Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
Impresi Desain, Posisi Berkendara, Performa Mesin, dan Teknologi Roadsync Sambil Eksplorasi Bali

PCX 160 terbaru resmi hadir pada akhir 2024 lalu. Skutik premium Honda ini diberi penyegaran dari sisi teknologi lewat fitur Honda Roadsync.
KEY TAKEAWAYS
Apa saja fasilitas dan fitur yang ditawarkan oleh Honda PCX 160 Roadsync?
Honda PCX 160 Roadsync dilengkapi dengan layar TFT 5 inci yang menampilkan beragam informasi, soket pengisian daya USB C, tombol multifungsi, dan jok luas dengan volume 30 liter. Fitur Honda Roadsync mempermudah navigasi, pesan, musik, panggilan telepon, dan cuaca melalui perintah suara.Bagaimana konsumsi bahan bakar Honda PCX 160 Roadsync?
Berdasarkan perjalanan sejauh nyaris 200 km, konsumsi bahan bakar Honda PCX 160 Roadsync tercatat sekitar 43-44 km per liter. Dengan tangki berkapasitas 8,1 liter, PCX 160 dapat menempuh jarak sekitar 356 km saat tangki diisi penuh, menjadikannya skutik yang efisien untuk perjalanan jauh.Setelah mencoba di fasilitas safety riding Astra Honda Motor (AHM), Oto.com mendapatkan kesempatan mencoba PCX 160 terbaru di Pulau Dewata. Varian yang ditawarkan tentu saja yang teratas, New PCX 160 Roadsync. Selama dua hari, 22-23 Februari 2025, kesempatan ini digunakan untuk mengulik lebih dalam bagaimana rasa berkendara dan penggunaan fitur baru ini dalam perjalanan jarak jauh.
Rute yang disiapkan tim AHM cukup menantang. Selain kota Denpasar, PCX 160 bergerak menuju Bali Utara, tepatnya kawasan wisata Lovina. Setelahnya, bergerak kembali ke arah desa wisata Ubud dengan total perjalanan nyaris menyentuh angka 200 kilometer. Ditambah cuaca hujan deras sepanjang perjalanan, menambah cerita menarik pada pengalaman perdana turing dengan skutik anyar ini.
Impresi Desain

Bicara desain rasanya tidak banyak berubah. Ya AHM memberikan penyegaran yang membuatnya tampil beda dari model lama, namun tidak terlalu banyak. Sebut saja area depan lewat penggunaan lampu LED berbentuk V, juga stoplamp di belakang dengan pencahayaan LED yang mengesankan skutik besar modern. Lampu seinnya diletakkan vertikal dan diposisikan di bawa lampu rem.
Paling terlihat di area setang kemudi. Model lawas menggunakan desain telanjang, memperlihatkan bar dan kabel yang menjuntai. Kini lebih rapi, tertutup cover yang mengingatkan pada skutik premium di atas PCX yakni Forza. Terasa naik kelas.
Bagian samping, desain bodi tajam hingga ke area tengah, masih digunakan. Honda mengungkapkan ada perbaikan di area tengah yang membuat pijakan kaki kini lebih lebar. Ini berdampak kepada posisi riding lebih santai dan disebutkan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik.
Varian Roadsync sebagai yang termahal menawarkan pewarnaan jok two tone. Ini membuat kesannya lebih premium. Tapi perhatian ada dari desain joknya. Tetap serupa dengan model sebelumnya karena sudah dikenal nyaman. Penampangnya lebar dengan penopang pinggang hadir untuk tambahan kenyamanan berkendara. Area jok penumpang lebih tinggi, untuk menghasilkan sudut pandang luas.
Beberapa tambahan kenyamanan diantaranya jok luas dengan volume 30 liter, berguna membawa beberapa barang selama turing. Soket pengisian daya USB C pada laci di bagian depan, tombol multifungsi, dan layar TFT lima inci yang menghadirkan beragam informasi, menambah kesan kecanggihan skutik ini.
Posisi Berkendara

