Pemula Ingin Naik Kelas, Simak Rekomendasi Pilihan Motor Kelas Menengah

Pemula Ingin Naik Kelas, Simak Rekomendasi Pilihan Motor Kelas Menengah

Setiap pabrikan menyediakan kuda besi kelas menengah. Ditawarkan dengan beberapa model dan jenis. Mulai dari skutik, naked bike, adventure hingga cruiser. Berikut kami berikan rekomendasi pilihan motor kelas menengah untuk rider pemula.

KEY TAKEAWAYS

  • Rekomendasi motor kelas menengah untuk pemula

    Mulai dari jenis trail, supermotor, matik sampai adventure
  • Yamaha Xmax Connected

    First ride Yamaha Xmax Connected

    Bagi penyuka kuda besi jenis skuter matik atau skutik, Yamaha Xmax cukup memadai untuk rider pemula. Secara ukuran, dirinya masih nyaman digunakan untuk sehari-hari. Memiliki panjang 2.180 mm, lebar 795 mm, dan tinggi 1.460 mm Sementara untuk jarak sumbu roda bermain di 1.540 mm, jarak terendah ke tanah 135 mm, dan tinggi jok mencapai 795 mm. Keseluruhan bobot motor ini berada di 181 kg dengan volume tangki BBM 13 liter.

    Skutik seperempat liter punya bekal fitur canggih. Sistem pencahayaan seluruhnya berteknologi dioda. Sudah Smart Key System yang dilengkapi Answer Back System. Ada pengaturan windshield dan juga stang kemudi secara manual, posisi berkendara rileks dengan pijakan kaki luas, bagasi dengan daya tampung 44,9 liter yang dilengkapi lampu penerangan LED. Serta dua buah konsol di bawah setang dan yang kiri ada power outlet jenis lighter.

    Kemudian fitur konektivitas melalui aplikasi Y-Connect. Berkat teknologi ini, pengguna memperoleh penjelasan terkait kondisi motor. Kecanggihan lainnya gunakan sistem TFT Infotainment Display 2 tingkat. Mampu berikan beragam informasi dan hiburan seperti perkiraan cuaca, kondisi sepeda motor, notifikasi telepon dan pesan dengan tampilan lengkap serta kontrol untuk memainkan musik.

    Utamanya dilengkapi Navigation System. Memudahkan pengendaranya dalam menjelajahi tempat-tempat baru. Dapat bekerja dengan bantuan aplikasi Garmin Street Cross yang ditampilkan melalui TFT Infotainment Display. Lainnya ada Traction Control System (TCS), ABS dua channel, lampu hazard, dan Side Stand Switch.

    Punya modal mesin berkubikasi 249,8 cc, 4-tak, SOHC, 4-katup, pendingin cairan, dan pengabut injeksi Blue Core. Output yang dihasilkan bertahan 22,5 Hp di putaran 7.000 rpm dan torsi puncak 24,3 Nm di 6.500 rpm.

    Pelek depan pakai ukuran 15 inci sedangkan belakang 14 inci. Kedua roda dibalut ban masing-masing 120/70-15 dan 140/70-14. Guna menunjang keselamatan ia mengandalkan sistem pengereman berupa Single Disc di bagian depan ber diameter 267 mm dan Single Disc 240 mm di belakang.

    Harganya saat ini Rp66 juta OTR DKI Jakarta. Warna yang tersedia Dark Petrol, Luxury Red, Premium Black dan juga Prestige Grey.

    Kawasaki KLX230SM

    KLX230

    Meski secara kapasitas mesin dikategorikan tanggung, supermoto dari Kawasaki cocok buat pemula. Secara dimensi juga tidak terlalu besar, masih pas untuk postur tubuh orang Indonesia. Punya panjang 2.050 mm, lebar 835 mm dan tinggi 1.120 mm. Tinggi tempat duduknya 845 mm dan berat kering 134 kg.

    Unit ini sebetulnya mengambil basis dari saudaranya yang berjenis trail, KLX230S. Fitur dan mesinnya serupa. Tapi karena dia ditujukan untuk penggunaan on-road, kaki-kaki dibuat berbeda. Ia menggunakan pelek depan 3 inci dan belakang 3,5 inci dengan diameter 17 inci. Dibalut ban khusus aspal.

    Karakter suspensinya juga dirancang berbeda. Ia lebih kaku dan jarak main lebih sedikit. Meski begitu, masih tetap memberikan redaman yang mumpuni. Sementara sistem pengereman sudah menganut model cakram petal di depan dan juga belakang.

    KLX230SM series menggendong mesin injeksi satu silinder, 233cc SOHC, 2-katup, berpendingin udara. Diameter dan langkah sebesar 67 x 66 mm dengan kompresi rasio 9.4:1. Powernya diklaim mencapai 19 Hp di 7.600 rpm dan torsi puncak 19,8 Nm di putaran 6.100 rpm. Tenaganya disalurkan ke roda belakang melalui rantai dengan 6 percepatan.

