Seleksi Motor Sport 250 cc Buat yang Ingin Naik Kelas

Seleksi Motor Sport 250 cc Buat yang Ingin Naik Kelas

Setiap orang secara naluriah pasti ingin sesuatu yang lebih baik dari sekarang. Begitu pula yang terjadi dalam industri roda dua. Pengguna sepeda motor yang sebelumnya memakai mesin kecil, kadang tak puas dan ingin naik level. Contohnya yang biasa pakai enjin bervolume 150 cc, ingin naik kelas atau pindah ke 250 cc. Sebelum menentukan pilihan, simak pilihan kelas menengah dari kategori sport berikut.

KEY TAKEAWAYS

  • Opsi motor sport kelas 250 cc

    Beragam model dari Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki dan KTM
  • Yamaha MT-25

    Buat yang mau naik kelas ke kategori naked bike, opsi pertama ada Yamaha MT-25. Saat ini dirinya dijual Rp57,2 juta OTR DKI Jakarta. Warna yang tersedia Metallic Dark Grey dan Metallic Blue. Punya ketinggian jok 780 mm, dengan jarak terendah ke tanah 160 mm. Dimensinya 2.090 x 755 x 1.071 mm (PxLxT). Bobotnya 165 kg dan kapasitas tangkinya mampu menampung 14 liter.

    Yamaha MT-25 Metallic Dark Grey

    Menggendong mesin 250 cc 2 silinder, DOHC, 8 katup, fuel injection dan menggunakan teknologi DiAsil Cylinder & Forged Piston. Tenaga maksimum hingga 35,5 hp di 12.000 rpm dan torsi 23,6 Nm di putaran 10.000 rpm. Sistem perpindahan giginya transmisi 6 percepatan.

    Fiturnya ada speedometer full digital yang informatif. Dilengkapi shift timing light untuk memudahkan pengendara mendapatkan performa optimal. Sudah ada side stand switch sama seperti skutik. Tapi ada perbedaan, saat standar samping turun, mesin masih tetap menyala. Mati seketika saat pengendara melakukan perpindahan gigi, contohnya dari N (netral) ke gigi 1. MT-25 menjadi motor sport pertama Yamaha yang dibekali fitur itu.

    KTM Duke 250

    PIlihan naked bike lain ada KTM Duke 250. Saat ini dirinya dijual Rp65 juta OTR DKI Jakarta. Desainnya banyak disukai orang lantaran banyak sudut-sudut tajam. Sudah disematkan LED daytime running light (DRL) yang terintegrasi pada headlight bertipe Halogen.

    Duke 250

    Memiliki ukuran panjang 2.026 mm, lebar 836 mm, dan tinggi 1.267 mm. Lalu untuk jarak terendah ke tanahnya mencapai 185 mm dan tinggi tempat duduknya mencapai 830 mm. Penampung bahan bakar mencapai 13,4 liter.

    Mesin berkapasitas 248,8 cc 1 silinder, DOHC, 4-valve dan dilengkapi sistem pendingin cairan. Tenaga yang dihasilkannya mencapai 29,9 hp yang bisa diraih di putaran mesin 9.000 rpm dan torsi puncak sebesar 24 Nm di putaran mesin 7.500 rpm. Untuk transmisinya mengandalkan gearbox 6 percepatan yang disempurnakan oleh fitur slipper clutch. Pengereman memakai ABS dua channel. Speedometer sudah full digital. Plus setang juga mengadopsi handlebar, cocok untuk berkendara jarak jauh ataupun dekat.

    Suspensi depan up side down dengan diameter sangat besar, yakni berukuran 43 mm. Membuat tampilan Duke 250 terlihat lebih kekar. Selain itu, die-cast swing arm yang ringan dan kuat membuatnya lebih stabil di kecepatan tinggi.

