First Ride All New Honda Vario 125: Tawaran Agilitas dari Bobot Mesin yang Lebih Ringan

Setelah mengupas tuntas desain dan fitur barunya, kini fokus beralih ke rasa berkendara. Apakah status "All New" benar-benar memberikan sensasi berbeda?

Pengujian perdana dilakukan di fasilitas Safety Riding AHM di Cikarang, Senin (1/12). Meski area terbatas, sesi ini cukup untuk menggali potensi Vario 125 anyar, terutama varian Street yang menjanjikan karakter pengendalian berbeda lewat setang telanjangnya.

Posisi Duduk: Kompak dan Pas

Secara dimensi, All New Vario 125 tidak mengalami perubahan signifikan. Varian CBS dan CBS-ISS (tipe Sport) memiliki dimensi (PxLxT) 1.919 x 687 x 1.075 mm, sedangkan varian Street sedikit lebih tinggi di angka 1.076 mm. Jarak sumbu roda tetap 1.280 mm, ground clearance 131 mm, dan tinggi jok 769 mm. Bobotnya tercatat 111 kg (Sport) dan 112 kg (Street).

Bagi pengendara dengan tinggi 170 cm, postur motor ini terasa sangat pas. Kaki dapat menapak sempurna (flat foot) saat berhenti, poin plus untuk mengurangi kelelahan di kemacetan stop-and-go. Dek kaki (floorboard) pun terhitung lapang, memberikan keleluasaan bagi pengendara untuk mengubah posisi kaki agar tidak kaku.

Kenyamanan jok patut diapresiasi. Busanya empuk dengan kontur berundak yang memberikan penopang (support) pada area bokong pengendara. Bagi penumpang, desain ini memberikan visibilitas yang baik ke depan tanpa terhalang helm pengendara.

Perbedaan paling mencolok ada di area kemudi. Varian Sport masih menggunakan setang tertutup cover layaknya skutik konvensional, lengkap dengan panel instrumen digital baru yang informatif dan tetap terbaca jelas di bawah terik matahari.

Namun, bintang utamanya adalah varian Street. Mengadopsi setang telanjang (naked handlebar) berbahan aluminium, varian ini mengingatkan kita pada konsep Honda BeAT Street. Setang ini lebih lebar 70 mm, lebih tinggi 41 mm, dan posisinya mundur 64 mm dibandingkan varian Sport.

Hasilnya? Rasa berkendaranya berubah signifikan. Jika varian Sport terasa familiar seperti model lawas, varian Street menawarkan ergonomi yang lebih sigap namun rileks. Tangan yang terbuka lebih lebar memberikan efek "kuasa" penuh terhadap kendali motor. Posisi duduk yang lebih tegak membuat manuver ekstrem terasa lebih percaya diri dan lincah (agile).

Performa: Diet Komponen Bikin Responsif?

Di atas kertas, All New Vario 125 masih setia dengan mesin 124,8 cc 4-Langkah SOHC eSP berpendingin cairan. Tenaganya tetap 11,1 PS dengan torsi 10,8 Nm. Namun, Honda melakukan "diet ketat" pada komponen internal. Area mesin kini lebih ringan 15 persen berkat desain ulang radiator (volume turun 14 persen), swing arm baru (lebih ringan 10 persen), serta L-Cover and Duct yang bobotnya terpangkas 11 persen. Terhitung, mesin ini lebih ringan 300 gram.

Efeknya terasa saat motor diajak berakselerasi. Tenaga di putaran bawah terasa responsif dan pas, tidak kurang dan tidak berlebih. Karakter ini sangat ideal untuk melibas kepadatan kota. Ditambah lagi, mesin eSP (bukan eSP+) yang disandingkan dengan rangka tubular (non-eSAF) ini memberikan keseimbangan yang matang antara durabilitas dan kenyamanan.

Namun, ada catatan kecil. Saat tuas gas diputar dalam untuk mengejar kecepatan tinggi, suara mesin terdengar agak menderu keras—berbeda dengan Vario 160 yang lebih halus. Napas mesin juga terasa mulai menipis saat menyentuh kecepatan 60 km/jam ke atas, hal yang wajar mengingat kapasitas mesinnya, apalagi jika membawa beban pengendara di atas 90 kg.

Sektor kaki-kaki menyajikan karakter khas Honda: rigid namun stabil. Suspensi teleskopik depan dan single shock belakang terasa agak keras (stiff), namun justru memberikan kestabilan mumpuni saat bermanuver zig-zag. Motor terasa patuh mengikuti keinginan pengendara. Sektor pengereman pun meyakinkan berkat wavy disc di depan dan tromol di belakang yang didukung fitur Combi Brake System (CBS).

Simpulan

All New Vario 125 membuktikan bahwa ubahan tidak melulu soal angka tenaga kuda. Meski mesinnya sama, diet bobot pada komponen vital sukses membuat motor ini terasa lebih lincah. Kehadiran varian Street menjadi "game changer" yang menyegarkan, menawarkan posisi berkendara yang lebih ergonomis dan menyenangkan untuk manuver harian. Bagi pencari skutik harian yang irit (klaim 51,7 km/liter) namun ingin tampil beda dan agresif, Vario 125 varian Street adalah opsi yang sangat menggoda untuk dipertimbangkan.

Honda menawarkan All New Vario 125 dalam tiga varian. Pertama, tipe CBS seharga Rp24,41 juta dan CBS-ISS seharga Rp26,065 juta. Varian terbaru yakni Street yang dibanderol Rp26,499 juta. Semua berstatus on the road Jakarta. Honda mengungkapkan, model yang berkontribusi sebesar 15 persen dari total penjualan mereka sudah dapat dipesan. Garansi yang ditawarkan pun lengkap, termasuk rangka tanpa batasan jarak tempuh. (STA/ODI)

Baca Juga: 

First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman

Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman