
Peugeot Django 150 2021 tersedia dalam rentang harga Rp 48,9 - Rp 50,9 Juta di Indonesia. Tersedia dalam 3 pilihan warna dan 3 varian di Indonesia. Django 150 digerakkan oleh mesin 150 cc dengan transmisi Variable Kecepatan. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Lebih dari 2 pengguna telah memberikan penilaian untuk Django 150 berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Peugeot Django 150 adalah Zafferano 250, Joyride 200i, Primavera dan Sprint.
Kapasitas | 150 cc |
Opsi start | Kick & Electric |
Kategori | Scooter |
Panel Instrumen | Analog |
Indikator Bbm | Analog |
Jenis Transmisi | CVT |
Harga Peugeot Django 150 2021 mulai dari Rp 48,9 Juta hingga Rp 50,9 Juta. Simak daftar harga Django 150 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Peugeot Django 150 Classic |
Rp 48,9 Juta*
Perkiraan Harga
|
150 cc, Kick & Electric , Scooter, Bensin | Lihat Promo |
Peugeot Django 150 SS |
Rp 49,9 Juta*
Perkiraan Harga
|
150 cc, Kick & Electric , Scooter, Bensin | Lihat Promo |
Peugeot Django 150 Evasion |
Rp 50,9 Juta*
Perkiraan Harga
|
150 cc, Kick & Electric , Scooter, Bensin | Lihat Promo |
|
Django 150 tersedia dalam 3 warna yang berbeda - Black, Blue and Orange
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananPada 1958, Peugeot pernah melansir sebuah skuter. Lama tak bersua, ia kembali memproduksi motor jenis ini dan menamakannya, Django. Di tanah air, dibawa oleh Garasindo, dikenalkan 2014. Mengusung konsep serupa dengan Vespa, praktis menjadi pesaing utama skutik retro legendaris itu. Secara spesifik, Django pantas dihadapkan dengan Vespa Sprint yang banderolnya tak jauh berbeda.
Kombinasi kelir two-tone tersedia berbagai pilihan. Lalu bentuknya yang memanjang mengingatkan kami pada Lambretta. Garis desainnya sangat berani dan menghasilkan proporsi yang pas. Terang saja, ini hasil guratan desainer Prancis.
Terbagi atas tiga varian : Evasion, Allure, dan Sport. Masing-masing memiliki perbedaan tema. Varian Sport dengan format jok tunggal dan buntut yang memiliki cover sewarna bodi. Hal ini sangat menarik, mengingat belum pernah ada di skutik retro manapun. Begitupun Allure, ia memiliki format jok sama tapi dengan kombinasi kelir two-tone dan windshield. Sedangkan Evasion hadir sebagai varian paling retro.
Dalam keadaan standar, desain jok mengadaptasi model terpisah. Walau begitu posisinya menempel seakan dalam satu kesatuan. Bukan hanya hiasan, fungsinya memudahkan Anda saat ingin mengubah jok belakang dengan penutup, dan mengubahnya jadi single seater. Saat mendudukinya dijamin nyaman, karena dimensinya panjang dan lebar. Satu kelemahan dari model jok lebar, membuat pijakan kaki kurang maksimal. Apalagi untuk postur tubuh orang Indonesia. Problem ini sama dengan yang terjadi di Vespa.
Bagian instrumen, desainnya sangat retro dengan fitur modern. Jujur, modelnya mirip dengan milik Honda Scoopy. Tapi tak masalah, bukan berarti buruk. Speedometer ditunjukkan dengan jarum analog. Lalu sebuah layar monotone memenuhi bagian tengah speedometer. Isinya cukup informatif seperti odometer, suhu udara, jam, trip meter, fuel meter, volt meter, serta pengingat waktu servis. Menariknya terdapat tombol hazard dan lampu pass seperti pada moge.
Di konsol tengah, terdapat dua buah laci penyimpanan tertutup. Sebelah kanan, isinya soket listrik 12 Volt untuk mengisi daya gawai. Sisi kiri dijadikan lubang pengisian bensin. Peletakan lubang bensin di laci berdampak pada ruang bagasi yang meluas. Karenanya Anda dapat mengamankan helm (half face) di dalam bagasi. Tak hanya itu, terdapat sisa ruang dan laci penyimpanan lagi dengan tutup plastik. Maka dari itu, Djanggo cukup unggul urusan akomodasi.
Dari depan ke belakang sangat atraktif. Rasanya tak ada satupun kekurangan dalam desainnya. Kelir two-tone ditambah headlamp bulat dan stoplamp LED berpadu dengan baik. Badge Peugeot juga tertera jelas tepat di tengah bodi depan. Satu-satunya hal yang menjadi kekurangan, menurut kami, desain knalpotnya. Terlihat tidak proporsional dan terlalu besar. Bahkan terkesan murahan. Selain itu, penempatannya menghalangi pelek model dop khas Peugeot. Andaikan knalpot dibuat lebih cantik, sempurna sudah desain motor ini.
Urusan sepatu, pelek 12 inci dengan dop tengah tersimak elok dengan balutan ban 120/70 R12 di kedua sisi. Tidak lupa aksen white wall menghiasi lingkar ban. Lalu bagian belakang roda sedikit masuk ke dalam bodi khas sekali motor retro. Tapi karena itu, gesekan ban dengan fender mudah terjadi bila tak berhati-hati melibas jalanan lubang.
Bukan dibuat di Prancis. Mesin Django merupakan produksi manufaktur Peugeot di Cina. Mereka juga menggunakan basis SYM untuk beberapa komponennya. Tapi tetap di bawah pengawasan Peugeot Prancis. Tak perlu khawatir, cukup mumpuni, mesin 150,6 cc nya dapat memproduksi tenaga sebesar 11.4 PS. Tapi memang torsinya agak kurang, karena memang mesin ini lebih enak putaran atas. Alhasil akselerasi kalah jauh dengan Sprint, tapi menyenangkan untuk berkendara jarak jauh.
Kedua roda memang dilengkapi cakram 200mm. Tapi sayang sekali tidak ada ABS yang mestinya sudah menjadi standar untuk motor seharga itu. Untuk menggantikannya, ia dihadirkan dengan teknologi Synchro Braking Control (SBC). Sistem ini bekerja mirip dengan teknologi Combi Brake pada Honda.
Sebenarnya motor cukup nyaman,cuma ketersediaan part sangat kurang atau mendekati tidak ada,harus indent dr luar negeri,dan setelah pegang motor ini 2th,akhirnya sy jual
Keren, modern, kece, ramah lingkungan, ga terlalu mahal, harga pas sama dompet anak muda
JL RA KARTINI KAV 203 LEBAK BUL CILANDAK, Jakarta Selatan, 12630
Kontak DealerJl. Kemang Utara No. 28, Kemang, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan
Kontak DealerPeugeot Django 125 hadir dengan balutan spesial. Skuter Prancis dipoles sedemikian rupa - berbeda dengan penyajian unit lain, dalam rangka...
Anda penggemar skuter Peugeot? Brand asal Prancis yang ikonik ini, tengah menawarkan diskon. Jika kesengsem, sila langsung meminangnya di IIMS...
Peugeot Django sudah ada di Tanah Air cukup lama. Namun, pamornya memang belum sehebat Vespa. Boleh jadi, polemik perusahaan pemegang...
Sebagai produk premium, Peugeot Django dijual cukup mahal. Maharnya bahkan ada yang tembus Rp 50 juta. Namun, PT Peugeot Motorcycles...
Peugeot Django menawarkan pilihan baru. Skuter 150 cc itu, kini punya varian Django Classic. Tak hanya itu, Peugeot Motorcycles Indonesia,...