    Kawasaki KLX250

    Bagi pengguna motor trail yang sebelumnya pakai 150 cc, bisa pilih KLX250 sebagai opsi pertama. Bodinya ramping yang terinspirasi dari model KX. Saat ini dirinya dijual Rp71,1 juta OTR DKI Jakarta. Hanya tersedia satu pilihan warna, Lime Green.

    KLX 250

    Dimensi Panjang x lebar x tinggi (2.200 x 820 x 1.205 mm). Jarak poros roda 1.430 mm, Ground Clearance 285 mm, tinggi tempat duduk 890 mm, berat total 137 kg dan volume bahan bakarnya 7,7 liter.

    Dapur pacu KLX250 membawa mesin injeksi 250 cc DOHC 4-katup, berpendingin cairan, dipadankan sistem transmisi 6-percepatan dan sudah mengantongi sertifikasi EURO3. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 21,4 Hp pada 7.500 rpm dan torsi 21 Nm di putaran 7.000 rpm. Enjinnya berteknologi Kawasaki Automatic Compression Release (KACR), membuat mesin langsung responsif begitu dinyalakan.

    KLX250 mengandalkan Uni Trak dengan penyetelan kompresi, rebound dan spring preload di bagian belakang dan telescopic inverted fork di depan. Keduanya merupakan long travel sehingga tetap memberikan kenyamanan berkendara optimal di medan sulit.

    Honda CRF250L

    Ada pendatang baru di kelas trail, yaitu Honda CRF250L. Bisa jadi opsi menarik buat penggemar motor ‘penggaruk tanah’ yang ingin naik kelas. Ia punya wujud yang identik dengan CRF150L. Saat ini dirinya dibanderol Rp79,9 juta OTR DKI Jakarta.

    CRF250L

    CRF250L dibekali jantung pacu 249 cc, DOHC, 1-silinder, pendingin cairan, dan sudah berpengabut injeksi PGM-FI. Rancang ini mampu memuntahkan tenaga maksimal 25,3 Hp di 8.500 rpm dan torsi puncak 23,1 Nm di 6.500 rpm. Dikawinkan dengan sistem transmisi manual kopling 6-percepatan. Guna mendukung keasyikan berkendara, Honda juga menyuntiknya dengan peranti Assist & Slipper Clutch untuk mengurangi risiko engine brake berlebih saat deselerasi.

    Memiliki panjang 2.229 mm, lebar 903 mm, dan tinggi 1.203 mm. Sementara untuk jarak sumbu roda berada di 1.453 mm, ground clearance 277 mm, tinggi jok 893 mm, dan berat 140 kg. Untuk kapasitas bensinnya mencapai 7,8 liter.

    Haluan depan pakai suspensi jenis upside down dari Showa berdiameter 43 mm. Dikombinasi Aluminium Swing Arm dengan Showa 260 Axle Pro-Link, lebih ringan dan daya tahan kuat. Serta membuat tampilan lebih sporty, gagah dan kokoh.

    Suzuki Gixxer SF 250

    Beralih ke motor sport 250 cc full fairing. Opsi pertama datang dari pabrikan Suzuki, ada Gixxer SF 250. Unit yang dijual di sini statusnya adalah CBU (Completely Built Up) alias diimpor utuh dari India. Saat ini ditawarkan dengan banderol Rp51 juta OTR.

    Suzuki Gixxer SF 250

    Hadir dengan tampilan konsep sport touring. Kesan touringnya bisa dilihat dari penggunaan setang jenis clip-on yang letaknya berada di atas segitiga. Posisinya bahkan dibuat nyaris setinggi tangki BBM. Motor ini menggunakan lampu depan-belakang LED, panelmeter full digital, dan pengereman dual ABS (Anti-lock Braking System).

    Dapur pacunya mengusung mesin 1-silinder, 4-tak, SOHC, 248 cc, 4-katup, pendingin oli (SOCS), dan berpengabut injeksi. Klaim Suzuki, motor ini memiliki tenaga maksimal 26,5 Hp di 9.300 rpm dan torsi puncak menyentuh 22,6 Nm di putaran mesin 7.300 rpm. Outputnya disalurkan lewat transmisi manual kopling 6-percepatan.

