kursi paling belakang, dimana benar-benar membuat saya hampir muntah terutama saat goncangan ditambah sandaran kursi belakang yang sangat minim bahkan hampir tidak dapat di atur sehingga membuat makin campur aduk pusing dan ingin muntah. Pengalaman goncangan yang terasa di kursi belakang pun saya alami di Pajero Sport All New Dakar yang saya beli di tahun 2016. Dari pengalaman saya, sangat saya sarankan untuk kenyamanan menggunakan mobil Pajero apabila memungkinkan mengisi tempat duduk hingga kursi tengah saja dan membiarkan kursi paling belakang untuk koper atau barang bawaan. Berpindah ke upgrade Pajero saya di tahun 2016. Upgrade Pajero yang saya lakukan benar-benar membuat saya memiliki pengalaman seperti bumi dan langit baik di transmisi maupun seri. Di tahun 2016, saya upgrade ke All New Pajero Sport seri Dakar yang memiliki transmisi Matic. Pengalaman pada All New Pajero ini jelas terasa pada kesan pertama adalah desain interior yang mewah, lekukan body luar yang lebih futurist, dan karena ini transmisi yang berbeda dari Pajero saya yang lalu, saya merasa perpindahan yang sangat halus dan pindah gigi manual yang ada di tangan pun juga membantu sekali. Hampir tidak ada keluhan, sampai kami kembali menyenggol kendaraan lain yang menurut saya memiliki kecepatan yang sama. Saat ini, pengalaman berbalik 180 derajat, yaitu mobil ini justru penyok dan bagian yang tertabrak sangat mudah terlepas dari rangka utamanya. Sesuai dengan kesan pertama saya saat mobil ini datang, yaitu sepertinya material body luar yang terasa lebih ringan atau kurang kuat dari seri sebelumnya sebagai orang awam. Namun desain futuris sangat terasa diluar dari lekukan body luar, dapat dilihat dari led head lamp yang sangat bisa untuk dilakukan custom di tempat accesoris untuk jadi lebih menarik saat mengaktifkan lampu sen. Kenyamananan yang saya rasakan dari kedua mobil itu, terutama di All New Pajero adalah konsumsi solar yang sangat irit, rata rata 12-14 km/L. Justru sangat wow dibanding beberapa mobil merk lain yang ada di rumah saya. Dari pengalaman saya ini, saya rasa sudah jelas dan tidak ada keraguan untuk upgrade ke Pajero yang lebih baru yang kabarny akan launching di tahun 2021 ini. Salam oto para pecinta otomotif!
Review Pengguna Mitsubishi Pajero Sport Lainnya
Tulis Review- Semua
- Fitur (42)
- Specs (29)
- Performa (35)
- Dimensi (13)
- Mesin (19)
- Suspensi (9)
- Transmisi (7)
- +3
- Terbaru
- Sangat Membantu
- Kritis
- Positif
Berita Otomotif Dan Review
- Berita Pajero Sport
- Featured Article Pajero Sport
- Road Test Pajero Sport
Video Mitsubishi Pajero Sport
Lihat video terbaru Mitsubishi Pajero Sport untuk mengetahui interior, eksterior, performa, dan lainnya.
Hemat hingga 62%! Dapatkan harga terbaik untuk Mitsubishi Pajero Sport Bekas di Jakarta Selatan
Mitsubishi Pajero Sport BekasPajero Sport Bekas Berdasarkan Tahun
Pilihan Mobil Bekas
Jual mobil anda dengan harga terbaik


Bandingkan Mitsubishi Pajero Sport Dengan Mobil Sejenis
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Tenaga
148
|
137
|
152
|
101
|
Torsi
400 Nm
|
183 Nm
|
189 Nm
|
130 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Bandingkan Varian Mitsubishi Pajero Sport
- Diesel
Temukan Mobil Alternative Lainnya
Mobil Mitsubishi Pilihan
Modifikasi Mobil
Penelitian Lebih Lanjut tentang Pajero Sport
- Mitsubishi Pajero Sport
- Harga Mitsubishi Pajero Sport
- Kredit Mitsubishi Pajero Sport
- Gambar Mitsubishi Pajero Sport
- Berita Mitsubishi Pajero Sport
- Mitsubishi Pajero Sport Spesifikasi
- Warna Mitsubishi Pajero Sport
- Review Mitsubishi Pajero Sport
- Mitsubishi Pajero Sport FAQs
- Mitsubishi Pajero Sport Bekas
- Video Mitsubishi Pajero Sport
- Brosur Mitsubishi Pajero Sport
- Biaya Servis Mitsubishi Pajero Sport
- Dealer Mitsubishi di jakarta-selatan
- Asuransi Mobil