Piaggio Group akhirnya memenangkan kasus tiruan desain yang dilakukan oleh merek Cina, Motolux dan Dayi Motor. Sejak tahun lalu, pihaknya telah mengambil jalur hukum mengenai penjiplakan model Primavera. Akhirnya perusahaan asal Tiongkok yang menyalin desain salah satu model Vespa tak berhak memproduksi dan memasarkannya lagi.

Insiden awal terungkap di ajang EICMA 2019 Milan. Saat itu ada peserta dari perusahaan otomotif Cina yang memamerkan unit mirip dengan produk Vespa. Tim hukum Piaggio pun melakukan penelusuran menyeluruh terhadap model yang dikenalkan. Mereka mengidentifikasi adanya potensi pelanggaran hak cipta atau merek dagang. Akhirnya motor yang jauh-jauh didatangkan dari Tiongkok harus dikeluarkan dari pameran.

Kemudian kuasa hukum pihak pabrikan asal Italia mengajukan pengaduan kepada pihak Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EUIPO), Uni Eropa. Setelah melalui proses cukup rumit, alhasil pada 25 Mei 2020 diumumkan kalau Piaggio memenangkan gugatan yang mereka ajukan. Ketok palu dari hasil persidangan, pabrikan skuter asal Cina tidak boleh meniagakan produk tersebut selain di negaranya.

Piaggio secara agresif mempertahankan merek dagangnya di seluruh dunia, mengejar litigasi sebagai bagian dari upaya anti-pemalsuan yang lebih luas secara global. Dalam kasus ini, desain Primavera telah terdaftar di EUIPO sejak 2013. Pihak berwenang akhirnya menyatakan desain dari pabrikan Cina telah menjiplak dan tidak ada elemen pembeda dengan salah satu produk dari Vespa.

Kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Pada 2014 Piaggio mengajukan gugutan kepada pabrikan skuter China, yakni Zhejiang Zhongneng Industry Group Co. Ltd. Mereka menuduh Zhejiang telah melakukan plagiat desain skuter Vespa LX. Kasus itu langsung dilaporkan ke European Union Intellectual Property Office (EUIPO).

Baca juga: Piaggio Indonesia Sediakan Layanan Antar Jemput Servis Gratis

Piaggio mengklaim bahwa skuter Vespa LX buatannya telah lahir sejak 2005. Tahun itu juga mereka mendaftarkan hak cipta desain ke divisi EUIPO. Tak lama berselang muncullah produk dari Zhejiang yang kabarnya meniru garis desain LX. Hal itulah yang melandasi pabrikan Italia mengajukan gugatan.

Namun sayang, Piaggio kalah dalam persidangan. EUIPO mengklaim bahwa skuter Zhejiang tidak melanggar hak kekayaan intelektual Vespa karena terdapat perbedaan signifikan antara kedua skuter itu. Pihaknya mengatakan bahwa skuter asal Cina memiliki desain lebih kotak, sedangkan LX memiliki garis agak membulat.

Pada akhirnya, pihak pengadilan dari EUIPO menolak gugutan Piaggio atas plagiasi desain skuternya. Karena tidak ditemukan kemiripan mendekati 90 persen, yang berarti pabrikan Cina tidak melanggar hak kekayaan intelektual.

Sekadar informasi, setiap tahun peniruan model sepeda motor, skuter bahkan mobil oleh perusahaan otomotif di Cina terus bertambah. Pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha juga pernah bersitegang dan membawa jalur hukum beberapa produknya yang ditiru oleh perusahaan Tiongkok. Selain roda dua, kendaraan roda empat juga jamak terjadi. Mulai dari Range Rover Evoque, Smart ForTwo, Hummer, Porsche Cayman, Audi A6, Jeep Cherokee, BMW X1, Rolls-Royce Phantom dan MINI Cooper versi murah juga ada.

Sejauh ini semua pabrikan otomotif ternama terus mempertahankan desain dan meningkatkan kewaspadaan. Hal itu mereka lakukan tanpa henti untuk menghindari pelanggaran hukum kekayaan intelektual. (Bgx/Tom)

Sumber: Rideapart, Visordown

Baca juga: Begini Skema Angsuran Lengkap Vespa Sprint dan Primavera, Uang Muka Mulai 15 persen