Awal mengaspal di Indonesia, Honda Prospect Motor (HPM) mendatangkan Brio utuh dari Thailand. Hanya satu pilihan mesin 1,3-liter saat itu, dan harganya tergolong mahal untuk mobil sekecil ini. Seiring popularitas meningkat, HPM memutuskan untuk merakitnya secara lokal (CKD). Tapi jadi ada dua pilihan mesin, 1,2-liter untuk versi CKD dan masih ada mesin 1,3-liter dalam trim Sport.
Begitu regulasi Low Cost Green Car (LCGC) berjalan, Honda pun tak mau ketinggalan ikut bermain. Hasilnya terlahir Brio yang lebih murah dengan embel-embel Satya di belakangnya. Penjualannya sangat positif yang berlanjut mengalami facelift dan penambahan transmisi CVT di Satya. Brio non-LCGC tetap ada, namun beralih nama menjadi Brio RS. Sayangnya memakai mesin 1,2-liter yang sama dengan Satya, menanggalkan mesin 1,3-liter milik Brio Sport. Sejatinya Honda Brio ya tipe RS ini. Posisinya di luar segmentasi mobil murah, yang diwakilkan Brio Satya.
Walau mesinnya sama, penampilan kedua varian ini dibedakan. Brio RS tak lain versi sporty dari Satya. Beda segi penampilan saja dan sedikit tuning pada suspensi. Karena banyak sekali persamaannya, mulai dari sektor mekanis sampai fitur. Selain mesin L12B 1,2-liter bertenaga 90 PS dan torsi 110 Nm, transmisinya pun terdiri dari pilihan manual dan CVT.
Fitur keselamatan juga sama. Dual SRS airbag tersemat standar. Begitu pula ABS dan EBD di pengereman. Alarm dan immobilizer berguna dalam menjaga keamanan mobil. Tapi Brio RS cenderung minus jika dibandingkan dengan lawan sekelasnya. Karena sudah ada yang dilengkapi Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA). Bahkan Brio RS belum menerapkan smart key dan tombol start/stop engine.
Istimewanya Honda Brio RS, aura sporty kental yang membuat tampilannya lebih enak dilihat ketimbang Satya. Bodi hanya dibedakan side skirt dan spion milik Mobilio. Peleknya berukuran 15-inci yang membuat tongkrongan keseluruhan lebih proporsional. Dan tentunya, rear spoiler yang menjadi komponen wajib untuk menguatkan kesan sport.
Kabinnya serbahitam, tidak seperti Satya yang joknya berwarna putih gading. Agar tidak terlampau polos, diberi aksen orange lining di sekitaran ventilasi AC dan door trim. Jahitan jok juga dihias warna sama, begitu pula motif. Dan yang mempengaruhi kenyamanan, jok memiliki head rest terpisah sehingga mudah diatur ketinggian untuk menyangga kepala. Soal fitur hiburan juga lebih baik. Head unit berupa monitor layar sentuh berukuran 6,1-inci yang punya fitur Hands Free Telephone (HFT), koneksi Bluetooth, iPod/iPhone dan USB.