    Pabrikan juga menawarkan KLX230SM SE. Sektor spesifikasi masih identik, bedanya unit spesial menggunakan beberapa aksesori tambahan. Masing-masing varian memiliki tiga pilihan warna yakni Ebony, Oriental Blue, dan Lime Green. Harga yang ditawarkan yaitu Rp54,5 juta (KLX230SM) dan Rp56,7 juta (KLX230SM SE) OTR DKI Jakarta.

    Suzuki V-Strom 250SX

    Suzuki V-Strom SX250

    Buat yang suka sepeda motor berjenis Sport Adventure, Suzuki V-Strom 250SX bisa jadi opsi menarik. Memiliki konsep "Lightweight Versatile Crossover", ia bisa diandalkan saat dipakai di jalur perkotaan hingga middle off-road. Harganya juga terjangkau dibanding pesaing sejenis, yakni Rp59,9 juta OTR DKI Jakarta.

    Punya modal mesin berkapasitas 249 cc, SOHC, 1-silinder, 4-katup, 4-tak, pendingin oli, dan sudah berpengabut injeksi. Mampu menghasilkan tenaga maksimal sampai 26,1 Hp di 9.300 rpm dan torsi puncak 22,6 Nm di putaran mesin 7.500 rpm. Powernya disalurkan lewat transmisi manual kopling 6-percepatan. Diberikan pula fitur Suzuki Oil Cooling System (SOCS) untuk menjaga mesin tetap dingin saat cuaca panas.

    Secara dimensi juga tidak terlalu mengintimidasi bagi pemula. Punya panjang di 2.180 mm, lebar 880 mm, dan tinggi 1.335 mm. Sementara untuk jarak sumbu roda bermain di 1.440 mm, ground clearance 205 mm, tinggi jok 835 mm, dan berat total kendaraan di 167 kg.

    Rancang kaki-kaki di depan pakai suspensi jenis teleskopik dengan pelek ukuran 19 inci. Sementara belakang mengandalkan peredam monoshock dengan penggunaan pelek 17 inci. Sesuai tema motor, seluruh ban pakai jenis dual-purpose.

    Dari segi fitur, ia dibekali lampu depan berteknologi LED, panel meter full digital, USB Port, dan penggunaan windscreen tinggi. Sudah terpasang peranti konektivitas gawai atau yang dinamakan Suzuki Ride Connect. Pemilik bisa melakukan pairing antara smartphone dengan motor untuk menikmati beberapa fitur yang disajikan. Kemudian sudah tersemat teknologi pengereman ABS (Anti-lock Braking System) 2 kanal.

    KTM Duke 250

    Duke 250

    Buat rider pemula yang suka kuda besi bergenre naked bike, KTM Duke 250 bisa jadi solusi tepat. Sebab dirinya punya bentuk dan warna bodi yang khas. Area rangka depan hingga subframe terekspos jelas, membuatnya tampil keren. Namun harganya cukup mahal buat naked bike 250 cc yakni sebesar Rp65 juta OTR Jakarta.

    Wujud yang bikin ia tampil beda selain rangka yaitu banyak sudut-sudut tajam. Dari depan hingga belakang. Pencahayaan utama bertipe Halogen tapi disematkan daytime running light (DRL). Bentuk wajahnya melancip ke bawah, menyesuaikan garis tubuhnya yang tajam dari depan hingga belakang.

    Roda dua yang identik dengan warna jingga, pakai rangka teralis. Bahkan teknologinya diambil dari motor balap Moto3 KTM. Dimensinya punya ukuran panjang 2.026 mm, lebar 836 mm dan tinggi 1.267 mm. Lalu untuk jarak terendah ke tanahnya mencapai 185 mm, tinggi tempat duduk 830 mm.

    Dibekali mesin berkapasitas 248,8 cc 1 silinder, DOHC, 4-valve dan dilengkapi sistem pendingin cairan. Tenaga yang dihasilkannya mencapai 29,9 hp yang bisa diraih di putaran mesin 9.000 rpm, dan torsi puncak sebesar 24 Nm di 7.500 rpm. Untuk transmisinya mengandalkan gearbox 6 percepatan yang disempurnakan oleh fitur slipper clutch.

    Selain slipper clutch, KTM sudah membekali Duke 250 dengan pengereman ABS (Antilock Braking System) dua chanel. Speedometer full digital, setang handlebar, pakai suspensi depan up side down dengan diameter 43 mm. Serta die-cast swing arm yang ringan dan kuat, membuatnya lebih stabil di kecepatan tinggi.

    Honda CRF250L

    Honda CRF250L

    Hadir untuk memberikan pengalaman off-road bagi rider pemula yang hobi trabasan di berbagai kondisi jalan. Modalnya mesin mumpuni dan desain khas motor trail. Lantaran unitnya diimpor utuh atau CBU dari Thailand, harganya sedikit lebih mahal dibanding brand lain dengan genre sejenis, yaitu Rp79,9 juta OTR DKI Jakarta.

