
Suzuki Baleno 2022 adalah 5 Seater Hatchback yang tersedia dalam daftar harga Rp 252,9 - 266,54 Juta di Indonesia. Ini tersedia dalam 5 warna, 2 varian, 1 pilihan mesin, dan 2 opsi transmisi: Manual dan Otomatis di Indonesia. Dimensi Baleno adalah 3995 mm L x 1745 mm W x 1510 mm H. Lebih dari 38 pengguna telah memberikan penilaian untuk Baleno berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Cicilan bulanan terendah dimulai dari Rp 50,01 Million (selama 12 bulan). Pesaing terdekat Suzuki Baleno adalah Picanto, Ignis, Rio dan Yaris.
Desain baru lebih keren dan sporty
Wheelbase panjang menjanjikan interior lega, terutama kabin belakang
Fitur tergolong lengkap, termasuk AC digital dengan teknologi climate control yang praktis.
Spesifikasinya sudah mumpuni untuk penggunaan sehari-hari.
Mesin dan transmisi sama seperti Ertiga lawas, terkenal irit dan durabilitasnya bagus.
Masuk dalam kelas tanggung, bikin konsumen bingung posisinya.
Sayang masih pakai mesin K14B, seandainya K15B tentu lebih bertenaga.
Belum ada kontrol stabilitas maupun kontrol traksi.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananBaleno tersedia dalam 5 warna yang berbeda - Solid Fire Red, Pearl Midnight Black, Metallic Magma Gray, Metallic Premium Silver and Pearl Arctic White
Lihat video terbaru Suzuki Baleno untuk mengetahui interior, eksterior, performa, dan lainnya.
Sosok Suzuki Baleno generasi terbaru di GIIAS 2016, mengundang tanda tanya besar. Perubahan desain mendasar dari sedan menjadi hatchback cukup membingungkan. Bila dijual, masuk segmen mana? Sedangkan Suzuki sudah punya Swift sebagai jagoan di compact hatchback.
Benar saja, Baleno hatchback resmi meluncur di GIIAS 2017. Harganya malah berani lebih murah dari Swift, yang tak lama kemudian stop dijual. Tak sampai Rp 200 juta, tepatnya Rp 195 juta untuk transmisi manual dan Rp 230,5 juta untuk otomatis.
Kehadiran Suzuki Baleno hatchback memang tergolong telat masuk pasar Indonesia dibanding negara lain. Buktinya setahun selang dirilis, ada model facelift yang dimulai di India, negara asal produksi Baleno. Sampai akhirnya model terbaru itu pun singgah juga di sini, tepat di pengujung tahun.
Ubahan untuk Indonesia tidak banyak. Sebatas mengubah penampilan muka dan penambahan sedikit fitur. Menariknya, harga cuma naik Rp 3 juta. Sekarang menjadi Rp 221 juta (manual) dan Rp 233,5 juta (otomatis). Maksudnya untuk menjaga value for money tetap tinggi, dan mampu mengganggu dua segmen hatchback yang bisa digarap sekaligus.
Desain interior masih sama, tak ada yang diganti. Pola desain sudah dikenal, berupa bentuk segitiga di bagian tengah dasbor. Setir terlihat kuno karena masih mencomot milik Ertiga lama. Hanya mengubah permainan warna dan corak kabin agar tidak terlalu monoton.
Material fabric biru gelap mendominasi jok hingga door trim. Aksen abu dipertahankan untuk memberi kesan elegan. Komposisi fitur tidak berubah. Head unit tetap berupa monitor 6,8-inci tersemat SmartPlay Video. Koneksi smartphone melalui Bluetooth sebagai sarana komunikasi maupun hiburan.
Panel AC sudah berbentuk tombol dengan layar digital. Fitur climate control terpasang di dalamnya, yang sangat memudahkan pengaturan suhu kabin agar kian nyaman. Menyalakan dan mematikan mesin lewat tombol saja. Pengaturan posisi mengemudi sempurna mudah didapat berkat tilt dan telescopic steering.
