Pilihan Motor Adventure ‘Tanggung’ Rekomendasi Awal 2023

Pilihan Motor Adventure ‘Tanggung’ Rekomendasi Awal 2023


Sepeda motor berjenis Adventure di Indonesia banyak pilihannya. Mulai dari mesin kecil hingga kelas atas. Punya modal ground clearance tinggi, fitur canggih, serta performa mumpuni tentu menjadi hal utama dalam memilih kuda besi tualang. Dari banyaknya model yang ditawarkan, unit yang menggunakan konfigurasi mesin ‘tanggung’ bisa jadi pilihan menarik. Dari segi tenaga memang tidak terlalu besar, tapi setidaknya sanggup melahap rute perkotaan dan juga jalanan berbatu serta berpasir. Berikut daftarnya.

KEY TAKEAWAYS

  • Motor adventure kelas nanggung ini bisa jadi pilihan menarik

    Dari segi harga tak terlalu mahal, tenaganya juga mencukupi
  •  

    BMW G310GS

    BMW G310GS

    G310GS merupakan motor adventure entry-level yang ditawarkan oleh BMW Motorrad. Bisa dibilang punya kapasitas mesin tanggung, yaitu 310 cc. Desainnya modern dan memiliki konsep serupa seperti kakaknya yang berkubikasi besar. Dirancang agar mudah dikendarai dan cocok dengan postur tubuh rider Asia, khususnya Indonesia. Saat ini dirinya dijual Rp134 juta (Standar) dan Rp143 juta (Adventure) off the road.

    Daya tarik yang dimilikinya terlihat pada bagian depan. Ciri khasnya pakai model fairing ala paruh burung khas seri GS serta windshield kecil di atas lampu utama. Kemudian pada bagian belakangnya dirancang meruncing sehingga memberikan tampilan sporty. Bisa dibilang motor ini membawa DNA yang dimiliki BMW G1200GS.

    Untuk jantung mekanis menggendong mesin berkapasitas 313 cc, DOHC, 1-silinder, 4 katup, two overhead chamshaft, berpendingin cairan. Dirinya sudah disesuaikan standar emisi Euro 4 yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 34 Hp pada 9.500 rpm dan torsi puncak 28 Nm di 7.500 rpm. Ia mampu melaju hingga kecepatan 143 km/jam.

    Buat penunjang keandalannya di berbagai medan jalan, dipasangkan suspensi upside down berdiameter 41 mm pada bagian depan, dan belakang menggunakan suspensi monoshock yang bisa diatur tingkat preload-nya sesuai kebutuhan. Dibekali pelek alloy 19 inci untuk depan dengan ban berukuran 110/80. Sementara belakangnya 17 inci dengan dibungkus kulit bundar 150/70.

    Sistem pengereman menggunakan disc brake berdiameter 300 mm yang dijepit 4 piston radial kaliper di depan dan bagian belakang pakai 240 mm single piston. Menariknya, turut dilengkapi dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan bisa dinon-aktifkan agar pengereman lebih leluasa di medan sulit.

     

    KTM 390 Adventure

    Review KTM 390 Adventure

    Sejak Agustus 2020 KTM Indonesia menawarkan 390 Adventure. Model ini ditujukan buat rider yang ingin naik kelas, khususnya di segmen motor adventure. Kapasitas mesin tanggung menjadi salah satu daya tariknya. Tak hanya sanggup diajak bertualang atau touring, tapi juga nyaman dipakai harian. Saat ini dirinya dilego Rp139 juta OTR Jakarta.

    Mengusung desain long wheel dan ground clearance tinggi. Pakai fork upside down 43 mm WP Apex dengan beragam setelan. Untuk menyesuaikan tingkat preload, damping, serta rebound begitu mudah. Tinggal putar kuncian di atas shock saja. Travelnya panjang, mencapai 170 mm.

    Begitu juga belakangnya. Monoshock WP dipersiapkan dengan setelan lengkap, serta jarak main 177 mm. Menghasilkan ground clearance sampai 200 mm. Tapi tinggi jok ke tanah menyentuh 855 mm, alias cukup tinggi bagi postur standar orang Indonesia. Serta bobotnya cuma 158 kg.

    Fiturnya ada Traction Control, Quick Shifter naik dan turun yang aktif di 3.000 - 4.000 rpm, KTM My Ride (koneksi bluetooth antara handphone dan TFT Speedometer untuk menelpon, music, dan map navigasi), dan slipper clutch. Buat keamanan saat melibas jalanan on dan off road dirinya dibekali ABS dual channel (Cornering dan Off Road).

    Jantung pacu berkonfigurasi silinder tunggal 373,2 cc DOHC empat katup, dengan ukuran diameter silinder 89 mm dan langkah 60 mm. Raihan tenaga ada di putaran tak terlalu tinggi. Daya 43 Hp dapat keluar di 9.000 rpm serta torsi 37 Nm memuncak pada 7.500 rpm. Tenaga tersebut dikawinkan transmisi manual dengan 6-percepatan.

    Ukuran ban berbeda antara depan dan belakang. Pelek depan menggunakan 19 inci dengan ban ukuran 100/90. Sedangkan belakang 17 inci dengan ban ukuran 130/80. Peranti deselerasi dimaksimalisasi pula dengan piringan cakram 320 mm di depan dan 220 mm belakang. Masing-masing dijepit kaliper empat piston dan satu piston. Serta ABS dua kanal.

    Baca Juga: 3 Rekomendasi Motor Matik Murah Meriah Cocok buat Cari Cuan

     

    Royal Enfield Himalayan

    Royal Enfield Himalayan

    Royal Enfield juga punya produk genre adventure yang kapasitas mesinnya tergolong tanggung, yaitu Himalayan. Tapi dirinya berbeda dari yang lain, sebab memiliki tampang klasik. Terlihat dari penggunaan headlamp bulat, ciri khas motor tualang zaman dulu. Walau berwujud retro, kelengkapan berkendaranya cukup modern. Salah satunya fitur Tripper Navigation, sebuah perangkat navigasi turn-by-turn yang canggih dan intuitif. Saat ini Himalayan dijual Rp145 juta on the road.

    Elemen serbabisa dan orisinalitas-nya masih bertahan. Terdapat pelindung di sisi tangki bensin, membuatnya tampil gagah. Selain itu dibekali windshield dan spion bulat. Panel instrumen berbentuk bundar yang dikombinasikan dengan panel digital. Informasi kecepatan, putaran mesin, serta fuel meter ditunjukkan jarum mekanik. Sementara sisanya di dalam layar, berikut fitur kompas yang jadi ciri khas-nya.

    Buat kenyamanan saat dibawa jauh, dirinya pakai jok model menyatu tapi bagian belakang dibuat tinggi. Bagian belakang sudah dibekali dengan rak kecil untuk membawa barang. Bagian samping juga sudah disediakan lubang jika ingin menambahkan pannier atau tas samping.

    Rangkaian dapur pacu masih satu silinder 411 cc SOHC bertenaga 24,3 Hp di 6.500 rpm dan torsi 32 Nm memuncak di 4.500 rpm. Dikawinkan transmisi 5-percepatan.

    Kaki-kaki depan pakai pelek 21 inci ban 90/90 dan belakang 17 inci dibalut 120/90. Suspensi depan punya jarak main 220 mm, sementara belakang 180 mm. Himalayan tak menugaskan cakram sendirian untuk berdeselerasi. Kedua piringan terkoneksi sensor Anti-lock Braking System (ABS). Supaya saat diajak berjelajah terhindar dari gejala ban terkunci.

     

    Benelli TRK 502X

    benelli trk 502x

    Dari Benelli ada TRK 502X. Punya desain yang tak kalah gahar dengan motor sejenis. Banderolnya terbilang ekonomis untuk ukuran motor adventure berkapasitas 500 cc, di angka Rp185 juta OTR Jakarta.

    Aura maskulin terlihat dari penggunaan fairing, fender dan tangki dengan lekukan mengotak yang tegas. Praktis, pahatan itu memberi kesan kekar pada motor. Ditambah model headlamp terpisah yang intimidatif dengan sudut meruncing. Begitupun stoplamp belakang, mika minimalis sudah dilengkapi LED. Windshield tinggi dipasang tepat di atas headlamp yang berguna menahan empasan angin. Tentu ini menjadi sebuah kewajiban motor adventure.