    Desainnya masih mempertahankan basis visual dari jajaran keluarga CRF. Wujud bodi samping dan buritan sepintas punya kemiripan dengan CRF150L. Namun karena kubikasi enjin lebih besar, tentu dimensinya jadi gambot. Lampu utama dan penanda sein sudah berteknologi LED, tapi stoplamp masih berjenis halogen biasa. Cover headlamp tampak gagah dan sporty ketimbang model entry level.

    Setang dibuat tinggi dan lebar, berimbas pada kenyamanan ketika berkendara. Secara garis besar posisi berkendaranya masuk kategori ideal meski perlu penyesuaian posisi duduknya. Memiliki panjang 2.229 mm, lebar 903 mm, dan tinggi 1.203 mm. Sementara untuk jarak sumbu roda berada di 1.453 mm, ground clearance 277 mm, tinggi jok 893 mm, dan berat 140 kg.

    Aura tangguh muncul berkat penggunaan suspensi depan berjenis upside-down 43 mm. Kemudian kombinasi lingkar roda depan ukuran 21 inci dan 18 inci di belakang juga turut memperkuat identitas serba bisa dari CRF250L.

    Dari lembar spesifikasi resmi, Honda CRF250L dibekali jantung pacu 249 cc, DOHC, 1-silinder, pendingin cairan, dan sudah berpengabut injeksi PGM-FI. Rancang ini mampu memuntahkan tenaga maksimal 25,3 Hp di 8.500 rpm dan torsi puncak 23,1 Nm di putaran 6.500 rpm. Disalurkan melalui 6 percepatan manual. Guna mendukung keasyikan berkendara, pabrikan menyuntiknya dengan peranti Assist & Slipper Clutch untuk mengurangi risiko engine brake berlebih saat deselerasi.

    Fitur lain dari trail seperempat liter ini adalah panel meter full digital. Dari situ pengendara bisa memantau berbagai informasi penting seperti odometer, tripmeter, jam, dan ragam indikator soal kendaraan.

    Royal Enfield Meteor 350

    Royal Enfield Meteor 350

    Ia merupakan cruiser yang mudah dikendarai dan memiliki ergonomi baik. Posisi berkendaranya tidak membuat rider harus membungkuk atau merasa pegal setelah menggunakannya. Meteor 350 cocok untuk pemula, karena pengendara tidak perlu jinjit saat berhenti. Jadi tidak menyulitkan kala dipakai sehari-hari. Tercatat tinggi tempat duduk 765 mm dan bobot basah (termasuk bahan bakar dan oli) 191 kg.

    Sesuai konsepnya, ia mampu memenuhi kebutuhan konsumen kelas pemula. Selain jinak, konstruksi dan dimensi cukup ringkas. Tercatat dirinya memiliki panjang 2.140 mm, lebar 845 mm (tanpa spion), dan tinggi 1.140 mm (tanpa kaca spion)

    Memiliki jargon "Cruise Easy", motor ini juga tergolong menyenangkan dikendarai untuk jalan jauh. Di lain sisi, Meteor 350 memberikan pengalaman berkendara optimal, baik bagi pengendara baru maupun yang sudah senior.

    Desain Meteor memiliki konsep klasik sekaligus modern. Punya tampilan menarik a la motor retro. Meski begitu ia tergolong cruiser futuristik. Terdapat Royal Enfield Tripper, atau pod navigasi TBT (Turn-By-Turn) yang dapat terhubung dengan smartphone via koneksi bluetooth. Perangkat tampilan navigasinya berfokus pada pengarahan secara real time dan dibuat menggunakan Google Maps Platform. Fitur ini sangat efisien lantaran rider tidak perlu aksesori tambahan seperti dudukan ponsel untuk melihat peta pada smartphone.

    Sumber tenaga berasal dari mesin satu silinder 349 cc, 2 klep, SOHC air & oil cooled. Dengan ukuran bore 72 mm dan stroke 85,8 mm serta sudah mengadopsi sistem pengabutan bahan bakar injeksi. Menghasilkan tenaga maksimal sebesar 20,2 Hp di 6.100 rpm dan torsi 27 Nm di putaran 4.000 rpm.

    Fitur lain terdapat USB charging port untuk mengisi daya handphone, serta ABS (Anti-lock Braking System) dual channel.

    Royal Enfield Meteor 350 punya tiga varian, Fireball, Stellar dan Supernova. Masing-masing dijual Rp119,8 juta, Rp121,6 juta dan Rp123,8 juta. Ketiga dibedakan dari warna serta aksesori tambahan.

    (BGX/TOM)

    Baca juga: Ada Varian Baru, Kenali Ragam KLX Series di Indonesia

    IIMS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      26 Mar, 2024 .
    • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      01 Mar, 2024 .
    • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      27 Feb, 2024 .
    • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      27 Feb, 2024 .
    • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      21 Feb, 2024 .
    • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      16 Feb, 2024 .
    • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      12 Feb, 2024 .
    • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      30 Jan, 2024 .
    • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      30 Jan, 2024 .
    • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      08 Jan, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
    • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
    • ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
      ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
      Zenuar Istanto, 09 Apr, 2024
    • Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
      Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
      Zenuar Istanto, 05 Apr, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
    • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      Setyo Adi, 02 Mar, 2023
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*