Masuk Generasi ke-5, Ini Perjalanan Honda Scoopy di Indonesia

Honda Scoopy memiliki cerita panjang di Indonesia. Resmi dijual oleh Astra Honda Motor (AHM) pada Mei 2010. Sejak pertama kali keluar, ia memiliki desain unik lantaran bergaya retro. Kental dengan aura klasik berkat bentuk bodi dan kaca spion yang membulat.

Siapa sangka, kisah perjalanannya di Indonesia sudah lebih dari satu dekade. Skutik yang digemari oleh kalangan muda ini telah mengalami evolusi desain, fungsi serta teknologi guna menyesuaikan kebutuhan konsumen di Tanah Air. Sekarang sudah masuk generasi kelima atau lebih dikenal dengan All New Honda Scoopy.

Ingin tahu bagaimana evolusi Honda Scoopy dari masa ke masa? Simak bahasan berikut:

1. Generasi Pertama (2010 - 2013)

Tepat pada 20 Mei 2010, Honda Scoopy generasi pertama lahir di Indonesia. Skutik yang diproduksi Astra Honda Motor (AHM) ini serupa dengan Scoopy-I di Thailand. Sama-sama mengusung gaya retro yang khas. Pada versi awal, ia masih berbagi basis mesin dengan Beat generasi pertama yang masih bertipe karburator.

Tampilannya mampu menarik hati konsumen di Indonesia. Punya desain membulat selaras dengan striping yang menempel di bodi, headlamp berbentuk oval dengan lampu halogen, panel meter analog, serta lampu sein bundar terpisah. Kemudian velg yang digunakan berukuran 14 inci.

Scoopy generasi pertama menggendong mesin berkapasitas 110 cc berpendingin udara dan masih mengandalkan pengabutan bahan bakar karburator. Memiliki tenaga sebesar 8,13 Hp / 8.000 rpm dan torsi maksimum 8,32 Nm / 5.500 rpm.

Fitur yang ditawarkan adalah SKS (Secure Key System) atau penutup lubang anak kunci sistem magnet, Side Stand Switch (standar samping otomatis), parking brake lock dan choke otomatis. Bagasinya saat itu belum bisa memuat helm. Ketika diluncurkan di 2010, banderolnya Rp13,5 juta (OTR Jakarta).

Dari sini lah Scoopy sukses jadi penguasa di skutik retro modern bersaing dengan Yamaha Fino. Ia beredar hingga 2013.

2. Scoopy Generasi Kedua (2013-2015)

Pada 6 Februari 2013 Astra Honda Motor (AHM) merilis New Scoopy FI. Desainnya masih identik dengan generasi sebelumnya. Boleh dibilang ubahannya sebatas minor change atau facelift, jadi tidak ada ubahan soal tampilan. Tapi ia mendapat banyak teknologi baru.

Evolusi Honda Scoopy kedua ini sudah menganut pengabutan bahan bakar Injeksi atau Honda menamakannya PGM-FI. Kemudian penyegaran menyasar sektor pencahayaan. Headlamp lebih modern berkat penyematan proyektor, tapi masih dihasilkan dari bohlam halogen HS-1 35/35 watt. Meski begitu sorot lampu jauh lebih istimewa ketimbang pendahulunya. Lalu lampu sein belakang menyatu dengan stoplamp. Depan masih terpisah namun di generasi ini berada di sisi tameng.

Posisi aki pindah di dalam dek pijakan kaki dan filter udara menjadi di atas CVT, imbasnya bagasi jadi lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Di sini dia sudah mampu menyimpan helm half face atau disebut Helm-in, dengan kapasitas 15,4 liter. Ia sudah mengadopsi pengereman CBS (Combi Brake System).

Mesinnya masih sama, berkapasitas 110 cc tapi sudah dikombinasikan dengan teknologi injeksi. Tenaganya saat itu menjadi 8,4 Hp / 8.000 rpm dan torsi maksimum 8,68 Nm / 6.500 rpm. Diklaim mampu membuat konsumsi bahan bakar lebih irit dan ramah lingkungan. Catatannya ketika itu, 56 Kpl atau lebih hemat 26 persen dibanding pakai karburator. AHM saat itu memasarkannya dengan harga Rp13,9 juta OTR Jakarta.