    Untuk peranti deselerasi, di roda depan dibekali cakram berukuran 300 mm yang dijepit dengan kaliper 2 piston dari Bybre. Sedangkan di belakang pakai kaliper Bybre berkonfigurasi 1 piston.

    Yamaha New R25

    Alternatif lain bisa ambil Yamaha R25. Tampang depannya mengandalkan Dual Headlight yang dipisahkan oleh ram air, memberikan kesan racing. Saat ini dirinya dilego Rp70,2 juta OTR DKI Jakarta. Tersedia dua pilihan warna, Racing Blue dan Metallic Black.

    Yamaha R25 ABS

    New R25 pakai frame deltabox yang terkenal rigid dan kuat serta stabilitas baik. Punya ukuran 2.090 x 720 x 1.135 mm (PxLxT). Ukuran wheelbase 1.380 mm, ground clearance 160 mm, dan tinggi jok 780 mm. Bobot isi 166 kg dan kapasitas tangki bensin 14 liter.

    Jantung pacunya berkapasitas 249 cc DOHC 2 silinder berpendingin cairan. Tenaga yang mampu dihembuskan sebesar 36 Hp pada 12.000 rpm dan torsi puncak 23,6 Nm di putaran 10.000 rpm. Dayanya disalurkan melalui transmisi 6 percepatan manual.

    Semua lampu berteknologi LED, panel instrumen full digital dengan tampilan modern. Menyajikan semua informasi motor dalam sebuah layar LCD monokromatik berukuran kotak besar. Disematkan fitur gear shift timing light, untuk memberikan sinyal kepada pengendara lewat kedipan lampu bulat kecil di sisi kanan.

    Honda CBR250RR

    Kemudian bisa pilih full fairing seperempat liter dari Honda, yaitu CBR250RR. Punya panjang 2.061, lebar 724 dan tinggi 1.114 mm. Tinggi joknya 790 mm, wheelbase 1.389 mm, dan jarak terendah ke tanah 145 mm. Ia punya berat kering 168 kg (ABS) dan 165 kg (STD). Sedang kapasitas tangkinya 14,5 liter.

    New CBR250RR SP Quick Shifter

    Khusus varian New CBR250RR SP dan SP QS dibekali mesin baru. Masih berkonfigurasi 250 cc liquid-cooled 4-stroke DOHC 8-valve, parallel twin cylinder. Sekarang dirinya dapat menghasilkan tenaga maksimal 42 PS atau 41,5 Hp pada 13.000 rpm dan torsi 25 Nm pada 11.000 rpm. Naik sekitar 1 Hp dibanding model sebelumnya. Sedang angka akselerasi masih sama. Kenaikan itu berkat update di ruang pembakaran, meliputi silinder head, ring piston, gear ratio dan juga camshaft. Sementara buat varian standar masih menggunakan enjin yang serupa dengan pendahulunya.

    New CBR250RR varian SP dengan warna Mystique Blue dijual Rp75,150 juta. Sedangkan untuk varian SP Quick Shifter dengan pilihan striping Bravery Red Black dibanderol Rp79,2 juta serta tema Honda Racing Red dan Tri Color yang dilego Rp79,8 juta. Sedang versi Standar dengan pilihan grafis Black Freedom Rp62,850 juta dan Mat Gunpowder Black Metallic harganya saat ini Rp67,650 juta. Semuanya berstatus OTR DKI Jakarta.

    Kawasaki Ninja ZX-25R

    Preferensi lain bisa melirik Ninja ZX-25R. Ia merupakan full fairing seperempat liter dengan konfigurasi empat silinder. Buat mempertahankan kredibilitas jenama Ninja, ia kedapatan TFT meter dengan Circuit mode and Rideology The App. Hadir dalam tiga varian, saat ini dirinya dijual mulai dari Rp105 juta OTR DKI Jakarta.