Kursi belakang Baleno tergolong paling lega di kelasnya. Terutama ruang kaki yang lapang yang tercipta akibat wheelbase panjang. Namun ruang kepala agak terbatas dan garis bahu tinggi mengurangi daya pandang penumpang belakang. Bagasi juga tergolong lapang, hanya saja akses menaruh barang agak sulit lantaran bibir pintu tinggi.
Perubahan pada desain tidak banyak, tapi sangat mengena. Tampilannya kian elok dipandang, lewat penyegaran di bagian terpenting. Muka paling terlihat bedanya. Grille baru tampak melebar ke bawah dengan pola baru di dalamnya.
Bumper berubah total, tampak sporty berupa airdam ekstrabesar sampai ke area lampu kabut. Solusi dari segi desain eksterior memang pintar. Suzuki Indonesia mengambil gaya Baleno RS yang notabene varian tertinggi di India. Lampu kini memakai LED dengan model proyektor.
Mata pun lebih dimanjakan saat melihat bagian samping. Pelek baru sekarang berdesain baling-baling yang juga sama seperti milik Baleno RS. Ukurannya masih tetap 16 inci dengan ban 195/55 R16. Tapi kini terlihat lebih besar akibat rancangan desainnya.
Proporsi bodi pun makin enak dilihat. Seolah lebih pas dari segala sudut, meski kesan jangkungnya masih jelas terlihat. Ornamen lip abu-abu gelap di sekeliling bodi masih ada. Sayang desain bokong tak mendapat ubahan. Banyak permainan aksen kromium, yang menurut kami justru mengaburkan kesan sport dari bagian muka.
Ubahan eksterior tidak mengubah dimensi Baleno sama sekali. Panjangnya tetap 3.995 mm, lebar 1.745 mm, tinggi 1.510 dan wheelbase 2.520 mm. Ternyata ukurannya sedikit kalah besar dari Honda Jazz dan Toyota Yaris. Walau bila dilihat terpisah, bodi Baleno lebih gemuk.
Mesin dan girboks tak berubah. Masih pakai jantung K14B milik Ertiga generasi pertama dan Swift berkapasitas 1.400 cc. Kalau melihat data keluaran dayanya biasa saja, malah cenderung kecil. Cuma 92,4 PS dan torsi 130 Nm. Tapi bukan berarti lemah. Ingat, bobot Baleno tak sampai 1 ton sehingga memiliki rasio power-to-weight terbilang pas.
Tidak bisa dibilang berlebih juga. Tipikal mesin kubikasi kecil, torsi puncak lebih bermain di putaran menengah ke atas. Di bawah, cenderung lemas. Apalagi karakter Suzuki yang biasa menerapkan rasio gear halus demi mencapai konsumsi bahan bakar irit.
Untuk pemakaian harian di dalam kota sangatlah cukup. Konsumsi BBM irit. Diajak keluar kota pasti lebih efisien lagi. Pilihan transmisi ada manual 5-speed dan otomatis konvensional 4-speed.
Soal fitur keselamatan tergolong lengkap, tapi masih kurang untuk ukuran hatchback sekelasnya. Penumpang baleno cuma dijaga dual SRS airbag dan ABS+EBD, tanpa ada kontrol stabilitas maupun kontrol traksi. Padahal city car 1,2-liter yang lebih murah darinya, sudah ada yang pakai. Inilah kompromi jika ingin mempertahankan value for money tinggi.
Paling disukai mesinnya meski tergolong kecil dibanding sekelasnya, tapi cukup bertenaga dan sangat irit, utk dipakai harian sangat pas.Fiturnya cukup komplit, paling suka tilt - telescopic yg membuat posisi mengemudi sangat nyaman.Yg paling perlu diperbaiki sistem entertainment yg sangat pas pasan, walaupun utk harian sih cukuplah
Mobil baleno yang saya pakai sekarang ini merupakan suatu hal yang tam terduga. Saya memang berencana ingin membeli sebuah mobil untuk memberi suprise ke pacar saya karena dia selalu sering kali ingin saya punya mobil dahulu daripada rumah,padahal saya ingin rumah dulu. Sampe suatu saat saya runding dengan ortu dan memutuskan beli mobil aja dulu. Hari itu bingung gimana takut
Saya memiliki Baleno tahun 97 ini sekitar 2 tahun. Si Enol ini gagah perkasa kalau menurutku. Karena sejauh ini sudah mengantarku PP Jambi - Sragen 3 x. Dan yang membuatku takjub, selama perjalanan yang menempuh lebih dari 1.500 km, memakan waktu 2 hari 1 malam via tol yaa? tak pernah mengisi air radiator. Karena meskipun mobil tua, aku selalu merawat
Mobil nya bagus, keren, cuma sayang nya duduk dibelakang kata Ayah saya suaranya keras. Bunyi suara ban bagian belakang nya suaranya keras dan berisik.
