Adu Ganteng, KTM Duke 390 vs BMW G310R

Kedua motor naked sport ini, berasal dari brand Eropa. Tapi produksinya dilakukan di India. Alasannya klasik, ongkos produksi yang lebih murah. Kemudian Indonesia dijadikannya sebagai salah satu tempat bertarung untuk memperebutkan konsumen.

BMW G310R muncul lebih dulu di saat ajang Indonesia International Motorcycle Show (IIMS), April lalu. Kemudian satu bulan kemudian, KTM Duke 390 menyusul di Jakarta Fair Kemayoran (JFK). Siapakah yang paling ganteng dan canggih dari keduanya? Simak komparasi virtual berikut:

1. Desain

Menurut kami, KTM Duke 390 tampil lebih agresif dengan bodi yang memiliki garis-garis tajam. Lampu depannya yang seolah terbelah menjadi penegas tersendiri, bahwa motor ini merupakan milik brand asal Austria. Selain itu, rangka teralisnya yang terlihat jelas, juga menjadi penguat aura gagahnya.

Sementara BMW G310R, berdesain lebih kalem. Kelebihan motor ini, memiliki jok yang tidak terlalu tinggi, hanya 785 mm. Sehingga siapapun bisa menunganginya, termasuk yang memiliki tinggi badan 170 cm kaki dengan mudah bisa menapak ke tanah. KTM memiliki tinggi jok 830 mm.

2. Fitur

Lampu depan Duke 390 sudah dibekali LED hemat daya dan Daytime Running Light (DRL) dengan bentuk yang berkarakter. Panel instrumennya menggunakan TFT, yang bisa diatur menggunakan tombol yang terletak di sebelah kiri stang. Ini tentu memudahkan pengendara untuk mengetahui berbagai informasi terkait motor. TFT Display ini juga diklaim bisa menyesuaikan kecerahan cahaya secara otomatis, tergantung kondisi sekitar. Bahkan bisa terintegrasi dengan smartphone.

KTM pun memasangkan suspensi depan upside down. Tujuannya, agar motor lebih menyenangkan saat digunakan bermanuver dalam kecepatan tinggi. Sistem transmisinya ditambahkan fitur slipper clutch untuk mengurangi gejala back torque, saat pengendara menurunkan gigi. Dari segi keselamatan, anti-lock braking system (ABS) sudah tersedia untuk mencegah roda terkunci saat dilakukan pengereman mendadak.

BMW G310R sebaliknya, tidak terlalu banyak fitur. Hanya suspensi depan upside down dan ABS saja yang tersemat. Sementara panel instrumennya masih menggunakan layar LCD biasa. Serta sistem pencahayaannya belum pula mengaplikasikan LED hemat daya.

 

3. Mesin

Duke 390 memiliki mesin dengan kapasitas yang lebih besar, 373 cc 1-silinder. Wajar bila mampu menghasilkan performa yang lebih baik dibanding BMW. Torsi puncaknya bisa mencapai 37 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga maksimalnya 43,5 PS pada 9.000 rpm. Sistem transmisinya menggunakan 6-percepatan manual.

G310R dengan kapasitas mesin lebih ringkas, yakni 313 cc tentu lebih rendah pula tenaganya. Ia hanya mampu mengeluarkan torsi 28 Nm pada 7.500 rpm dan tenaga 34 PS pada 9.500 rpm. Sistem transmisinya juga menggunakan 6-percepatan manual.

4. Harga

Dengan segala kelebihannya, KTM sanggup membanderol motornya lebih murah yaitu Rp 99,9 juta (on the road Jakarta). Beli sekarang, kuda besi ini baru bisa sampai ke rumah konsumen pada Agustus mendatang.

Sementara BMW mematok harga G310R Rp 104 juta (off the road). Rencananya untuk meningkatkan layanan purna jual, pabrikan motor asal Jerman itu siap menambah bengkel menjadi lima unit pada tahun ini. Tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. (Lod/Van)

Tonton Di Sini : Jajal BMW G310 R di Kaki Gunung Salak