    Ninja ZX-25R

    New Kawasaki Ninja ZX-25R hadir dengan fitur-fitur terbaru. Di antaranya LED Signal Lamp, suspensi depan dan suspensi belakang yang dapat disesuaikan, knalpot berdesain spesial dan sudah standar emisi Euro 4, membuat tampilannya semakin gagah.

    TFT meter dengan Circuit mode and Rideology The App memungkinkan pengendara untuk terhubung ke sepeda motor secara nirkabel. New Ninja ZX-25R menjadi motor sport full fairing 250 cc pertama di Indonesia yang mengusung fitur konektivitas.

    Menggendong enjin berkapasitas 249,8 cc dengan konfigurasi 4 silinder segaris, DOHC, 16 katup. Memiliki diameter bore x stroke 50,0 x 31,8 mm, serta rasio kompresi mesin 11,5:1. Tenaga maksimalnya mencapai 49,5 Hp pada 15.500 rpm dan torsi puncaknya 22,9 Nm pada putaran 14.500 rpm. Powernya itu disalurkan ke roda belakang menggunakan girboks enam percepatan.

    Memiliki sederet fitur canggih. Lampunya sudah berteknologi LED, baik di bagian depan maupun belakang. Ada Kawasaki Traction Control (KTRC) yang memiliki tiga mode berkendara dan bisa disetel off. Ada Power Mode Selection yang memungkinkan pengguna dapat mengatur output power mesinnya sesuai keinginan. Terdapat dua pilihan yakni Full dan Low. Kemudian KQS (Kawasaki Quick Shifter) yang hanya tersedia di varian tertinggi. Bukan hanya upshifts, tapi juga bisa downshifts, dan mulai berfungsi di atas 2.500 rpm.

    Lalu ada Immobilizer sebagai standar keamanan motor. Walau masih berwujud anak kunci, di dalamnya tertanam chip. Jadi motor tidak bisa menyala ketika motor dibobol dengan kunci lain. Lebih aman!

    Buat harganya saat ini dijual Rp105 juta (Standar), Rp123,5 juta ABS SE dan Rp129,9 juta (ZX-25RR). Semua banderol berstatus on the road DKI Jakarta.

    (BGX/TOM)

    Baca juga: Cari Motor Trail Kelas Menengah, Pilih Honda CRF250L atau Kawasaki KLX250

    IIMS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Apr, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      26 Mar, 2024 .
    • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      01 Mar, 2024 .
    • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      27 Feb, 2024 .
    • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      27 Feb, 2024 .
    • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      21 Feb, 2024 .
    • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      16 Feb, 2024 .
    • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      12 Feb, 2024 .
    • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      30 Jan, 2024 .
    • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      30 Jan, 2024 .
    • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      08 Jan, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Respons AHM Mengenai Kedatangan Honda Beat Facelift 2024
      Respons AHM Mengenai Kedatangan Honda Beat Facelift 2024
      Anjar Leksana, 28 Mar, 2024
    • Kawasaki Ninja 40th Anniversary Series Dijual Terbatas di Indonesia
      Kawasaki Ninja 40th Anniversary Series Dijual Terbatas di Indonesia
      Zenuar Istanto, 26 Mar, 2024
    • Yamaha Gear 125 Dipersolek Warna dan Grafis Baru
      Yamaha Gear 125 Dipersolek Warna dan Grafis Baru
      Zenuar Istanto, 19 Mar, 2024
    • Tiga Skutik Terbaru Pabrikan Jepang, Mana yang Paling Enak buat Dipakai Harian?
      Tiga Skutik Terbaru Pabrikan Jepang, Mana yang Paling Enak buat Dipakai Harian?
      Zenuar Istanto, 18 Mar, 2024
    • KTM dan Brabus Bakal Lahirkan 1400 R?
      KTM dan Brabus Bakal Lahirkan 1400 R?
      Zenuar Istanto, 18 Mar, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
    • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      Setyo Adi, 02 Mar, 2023
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*