Efektif dan efesien kata yg tepat buat Hatchback ini, saya pakai sejak akhir 2019, mobil ini menemani aktivitas saya, lincah di kota, dengan manuver yg baik, dan rotasi putaran yg aman, tangguh utk perjalanan panjang. Karena kebetulan saya beberapa kali melahap lintas Sumatera dgn hatchback ini. Dengan pemakaian BBM yg termasuk irit, dan ground clereace yg diatas rata2 mobil dikelasnya
Ini memasuki tahun kedua pake si gesit Baleno. Seneng banget makin nyaman sama mobil ini, urusan bensin masih terbilang irit, dan yang jelas mesinnya masih aman aja sih di tahun kedua ini.
Baleno next G th 2006 warna biro telor asin. Akhirnya bisa bawa mobil sendiri. Walau udah pernah kebanjiran sampai di atas ban, air masuk ke kabin, dengan kesabaran akhirnya tetap normal stabil bahkan sampai 3 tahun ini setia menemani tanpa rewel apapun. Sedan yang ngga berasa sedan, model tinggi, ngga ndelosor banget, berasa kaya model city car jaman sekarang dengan
Tampil berkelas bersama New Baleno dengan desain terbaru yang begitu menawan di setiap sisinya. Dilengkapi fitur terbaru menjadikannya hatchback yang lengkap dan berkelas membuat aktivitas berkendara Anda semakin dinamis. New Baleno, Mantap??
Mobil sedanku memang ga bisa muat banyak tapi untuk keluarga kecilku more than enough...mobilku aq beli di bali walaupun mobil tahun lawas,tapi dia irit and tahan segala medan sih.terbukti aq udah 3 kali pulang bolak balik jawa bali ke jawa barat jawa tengah jawa timur uda dikelilingin sih,tapi masih aman yang penting selalu memperhatikan performa mobil dan mesin sih...seperti ganti
Sdh 2 th pakai, alhamdulilah ga ada masalah. Ukuran terlihat kecil, tp dimensi dalam dan bagasi cukup luas untuk mobil dikelasnya. hemat BBM. Tenaga juga ga lemot,biarpun blm bs digolongkan sangar. Tp sdh cukup unt penggunaan harian. Yg cari mobil kecil, kompak,harga bersahabat, fitur lengkap dikelasnya, bagasi luas, bs coba mobil ini. Satu kekurangan yg saya rasa untuk stir agak
Jl. Raya Fatmawati No. 123, Cilandak, Jakarta Selatan, 12430
Kontak DealerSelain S-Presso, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) diduga juga akan merilis new Baleno. Tepatnya mengambil momen pameran otomotif Gaikindo...
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belakangan ini tengah menyiapkan produk baru untuk ditawarkan ke konsumen Indonesia. Setelah bocoran informasi mengenai...
Suzuki Baleno terakhir facelift di Indonesia pada 2019. Sedang model pembaruan sang hatchback (2022) kedapatan tengah diangkut truk ke arah...
Suzuki tengah menyiapkan penyegaran beberapa produknya. Termasuk Maruti Suzuki yang bersiap menampilan edisi terbaru Baleno. Rencananya, model ini akan diperkenalkan...
Kedatangan Suzuki Baleno hatchback bikin Swift mengakhiri eksistensinya. Momen itu tak berselang lama setelah Baleno meluncur di GIIAS 2017. Paling...