    Panel instrumen disajikan dengan perpaduan digital-analog. Jarum mekanik hanya buat takometer. Informasi penting lain seperti speedometer, fuel gauge, trip meter, jam, suhu mesin, odometer, dipresentasikan pada layar LCD monochrome.

    Menggunakan model rangka trestle in steel tubes, atau biasa disebut model teralis, membuatnya memeluk seluruh bagian mesin. Dari samping rangka ini dipertontonkan guna memberi kesan kokoh.

    Jantung mekanis tertanam mesin DOHC dua silinder segaris berkubikasi 499,6 cc. Kompresinya ada di rasio 11,5:1 dengan ukuran (Diameter x Langkah) 69x66,8 mm. Karakter enjin bermain di putaran menengah dengan keluaran tenaga sebesar 47 Hp di 8.500 rpm dan dorongan torsi 46 Nm di 5.000 rpm.

    Agar pengendaliannya semakin baik, TRK dibekali suspensi yang mumpuni. Di depan model upside-down super besar berdiameter 50 mm. Travelnya mencapai 135 mm. Untuk menopang di belakang, suspensi tunggal tertanam dengan kenop untuk menyesuaikan setelan sesuai kebutuhan pengendara.

    Dimensi motor yang tinggi tak hanya disebabkan oleh setelan suspensi dan rangka. Ini juga disebabkan oleh penggunaan ban berukuran 110/80 ring 19 di depan dan 150/70 ring 17 di belakang.

    Walaupun berharga murah, peranti penahan lajunya cukup mumpuni. Di roda depan tertanam dua cakram 320 mm semi-floating yang diapit kaliper empat piston masing-masing. Begitu pula di belakang, sebuah cakram 260 mm dengan kaliper satu piston. Untuk mencegah ban terkunci saat pengereman keras, ABS sudah menjadi standar di kedua roda.

     

    Honda CB500X

    Honda CB500X

    Dari pabrikan Honda bisa pilih CB500X. Big bike paling populer di Indonesia kini dipasarkan Rp199,8 juta OTR DKI Jakarta. Dirinya terakhir mendapat update tampilan dan fitur dua tahun lalu. Ubahan yang diterima semakin mempertegas kesan agresif bergaya adventure.

    Ia menggunakan desain lampu depan modern dengan sentuhan baru pada pola titik LED. Pencahayaan jadi lebih maksimal. Kesan adventure turut diperkuat dengan bentuk front fender terbaru. Ukurannya lebih besar. Komponen anyar ini tentu dapat memberi kenyamanan bagi pengendara ketika touring dan berpetualang. Kerikil atau cipratan air bisa terhalang dengan baik.

    Model sekarang gunakan upside down Showa dengan fitur SFF-BP (Separated Function Fork Big Piston) berdiameter 41 mm. Dilengkapi dengan pengaturan preload. Berkat penyematan peredam kejut berukuran besar, tampang depan jadi terlihat padat.

    Kapasitas tangki bahan bakar 17,7 liter, memberi kemampuan jelajah lebih jauh, dengan konsumsi BBM 26,8 km/liter mode WMTC (World Motorcycle Test Cycle). Menggunakan rangka baja diamond tube yang kokoh. Dalam konstruksinya, swingarm didesain ulang menggunakan baja 2 mm. Lalu berdesain silang berongga.

    Beragam fitur canggih tetap dipertahankan. Windscreen berukuran besar yang dapat disesuaikan ketinggiannya, serta penyematan tapered handlebar tetap ada. Kemudian tampilan full digital panel meter menghadirkan data speedometer, takometer, gear indicator, odometer, dual trip meter, jam, penunjuk isi bahan bakar dan konsumsi bahan bakar.

    Big bike tualang ini juga dilengkapi HISS (Honda Ignition Security System) yang terintegrasi dengan kunci kontak. Tersedia ruang di bawah kursi untuk penyimpanan dan pelat pengamanan disiapkan untuk memberi proteksi bagian bawah mesin dan pipa knalpot dari permukaan kasar.

    Dirinya mengusung mesin DOHC, 8 katup, 2 silinder segaris berkapasitas 471 cc, liquid cooled. Mereka mampu mengeluarkan tenaga 47 Hp di 8.500 rpm dengan torsi 44,6 Nm di kitiran 6.500 rpm. Performanya disalurkan ke transmisi manual 6 percepatan.

    Ia telah dibekali dengan fitur Assist/ Slipper Clutch. Berfungsi mencegah ban belakang selip yang disebabkan oleh engine brake saat penurunan gigi secara ekstrem. Kemudian pakai double wavy disc brake atau rem depan ganda lengkap dengan radial mount caliper. Perangkat ABS dual channel juga telah terpasang.

     

    Aprilia Tuareg 660

    Review Tuareg 660

    Aprilia Tuareg 660 merupakan pendatang baru. Memiliki basis serupa dengan RS 660 dan Tuono 660. Model anyar berjenis sport adventure dibanderol Rp656 juta on the road (OTR) Jakarta.

    Tuareg 660 memiliki visual gagah. Mulai dari bagian fascia, memakai lampu model Tri Led Lamp dengan DRL. Layaknya motor adventure, ia dibekali windshield dan hand guard. Aura tangguhnya terlihat dari penggunaan layout bodi minimalis dan tajam di bagian shroud.

    Sektor bawah dibekali dengan cover engine yang berfungsi sebagai proteksi dari rintangan. Desain knalpot besar dan menjulang tinggi turut memperkuat identitas serbabisa. Mundur ke belakang, visualnya tak kalah menarik. Pabrikan tidak membekali bodi plastik di belakang. Agar kesan tangguhnya makin kuat.

    Fiturnya sudah dibekali layar instrumen TFT 5 inci, menampilkan segala informasi penting dari kendaraan. Kemudian multimap Ride-by-Wire dan paket APRC (Aprilia Performance Ride Control) meliputi Traction Control, Cruise Control, Engine Brake, dan Engine Map. Disematkan juga 4 riding mode yakni Urban, Explore, Offroad, dan Individual.

    Jantung pacunya berbagi platform dengan kepunyaan Aprilia RS dan Tuono 660. Namun untuk menyesuaikan gaya dan tema motor, ada perbedaan dari segi output mesin. Menggendong enjin berkubikasi 659 cc DOHC, 4-tak, 2-silinder, pendingin cairan, pendingin oli, dan berpengabut injeksi. Racikan itu mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 79 Hp di 9.250 rpm dan torsi puncak menyentuh 70 Nm di puntiran mesin 6.500 rpm. Keseluruhan outputnya disalurkan langsung lewat transmisi manual kopling 6-percepatan dengan teknologi assist and slipper clutch.

    Bersaing di segmen adventure, konstruksi kaki-kaki jadi hal penting. Haluan depan menggunakan suspensi upside down garapan Kayaba dengan travel 240 mm. Sudah memiliki fungsi pengaturan yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kondisi jalan. Lengan ayun berbahan alumuniumnya menjadi penyangga suspensi tunggal Kayaba di belakang. Memiliki travel di 340 mm. Serupa di depan, suspensi belakang ini turut dibekali dengan opsi pengaturan.

    Roda depan pakai size 21 inci dengan ban 90/90 dan belakang mengusung 18 inci dengan 150/70. Seluruh kulit bundar sudah memakai tipe garuk tanah dan memiliki fungsi tubeless.

    Untuk penghenti laju, dikawal dengan sepasang cakram 300 mm dan kaliper 4 piston dari Brembo di depan. Sementara belakang ditopang dengan 1 kaliper berukuran 260 mm yang juga diproduksi Brembo. Fitur pengereman ABS (Anti-lock Braking System) sudah terpasang di roda depan atau belakang dengan kontrol atau pengaturan yang bisa disesuaikan. (BGX/ODI)

     

    Baca Juga: Pilihan Skutik Kecil Buat Antar Anak Sekolah, Harga di Bawah Rp20 juta

    Zenuar Yoga

    Zenuar Yoga

    Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

    Baca Bio Penuh

    GIIAS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature
    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Okt, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Okt, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Okt, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Okt, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Okt, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
      All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
      23 Jul, 2024 .
    • Honda BeAT Street 2024, Test Ride Lengkap buat Harian
      Honda BeAT Street 2024, Test Ride Lengkap buat Harian
      17 Jul, 2024 .
    • Pembuktian "Turbo" di Yamaha Nmax Terbaru, Kami Jajal Impresi berkendaranya
      Pembuktian "Turbo" di Yamaha Nmax Terbaru, Kami Jajal Impresi berkendaranya
      01 Jul, 2024 .
    • Pilih Honda BeAT 2024, Yamaha M3, Suzuki Nex II, atau TVZ Dazz?
      Pilih Honda BeAT 2024, Yamaha M3, Suzuki Nex II, atau TVZ Dazz?
      28 Jun, 2024 .
    • New Yamaha NMax Turbo 2024, Ini Ubahan dan Cara Kerja “Turbo”nya
      New Yamaha NMax Turbo 2024, Ini Ubahan dan Cara Kerja “Turbo”nya
      13 Jun, 2024 .
    • Jajal All New Honda BeAT & BeAT Street 2024, Cuma Naik Rp100 Ribuan
      Jajal All New Honda BeAT & BeAT Street 2024, Cuma Naik Rp100 Ribuan
      13 Jun, 2024 .
    • New Vespa Sprint 2024, Sekarang Nyaris Rp60 Juta!
      New Vespa Sprint 2024, Sekarang Nyaris Rp60 Juta!
      04 Jun, 2024 .
    • Ini 11 Hal Baru dari New Vespa Primavera 2024
      Ini 11 Hal Baru dari New Vespa Primavera 2024
      24 May, 2024 .
    • Jajal Kawasaki Listrik Ninja e-1 dan Z e-1, Seberapa Pantas Dibeli?
      Jajal Kawasaki Listrik Ninja e-1 dan Z e-1, Seberapa Pantas Dibeli?
      21 May, 2024 .
    • PEVS 2024 Hadir dengan kendaraan Listrik Terkini, Bisa Test Drive lagi!
      PEVS 2024 Hadir dengan kendaraan Listrik Terkini, Bisa Test Drive lagi!
      06 May, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • AHM Memperkenalkan Model Terbaru CRF1100L Africa Twin di GIIAS 2024
      AHM Memperkenalkan Model Terbaru CRF1100L Africa Twin di GIIAS 2024
      Zenuar Istanto, 26 Jul, 2024
    • Alva Meluncurkan Varian Baru Cervo dengan Fitur Fast Charging
      Alva Meluncurkan Varian Baru Cervo dengan Fitur Fast Charging
      Anindiyo Pradhono, 23 Jul, 2024
    • Vespa Batik Go International ke Pasar Global
      Vespa Batik Go International ke Pasar Global
      Zenuar Istanto, 10 Jul, 2024
    • Bajaj Freedom 125, Sepeda Motor CNG Pertama di Dunia
      Bajaj Freedom 125, Sepeda Motor CNG Pertama di Dunia
      Anjar Leksana, 10 Jul, 2024
    • All New Honda Beat 2024 Diklaim Irit Bahan Bakar karena Hal Ini
      All New Honda Beat 2024 Diklaim Irit Bahan Bakar karena Hal Ini
      Anjar Leksana, 10 Jul, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      Setyo Adi, 01 Jul, 2024
    • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
    • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
    • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
    • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024
    • Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
      Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
      Zenuar Istanto, 26 Jun, 2024
    • Keunggulan All New Honda Beat yang Tidak Dimiliki Kompetitornya
      Keunggulan All New Honda Beat yang Tidak Dimiliki Kompetitornya
      Zenuar Istanto, 12 Jun, 2024
    • Opsi Skuter Matik Murah Selain All New Honda Beat 2024
      Opsi Skuter Matik Murah Selain All New Honda Beat 2024
      Anjar Leksana, 04 Jun, 2024

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*