Yamaha NMax Terbakar? Ini Cara Mencegahnya

Baru-baru ini terjadi Yamaha NMax terbakar di Jakarta Barat. Dari foto-foto yang diedarkan di media sosial, terlihat skutik maksi terlaris di Indonesia itu, hangus dilalap si jago merah. Tak jelas apa penyebabnya, sebagian komentar mengarahkan hal itu terjadi karena disengaja.

Ya, sang pemilik kabarnya sengaja membakar motor ketika pihak utusan leasing hendak merebut motornya. Empunya disebut sengaja menyulut api di mulut tangki. Namun hal itu tentu belum bisa dipastikan. Potensi lain, tentu adanya kejadian kebakaran yang tidak diinginkan akibat korsleting.

Nah, terkait hal ini kami ingin memberi edukasi agar motor Anda terhindar dari kejadian kebakaran. Slamet Kasianom, dari Divisi Teknis Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menjelaskan hal-hal yang bisa menyebabkan motor terbakar.

"Untuk terjadinya kebakaran, dibutuhkan tiga unsur; api, bahan bakar dan oksigen. Api di motor bisa terjadi jika ada percikan dari sistem kelistrikan (kabel yang korslet atau komponen listrik itu sendiri). Sistem bahan bakar bisa bocor jika ada selang pecah atau lepas. Terakhir, oksigen pasti ada selama motor ada di ruang terbuka," jelas Slamet.

Hal ini, sejatinya sudah disiapkan oleh pabrikan untuk terhindar dari variabel-variabel yang menggagalkan fungsinya. Misal untuk pencegahan kebocoran, sistem bahan bakar Yamaha dirancang agar tidak bocor. Bahkan untuk uap bensin, diproses dulu sebelum dibuang ke atmosfer.

Sialnya, modifikasi yang dilakukan terhadap komponen berpotensi terbakar bisa menjadi penyulut. Nah, untuk itu Slamet menegaskan tips-tipsnya agar konsumen terhindar dari bahaya yang mungkin terjadi saat memodif motor.

1. Pastikan sambungan kabel mengikat dengan sempurna (tidak goyang) dan terisolasi dengan baik.

2. Saat menambah aksesori kelistrikan (menambah beban listrik) pastikan tidak melebihi kapasitas maksimum penghasil listrik di motor.

3. Jangan mengganti sekring melebihi daya standar.

4. Jika fuse (sekring) putus, hindari menyambung langsung antarkabel (jumper).

5. Rutin mengecek kondisi kabel. Kerusakan bisa disebabkan usia maupun faktor eksternal (digigit tikus atau lainnya).

Modifikasi memang tidak dilarang pabrikan. Sebagai penyedia produk, setelah motor diserahterimakan pada konsumen, hak untuk merawat atau memperlakukannya diberikan pada pembeli. Namun, kewajiban konsumen juga untuk selalu memperhatikan modifikasi yang dilakukan agar tidak berujung fatal seperti kejadian di atas. (Van/Odi)

Baca Juga: Komparasi Honda PCX Lokal dan Yamaha NMax 2018

Sumber: Instagram