Sebenarnya ini juga sudah dibahas dalam impresi perdana skutik ini. PCX, seperti juga model sebelumnya, menawarkan segitiga berkendara yang nyaman. Ini penilaian antara posisi bokong, kaki, juga tangan pengendara, yang rileks sepanjang perjalanan.
Busa jok tebal, area kaki lapang, dengan sudut yang bisa dibuat selonjoran, serta lebar setang kemudi dirasa cukup memberikan rasa percaya diri bermanuver di berbagai kondisi. Di area kota Denpasar misalnya, skutik dengan ukuran panjang 1.936 mm, lebar 742 mm, tinggi 1.123 mm dan dengan jarak sumbu roda 1.313 mm ini tetap bisa meliuk lincah melewati kendaraan. Begitu juga dengan tinggi tempat duduk 764 mm, tidak menyulitkan rider dengan tinggi 169 cm saat berhenti ingin memijakkan kaki.
Posisi duduk rileks juga membantu saat melewati kawasan Bedugul Baturiti yang menawarkan jalan lurus. Rider bisa selonjoran untuk posisi duduk lebih santai namun tetap berkonsentrasi pada kondisi jalan.
Paling menarik kehadiran layar meter cluster 5 inci yang menampilkan beragam informasi. Layar ini juga memiliki beberapa bentuk tampilan, serta kecerahannya bisa di set otomatis, untuk tetap memberikan informasi di berbagai kondisi cuaca.
Berkat fitur Roadsync, yang akan dibahas nanti, beragam tombol baru hadir di setang kemudi. Sisi kanan masih berisi tombol starter, lampu hazard, dan automatic start stop. Sisi kiri lebih padat, ada tombol HSTC, klakson, sein, pass beam serta kehadiran tombol pengaturan menu layar meter cluster.
Tombol pengaturan meter cluster ini yang paling banyak dioperasikan untuk mengakses beragam informasi kendaraan. Perlu penyesuian cukup lama, terlebih dengan penggunaan sarung tangan yang membuat fitur ini lebih maksimal digunakan. Jarak antar tombol yang berdekatan juga cukup menyulitkan, sehingga pengoperasian lebih nyaman tanpa sarung tangan.
Impresi Berkendara dan Konsumsi BBM

Soal mesin, PCX 160 terbaru ini tidak memberikan ubahan signfikan. Mesin 160 cc dengan teknologi Enhanced Smart Power Plus (esp +) masih dipercaya menghela motor berbobot 133 kilogram. Tenaga sebesar 16 PS dan torsi 14,7 Nm terasa cukup memberikan tenaga di berbagai kondisi.
Karakternya terasa kalem, halus, tidak agresif menghadirkan tenaga. Setelah membuka gas, pada putaran tengah tenaga lebih terisi hingga putaran atas. Karakter ini lebih menyenangkan saat melahap jalan luar kota, meski di area perkotaan dengan kondisi stop and go juga tetap memberikan tenaga yang pas.
Performa juga diuji di beberapa bagian jalan di kawasan Singaraja dan Bedugul yang memiliki tanjakan dan turunan. Ketika kondisi tanjakan, tenaga mudah didapatkan untuk melibas jalan atau melewati kendaraan lain yang berjalan pelan.
Saat turunan, performa pengereman yang diuji. PCX Roadsync menggunakan pengereman cakram di depan dengan teknologi ABS serta hidrolik di belakang. Performa pengereman ini dinilai mumpuni untuk mengurangi kecepatan motor sepanjang perjalanan dengan kondisi basah.

Faktor lainnya yang memberikan rasa percaya diri berkendara dengan PCX terbaru adalah perpaduan fitur HSTC, pengereman ABS, rangka double cradle, suspensi belakang sub-tank serta penggunaan ban tapal lebar 13 inci di belakang dan 14 inci di depan. Terlebih di jalan berkelok yang ditemui, motor masih terasa lincah, meyakinkan mengambil tikungan, power terisi saat lepas dari tikungan, yang membuat pengalaman berkendara skutik besar ini lebih menyenangkan.
Bicara performa juga bicara efisiensi bahan bakar. Total perjalanan dua hari mencoba PCX terbaru ini menempuh jarak nyaris 200 km, sekitar 193 km berdasarkan perhitungan di aplikasi Roadsync. Perjalanan pertama dari Denpasar menuju Lovina tercatat sejauh 104 km, perjalanan kedua dari Lovina ke Ubud sejauh 88 kilometer. Angka konsumsi bahan bakar yang tertera pada layar MID sekitar 43 – 44 km/liter.
Perjalanan dilakukan dengan rider berbobot 90 kilogram. Gaya berkendara juga tidak dibuat irit, menyesuaikan rombongan yang berjalan cepat di jalur antar kota, dan perlahan di keramaian kota. Jika ingin menghitung dengan tangki PCX 160 sebesar 8,1 liter, maka PCX dapat menempuh jarak sektiar 356 km saat mengisi penuh tangkinya. Kemampuan jarak tempuh yang cukup baik jika digunakan untuk perjalanan jauh.
Fitur Roadsync

Pengalaman berkendara bersama New PCX 160 di Bali jelas ingin mencoba fitur telematika Roadsync terbaru. Teknologi ini memunkinkan rider terhubung dengan meter cluster motor untuk menampilkan fitur navigasi, pesan, musik, panggilan telepon, juga cuaca. Tambahan alat adalah interkom pada helm untuk memaksimalkan perintah suara guna mengakses navigasi, telepon dan pesan. Bisa juga menggunakan perangkat TWS yang jamak dimiliki, namun ini mengurangi pengalaman imersif penggunaannya.
Cara mengaksesnya cukup mudah. Setelah mengunduh aplikasi Honda Roadsync pada marketplace sistem operasi telepon genggam, rider cukup menghubungkan aplikasi dengan kendaraan. Pada sisi menu di layar meter cluster, terdapat pengoperasian sambungan Bluetooth dengan kode kendaraan.
Set navigasi bisa dilakukan lewat layar telepon genggam sebelum kendaraan bergerak, atau memanfaatkan perintah suara. Pada menu navigasi arahkan tombol pengaturan ke kanan, masuk menu perintah suara, dan sebutkan tempat yang ingin dituju dengan jelas. Pelafalan bisa diset menggunakan bahasa Indonesia, dengan menset bahasa di aplikasi terlebih dulu.

Sistem navigasi kemudian akan memastikan, lewat suara, apakah titik yang dituju sudah tepat. Berdasarkan pengalaman, untuk bagian ini membutuhkan adaptasi yang lebih lama, karena pelafalan sistem untuk tempat terkadang tidak terlalu jelas. Atau tempat yang dituju memiliki beberapa lokasi yang membuat rider harus menyebut lengkap dan jelas posisi yang dituju tersebut.
Setelah yakin dengan pilihan tempat yang dituju, sistem akan menampilkan petunjuk arah pada layar meter cluster, termasuk nama jalan yang akan dilewati. Pengalaman pada pemakaian di Bali kemarin, gambar petunjuk arah dengan belokan yang dituju tidak terlalu tepat penyampaiannya. Justru pada suara di interkom, lebih mendekati dan tepat. Ini sepertinya bergantung juga pada kondisi jaringan seluler, sebab beberapa bagian perjalanan, saat sinyal hilang, maka navigasi tidak bisa memberikan informasi.
Pelafalan perintah suara juga menjadi perbincangan pada fitur ini. Bila ingin mengakses telepon, rider harus menyebutkan nama di dalam kontak miliknya secara jelas dan tepat. Begitu juga pesan. Sistem akan membaca pesan masuk lewat aplikasi pesan dan menanyakan apakah rider ingin membalasnya. Jika rider memiliki grup komunikasi yang cukup banyak, sedikit merepotkan. Ini mengapa disarankan untuk mematikan notifikasi grup yang tidak penting sepanjang perjalanan, misal grup kantor, atau grup rumah.
Paling menarik fitur mendengarkan musik. Rider jadi lebih terhibur dalam perjalanan panjang, namun tetap berkonsentrasi pada kondisi jalan. Sambungan ke aplikasi pemutar musik digital juga tidak pernah putus, otomatis memutar musik yang disukai rider.
Simpulan

PCX 160 terbaru dengan fitur Roadsync jelas mengangkat standar tersendiri untuk skutik yang disebut premium. Para pengguna PCX memang gemar berkendara jauh, berkat keunggulan di sisi ergonomi dan juga mesin yang ditawarkan.
Sepanjang perjalanan di pulau Dewata, pengalaman bersama skutik terbaru ini terhitung menyenangkan. Meski cuaca hujan lebat yang mendominasi, berkat perpaduan fitur, performa, dan ergonomi berkendara, pengalamannya menjadi positif.
Adanya fitur telematika juga patut diapresiasi. Tidak sekadar gimmick tambahan, namun berguna untuk tambahan keselamatan dan kenyamanan perjalanan. Konsentrasi rider tidak putus sepanjang perjalanan dan tetap mendapatkan informasi juga hiburan sepanjang jalan.
PCX 160 RoadSync memiliki opsi warna Burnt Titanium pada pelek dan emblem PCX160-nya. Opsi warnanya ada, RoadSync Matte Black dan RoadSync Glossy Red. Banderolnya Rp40,350 juta OTR Jakarta. Soal harga, rasanya masih terhitung kompetitif jika melihat harga yang ditawarkan rival di segmen yang sama. Namun dengan tembus di angka Rp40 juta, konsumen jadi harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan kenyamanan dan fitur yang baiknya juga hadir di segmen di bawahnya. (STA/ODI)
Baca Juga: First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
-
Jelajahi Honda PCX160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto

Bandingkan & Rekomendasi
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature