Suzuki Bawa Kembali Burgman Hydrogen ke JMS 2025, Siap Tunjukkan Teknologi Hidrogen Terbaru
Inovasi terbaru dari Burgman Hydrogen siap pamer di JMS 2025
Suzuki kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan lewat Suzuki Burgman Hydrogen. Skuter berbahan bakar hidrogen ini akan kembali dipamerkan di Japan Mobility Show (JMS) 2025, melanjutkan perjalanan panjang sejak pertama kali muncul di JMS 2023 dan pengajuan patennya pada Agustus 2024.
KEY TAKEAWAYS
Apa itu Suzuki Burgman Hydrogen?
Suzuki Burgman Hydrogen adalah skuter konsep berbahan bakar hidrogen yang dikembangkan oleh Suzuki. Berbeda dari motor listrik murni, Burgman Hydrogen menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) yang dimodifikasi agar bisa membakar hidrogen, menghasilkan emisi yang jauh lebih bersih tanpa mengorbankan sensasi berkendara seperti motor konvensional.Apa keunggulan utama Burgman Hydrogen dibanding motor listrik?
Keunggulan utama Burgman Hydrogen terletak pada pengisian bahan bakar yang lebih cepat dibanding motor listrik serta pengalaman berkendara yang tetap natural karena masih memakai mesin pembakaran.Burgman Hydrogen menjadi bukti nyata upaya Suzuki dalam mengejar netralitas karbon tanpa mengorbankan kesenangan berkendara khas sepeda motor. Produsen asal Hamamatsu ini ingin menciptakan kendaraan yang tetap menghadirkan sensasi mengendarai motor konvensional — lengkap dengan suara mesin — namun lebih ramah lingkungan.
Di JMS 2025, Suzuki akan menampilkan model potongan (cutaway model) Burgman Hydrogen agar pengunjung bisa melihat lebih dekat perkembangan dan penyempurnaan teknologi hidrogen pada motor tersebut. Meski spesifikasi detail belum dibuka, Suzuki sudah membagikan dimensi keseluruhan: panjang 2.300 mm, lebar 765 mm, dan tinggi 1.350 mm.
Foto: SuzukiPerjalanan Panjang Suzuki di Dunia Hidrogen
Suzuki bukan pendatang baru dalam urusan hidrogen. Sejak tahun 2007, mereka sudah bereksperimen dengan teknologi ini melalui motor konsep Crosscage, hasil kolaborasi dengan perusahaan Inggris Intelligent Energy. Hasil kerja sama tersebut melahirkan beberapa prototipe skuter bertenaga sel bahan bakar hidrogen, bahkan sempat digunakan dalam uji coba selama 18 bulan oleh Kepolisian Metropolitan London pada 2017–2018.
Namun, Burgman Hydrogen hadir dengan pendekatan berbeda. Skuter ini tidak lagi menggunakan sistem sel bahan bakar, melainkan mesin pembakaran internal satu silinder Burgman 400 yang dimodifikasi agar bisa membakar hidrogen. Konsep ini memungkinkan performa tetap terasa alami, seperti motor bensin, tapi dengan emisi jauh lebih bersih.
Suzuki juga menjadi bagian dari HySE (Hydrogen Small Mobility & Engine Technology), konsorsium yang melibatkan Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Toyota. Melalui kolaborasi ini, Suzuki berfokus meneliti fungsionalitas, performa, serta keandalan mesin berbahan bakar hidrogen untuk kendaraan kecil.
Foto: SuzukiDari Prototipe 2023 ke Desain Baru 2024
Prototipe Burgman Hydrogen yang tampil di JMS 2023 menggunakan satu tangki hidrogen besar bertekanan 700 bar (sekitar 10.000 psi) di bagian bawah bodi, tepat di antara kaki pengendara. Karena tangki tersebut cukup besar, posisi mesin dan lengan ayun harus digeser ke belakang sekitar 20 cm, membuat jarak sumbu roda lebih panjang dari Burgman 400 standar.
Namun, berdasarkan paten yang dirilis pada Agustus 2024, Suzuki telah menemukan solusi lebih efisien. Desain baru memakai dua tangki lebih kecil. Tangki pertama ditempatkan di depan mesin dan dimiringkan ke atas agar pas di dalam sasis standar Burgman 400 tanpa perlu memperpanjang wheelbase. Tangki kedua berada di bawah jok belakang dan dimiringkan mengikuti bentuk jok. Dengan konfigurasi ini, Suzuki bisa mempertahankan kapasitas hidrogen cukup besar tanpa mengubah proporsi motor.
Inovasi ini sekaligus mengatasi salah satu tantangan terbesar bahan bakar hidrogen, yaitu kepadatan energi yang rendah dan kebutuhan ruang penyimpanan besar. Selain itu, Suzuki juga memperbaiki sistem pendingin dengan deflektor udara khusus agar panas dari radiator tidak memengaruhi suhu tangki hidrogen di bagian depan.
Foto: SuzukiMenuju Era Skuter Ramah Lingkungan
Meski masih berstatus prototipe, Suzuki Burgman Hydrogen menjadi simbol penting dari arah baru industri roda dua. Suzuki berhasil menunjukkan bahwa teknologi hidrogen bisa menjadi alternatif realistis bagi motor masa depan — tetap bertenaga, mudah diisi ulang, dan nyaris tanpa emisi.
Kehadirannya di Japan Mobility Show 2025 menandai langkah berikutnya dari perjalanan panjang Suzuki menuju mobilitas rendah emisi. Jika pengembangannya terus berlanjut, bukan tidak mungkin Burgman Hydrogen akan menjadi skuter ramah lingkungan pertama dengan sensasi berkendara khas motor konvensional. (BGX/TOM)
Baca juga:
Honda CL250 Pakai Teknologi E-Clutch, Dijual Rp79 Jutaan
Suzuki Indonesia Sediakan Burgman Street 125EX Chrome Edition dan Warna Baru
-
Jelajahi Suzuki Burgman Street 125 EX
Cerita Terkait Suzuki Burgman Street 125 EX
- Berita
- Artikel feature
- Review Redaksi
Model Motor Suzuki
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Suzuki
- Terbaru
- Populer
Video Motor Suzuki Burgman Street 125 EX Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Kapasitas
124
|
109.5
|
124.8
|
125
|
147.3
|
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
|
Diameter x langkah
52.5 mm x 57.4 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
-
|
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Suzuki Burgman Street 125 EX dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review