3. Honda Scoopy Generasi Ketiga (2015-2017)

Tepat pada 2 November 2015, Honda Scoopy generasi ketiga diperkenalkan. Skutik ini secara umum tak jauh beda dengan versi sebelumnya. Desainnya boleh dibilang sama persis, kecuali hanya pilihan warnanya saja yang berbeda. Update terbarunya fitur jadi lebih banyak.

Scoopy generasi ketiga dibuat lebih irit dengan adanya idling stop system (ISS). Fitur yang berfungsi membuat mesin mati secara otomatis jika motor berhenti lebih dari lima detik, dan bisa langsung menyala hanya dengan memuntir gas. Sangat berguna untuk membuat bahan bakar jadi lebih efisien. Dengan ISS, konsumsi bahan bakarnya diklaim lebih baik dari model sebelumnya, kini sanggup mencatatkan 61,9 Kpl.

Mesin 110 cc kini disematkan teknologi enhanched smart power (eSP), teknologi yang menjadikan kinerja mesin semakin optimal. Karena berfungsi memaksimalkan pembakaran dan meminimalisir gesekan agar energi tidak terbuang percuma. Dibuktikan dengan power yang meningkat menjadi 8,7 Hp / 7.500 rpm dan torsinya naik jadi 9,1 Nm / 6.000 rpm. Ditambah ACG Starter yang membuat suara mesin halus saat dihidupkan.

Fitur lain, adanya answer back system untuk memudahkan pengguna mencari keberadaan motor di lokasi parkir. Ban juga sudah memakai tipe tubeless. Dengan banyaknya fitur baru, Honda Scoopy generasi ketiga dibanderol Rp16,25 juta (OTR Jakarta) saat meluncur pada 2015.

4. Honda Scoopy Generasi Keempat (2017-2020)

Guna mengokohkan sebagai skutik paling digemari, AHM merilis Scoopy generasi keempat pada 2017. Dan statusnya menjadi All New. Pada model terbaru ini mengalami perubahan signifikan, baik desain, spesifikasi dan fitur yang disematkan.

Secara desain tetap membulat khas Scoopy, tapi lebih fresh dan stylish jika dibandingkan dengan sebelumnya. Lampu utama (Headlight) LED projector yang terintergrasi dengan lampu sein. Kemudian panel meter berubah dan mengadopsi kombinasi analog digital.

Semua fitur yang ada di versi sebelumnya tetap ada. Justru di sini ditambah lebih banyak. Ada kompartemen di bawah area setang. Di situ pula power outlet untuk charging smartphone bersemayam.

Ada juga fitur anti-theft buat meningkatkan keamanan motor. Bisa meminimalisir tindak curanmor, karena bisa berbunyi jika sensor mendeteksi motor digeser atau diperlakukan dengan 'tidak wajar' saat terparkir.

Kemudian yang paling menyolok adalah ukuran peleknya nih. Kalau sebelumnya Scoopy dibekali 14 inci dengan ban 80/90 dan 90/90, berubah menjadi 12 inci. Dibalut ban tebal, yakni berukuran 100/90 untuk depan dan 110/90 belakang. Berkat ciri khas barunya, Scoopy versi ini terlihat lebih imut dibanding versi-versi sebelumnya.

Sayangnya AHM tetap mempertahankan kubikasi mesin yang sama dengan versi sebelumnya yakni, mesin 110 cc, 4 Langkah, SOHC dengan pendingin udara, berteknologi eSP dengan sistem suplai bahan bakar Injeksi (PGM-FI). Powernya sedikit meningkat, menjadi 8,97 Hp / 7.500 rpm dan torsi maksimum 9,4 Nm / 6.000 rpm.

Dengan tampilan dan fitur baru itu, harganya pun langsung melambung tinggi menjadi Rp17,8 juta (OTR Jakarta).

5. Honda Scoopy Generasi Kelima (2020-sekarang)

Di akhir 2020, AHM merilis edisi terbaru dari Honda Scoopy. Di generasi kelima dirinya mendapat pembaruan yang terbilang total. Di antaranya perubahan tampilan, sektor mesin, serta teknologi sasisnya.

Di generasi ini, desain jadi bagian paling disorot. Meski konsepnya masih sama, kini ia tampil lebih retro. Headlamp ovalnya dibuat makin pipih, agar kesan bundarnya makin terasa. Beda dengan model sebelumnya yaitu letak dan bentuk lampu seinnya. Kini terpisah dan dibuat dinamis, selaras dengan fasadnya. Untuk teknologinya masih mengadopsi LED proyektor lengkap dengan imbuhan DRL.

Bagian belakang juga tidak luput dari penyegaran. Model mika stop lamp dibuat benar-benar bulat, serta terpisah dengan lampu sein. Sangat berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung menempel dengan stoplight. Alhasil, menguatkan kesan retro.

Area bodi samping sesungguhnya tidak terlalu banyak berubah, masih mengadopsi garis bodi S (shape). Hanya update kecil terlihat pada pijakan kaki penumpang. Kini didesain secara dinamis, alias bisa dilipat jika tidak digunakan. Secara estetika jadi semakin baik.

Panel instrumen lebih modern karena memadukan tampilan digital dan analog. Warnanya pun lebih atraktif dan meriah. Untuk panel digital hanya berlaku untuk indikator BBM dan odometer. Dilengkapi pula dengan ECO Indikator yang bisa menjadi panduan agar berkendara secara irit.

Tidak seperti model sebelumnya, kini Scoopy baru pakai teknologi rangka eSAF. Frame model itu sebenarnya sudah diaplikasikan lebih dulu ke Genio dan Beat. Pabrikan mengklaim lebih ringan 8 persen dibanding rangka model lama. Karena bobotnya sangat ringan, hasilnya Scoopy lebih mudah bermanuver di tikungan sempit, bahkan untuk wanita sekalipun.

Karena bentuknya lebih pipih, maka kapasitas tangki dan bagasi jadi meningkat. Ruang penyimpanan di bawah jok sekarang 12 liter. Penampung bensin yang sebelumya 4 liter menjadi 4,2 liter. Lalu terdapat pembaruan di bagian pengisi daya atau power outlet. Kini diberikan model jenis soket USB.

Khusus varian Sporty dan Fashion mendapat remote anti-theft dan answer back system. Tapi pengoperasian motor masih menggunakan kunci konvensional. Di lain sisi, untuk membuka bagasi tetap menggunakan tombol di samping rumah kunci. Sementara tipe tertinggi (Stylish dan Prestige) sudah menggunakan Smart Key System. Teknologi untuk menghidupkan mesin sebagai pengganti kunci konvensional.

Mesinnya pakai generasi terbaru dan termutakhir. Spesifikasinya, 110 cc 4-langkah SOHC eSP, pendingin udara dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Output tenaga Scoopy anyar ada di angka 6,6 kW (9,0 PS) pada 7.500 rpm dengan torsi mencapai 9,3 Nm / 5.500 rpm.

Sisanya soal pengemasan. Scoopy terbaru sekarang punya empat varian dengan total 8 warna. Dikategorikan sesuai dengan tema dan kelengkapan fitur. Varian terbawah diisi oleh Sporty dan Fashion. Kelas atasnya ada seri Stylish dan Prestige. Masing-masing disediakan dengan dua kelir yang menarik.

Saat peluncuran, ia diniagakan Rp19,950 juta (Sporty dan Fashion) dan Rp20,750 juta OTR DKI Jakarta (Stylish dan Prestige).

Hingga 2022, Honda Scoopy generasi ke-5 masih tetap bertahan. Hanya saja diberi pembaruan berupa penyegaran grafis dan warna. Saat ini dirinya dijual Rp21,353 juta ( Sporty dan Fashion) sedang Stylish dan Prestige dibanderol Rp22,115 juta OTR DKI Jakarta. (BGX/TOM)

Baca juga: Honda ST125 Dax Rilis di Indonesia, Bebek Mungil Ikonik Seharga Rp81 Jutaan