Punya Mesin Baru dan Fitur Canggih, Siapa Saja Lawan Yamaha Gear Ultima?
Posisinya cukup membingungkan, karena menyasar beberapa segmen berbeda

Yamaha Gear Ultima menjadi anggota baru di keluarga skutik entry level Yamaha Indonesia. Ia hadir dengan konsep "Multi Purpose Scooter". Unit anyar ketambahan fitur canggih dan pakai mesin baru. Banderolnya dimulai dari Rp19,990 juta untuk tipe Hybrid dan Rp21,5 juta di varian Hybrid S. Dengan arahan rancangan unik dan label harga segitu, siapa kira-kira kompetitornya?
KEY TAKEAWAYS
Apa keunggulan utama Yamaha Gear Ultima dibandingkan skutik lainnya di segmen entry level?
Gear Ultima menawarkan mesin 125 cc, fitur Y-Connect, Electric Power Assist Start, dan desain praktis seperti pijakan kaki anak yang belum dimiliki kompetitor.Siapa saja kompetitor utama Yamaha Gear Ultima di kelas entry level?
Kompetitor utama Gear Ultima meliputi Honda Beat, Honda Genio, Suzuki Address, Nex II, dan Vario 125, serta Suzuki Burgman Street dan Avenis di segmen motor 125 cc.Berdasarkan Harga
Di kisaran harga jual Gear Ultima, kontestan lain justru bermesin 110 cc. Seperti Honda yang menyodorkan salah satu model terlaris mereka, Beat Series dengan label Rp18,530 – Rp19,930 juta. Sedikit di atas itu ada Genio yang dipasarkan Rp19,675 – Rp20,295 juta.
Segmen skutik entry level pun tak luput dari sasaran Suzuki. Mereka punya line up Address dan Nex II series. Untuk Address dipasarkan Rp20,605 – Rp21,435 juta. Sedang Nex II dijual Rp20,180 sampai Rp21,350 juta. Dan Nex II Crossover Rp21,265 juta.
Perbandingan Performa
Mungkin penetapan mesin 110 cc adalah efisiensi bahan bakar. Unit 125 cc boleh jadi tidak menawarkan kemampuan unggul di sektor itu. Meski begitu, setidaknya ada paket ekstra tenaga dalam besaran kubikasi yang boleh dibilang tetap ekonomis. Ekstraksi pemacu Gear Ultima dicatatkan sebesar 8,3 hp dengan torsi 10,6 Nm. Apalagi dirinya ketambahan Electric Power Assist Start, bikin akselerasi lebih halus dan mantap, terutama pas di tanjakan.
Sebagai perbandingan, mesin empat langkah SOHC 109,5 cc kepunyaan Honda berada di tingkatan terendah. Hanya sanggup gelontorkan tenaga 8,97 Hp di 7.500 rpm dengan torsi tertinggi di 9,2 Nm dalam karakter gesit putaran bawah stroke panjang. Unit 113 cc SOHC 2 katup Suzuki tak lebih besar juga di atas kertas, torehkan nilai maksimum 9,3 hp saja.
Mesin Setara

Ya, Yamaha sejak lama mematok skutik entry level mereka dengan pencipta velositas satu silinder 125 cc. Tidak ada lagi anggota dengan bermesin di bawah itu. Nah, mengacu kubikasi mesin, satu-satunya lawan ‘metik’ bermesin 125 cc tak lain dan tak bukan adalah Honda Vario 125. Namun harganya lebih tinggi, mulai dari Rp23,410 juta untuk varian CBS dan Rp25,065 juta kalau butuh sistem ISS dan Special Color.
Soal tenaga pun Vario 125 lebih tinggi. Ia mengandalkan mesin 124,8 cc eSP 4-langkah, SOHC dengan pendingin cairan dan sistem suplai bahan bakar PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Dengan racikan 52,4 x 57,9 mm (bore x stroke) ia bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,1 hp di 8.500 rpm dan memuntahkan torsi sebesar 10,8 Nm di kitiran 5.000 rpm.
Di lain sisi, Suzuki pun punya model 125 cc, namun banderol yang ditawarkan jauh lebih mahal. Ada Burgman Street 125EX dan Avenis. Masing-masing dijual Rp26,443 juta dan Rp30,180 juta.
Tapi soal tenaga beda tipis dengan Gear Ultima. Burgman Street 125 EX dibekali dengan mesin berkubikasi 125 cc, 1-silinder, 4-tak, SOHC, pendingin udara, dan berpengabut Injection Suzuki Eco Performance Alpha. Ia mampu menghasilkan tenaga maksimal 8,4 Hp pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10 Nm pada puntiran 5.000 rpm.
Sementara Avenis 125 pakai mesin 124 cc, SOHC (Single Over Head Camshaft), satu silinder Fuel injection dan berpendingin udara. Enjinnya dapat menghasilkan tenaga sebesar 8,5 Hp pada 6.750 rpm dan torsi sebesar 10 Nm di putaran 5.500 rpm.
Kelengkapan dan Fitur

Bila dilihat dari segi harga, tidak ada kontestan dengan fitur sekomprehensif Gear. Penerangan LED sudah ia adaptasikan ke fasad depan. Digital speedometer dan bisa terkoneksi dengan smartphone via aplikasi Y-Connect (tersedia di tipe tertinggi), lampu hazard buat keadaan darurat, serta Stop & Start System yang tersedia di varian tertinggi, saat diaktifkan berfungsi mematikan mesin secara otomatis saat berhenti.
Nilai utama fungsionalitas pengangkutan dibawa dalam bentuk penggantung barang ganda (double hook). Ditambah pula soket pengisian 12 V di kompartemen depan. Tangki bensin 5,1 liter, bagasi luas sebesar 18,6 liter, handle belakang multiguna, jok luas dan lega, ruang kaki lapang, pijakan kaki anak yang tak dimiliki kompetitornya, dan ban tubeless lebar 12 inci.
Well, bukan berarti seleksi entry level lain buruk. Kembali ke hal mendasar, pemacu 110 cc membawa keunggulan efisiensi bahan bakar. Di segi fitur juga tak kalah memikat meski mungkin tidak paripurna. Beat sudah membawa penerangan depan LED, begitu juga Genio. Di samping itu, dapat dipaketkan juga fitur start-stop system saat langsam seperti Idling Stop System (ISS) kepunyaan Honda.
Lalu Smart Key System (Deluxe Smart Key) serta Battery Indicator khusus tipe Deluxe Smart Key dan Deluxe, karena sudah tidak diberikan kick starter. Sementara varian CBS masih tersedia.
Tipe CBS ditunjang dengan fitur Secure Key Shutter, sedangkan tipe Deluxe Smart Key telah memakai knob keyless. Pada area kunci terdapat tombol pembuka jok untuk memudahkan pengguna dalam membuka tutup jok motor.
Panel meter kombinasi digital-analog terbaru tampak lebih rapi. Khusus tipe CBS, dan Deluxe sudah dilengkapi dengan sistem alarm. Ketika motor digerakkan maka bisa mengeluarkan suara nyaring. Diharapkan fitur ini bisa mencegah aksi kriminal atau tindakan pencurian. Uniknya buat mengaktifkan alarm tidak perlu pakai remot, tapi dari rumah kuncinya.
Selebihnya, masih mempertahankan fitur andalan seperti mesin motor dengan suara halus melalui teknologi ACG Starter. Fitur pengereman yang menggunakan fitur Combi Brake System (CBS) juga jadi andalan. Selain itu, model ini dilengkapi dengan Side Stand Switch dan Parking Brake Lock. Dan bagasi 12 liter serta dua kompartemen di dek depan.
Di lain sisi, Address yang cenderung polosan memiliki keunggulan berupa bagasi besar untuk menyimpan helm, dua ruang penyimpanan di depan yang lapang, pijakan kaki luas, pengaman kunci dengan kunci pembuka jok. Sementara Nex II series punya semua itu dengan ketambahan USB charger namun hanya tersedia di varian Elegant. Sedang Nex II Crossover memiliki digital speedometer.
Buat lawannya sesama 125 cc, Vario 125 juga punya fitur terbilang lengkap. Misal urusan penerangan, seluruh pendar cahaya memanfaatkan sumber dioda alias LED. Sensasi kecanggihan pun tersaji dalam format Full Digital Panel Meter dan smart key sytem dengan kemampuan Anti Theft Alarm serta Answer Back System. USB charger, bagasi 18 liter, serta functional jook di depan.
Sementara Burgman Street 125 EX dibekali bagasi 21 liter yang bisa menyimpan helm berukuran kecil, dua kompartemen luas di depan dan di sebelah kanan terdapat USB charger, serta pijakan kaki lapang. Buat Avenis 125 yang diunggulkan cuma headlight dan stop lamp LED dan lubang pengisian bensin berada di buntut, jadi tak perlu buka jok.
Simpulan

Yamaha Gear Ultima tampil sebagai skutik entry level yang menawarkan paket paling komplet di kelasnya. Dari segi harga, ia cukup kompetitif dengan banderol mulai Rp19,99 juta hingga Rp21,5 juta, bersaing langsung dengan skutik 110 cc seperti Honda Beat, Genio, Suzuki Address, dan Nex II. Namun, Gear Ultima punya keunggulan di sektor performa, berkat mesin 125 cc dengan tenaga 8,3 hp dan torsi 10,6 Nm, ditambah fitur Electric Power Assist Start yang mendukung akselerasi mulus dan kuat, terutama di tanjakan.
Jika dibandingkan dengan sesama skutik bermesin 125 cc seperti Honda Vario 125, Suzuki Avenis, dan Burgman Street 125EX, Gear Ultima memang sedikit tertinggal dari sisi output tenaga, namun secara fitur dan kelengkapan, ia unggul signifikan. Gear Ultima dibekali teknologi kekinian seperti Y-Connect, Stop & Start System, speedometer digital, lampu LED, double hook, soket charger 12V, dan pijakan kaki anak yang unik dan belum dimiliki pesaing.
Secara keseluruhan, Yamaha Gear Ultima menawarkan nilai lebih dalam hal fitur dan kepraktisan, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang mencari skutik dengan teknologi terkini, mesin 125 cc yang tetap efisien, serta harga yang masih bersahabat. Ia cocok menjadi jembatan antara skutik 110 cc yang irit dan skutik 125 cc premium yang lebih mahal. (BGX/ODI)
Baca Juga:
Mau Beli Yamaha Gear Ultima? Ini Perbedaan Varian Hybrid Standard dan Hybrid S
Ada Pilihan Baru, Ini Deret Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan
-
Jelajahi Yamaha Gear Ultima
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kapasitas
124.86
|
109.5
|
124.8
|
125
|
113.7
|
Diameter x langkah
52.4 mm x 57.9 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
50 mm x 57.9 mm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Bulb
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Gear Ultima dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature