Mesin sama 125 cc, Pilih Yamaha Mio M3 atau X-Ride?

Yamaha X-Ride anyar yang lahir di Jakarta Fair Kemayoran 2017, berbeda jauh dari generasi lamanya. Skutik ini naik kelas dengan menggendong mesin lebih besar, 125 cc. Platformnya pun berubah, lebih mirip Mio M3.

Meski serupa, tapi kedua skutik ini tetap punya perbedaan. Di mana bedanya? Pilih X-Ride atau Mio M3?

Desain

Dalam hal tampilan, perbedaannya cukup banyak walau sebenarnya memiliki platform serupa. Dimensi X-Ride lebih gemuk dari Mio M3, didukung pula penggunaan ban lebih lebar dengan ukuran depan 80/80-14 dan belakang 100/70-14. Stangnya telanjang nan lebar. Yamaha mengklaim kombinasi stang dan ban lebar ini cocok diandalkan untuk melewati berbagai medan.

Sayang perbedaan itu tidak meningkatkan ground clearance X-Ride yang hanya 135 mm, sama seperti Mio M3. Begitu pula dengan bagasinya, tidak bisa memuat helm half face di bawah jok.

Mio M3 sendiri unik karena mempunyai karet bundar lebih kecil, ukuran depannya 70/90-14 dan belakang 80/90-14. Spesifikasi ini membuat habitatnya hanya cukup untuk melibas jalanan aspal saja. Ditambah lagi bobotnya lebih ringan empat kilogram dari X-Ride yaitu 94 kg, sehingga lebih mudah diajak meliuk-liuk di kemacetan.

Fitur

Mio M3 tipe terendah hanya memiliki satu fitur utama, eco indicator. Fitur ini berguna memberitahukan pemiliknya, cara berkendara yang hemat bahan bakar. Bila Anda merasa tidak cukup, Yamaha juga menyediakan Mio M3 AKS SSS dengan harga lebih mahal dan dua fitur tambahan.

Fitur AKS (advance key system) memiliki dua fungsi: answer back system dan auto open key shutter. Kegunaan answer back system untuk memudahkan pemilik Mio M3 mencari motornya saat di parkiran. Cukup tekan tombol, maka Sementara auto open key shutter memberi kenyamanan saat pemilik memasukkan anak kunci ke lubangnya, tekan tombol di anak kunci maka lubang kunci otomatis terbuka.

Terakhir fitur SSS (stop & start system), diklaim sanggup menghemat bahan bakar lebih baik. Caranya dengan menonaktifkan skuter secara otomatis saat berhenti lebih dari lima detik. Mesin aktif kembali saat tuas gas diputar.

Di sisi lain, X-Ride juga punya eco indicator sebagai fitur standar. Skuter ini memang tidak punya AKS dan SSS, tapi lampu depannya sudah mengadopsi LED hemat daya. Ada pula lampu hazard yang berguna menginformasikan pengendara lain bahwa motor Anda dalam keadaan darurat. Lalu terkait kenyamaan berkendara, sistem suspensinya sudah pakai subtank yang diklaim lebih stabil saat diajak melewati berbagai kondisi jalan.

Mesin

Keduanya berbagi mesin yang sama yaitu 125 cc SOHC berteknologi Bluecore. Jantung mekanis ini sanggup memuntahkan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga maksimal 9,51 PS pada 8.000 rpm. Sistem transmisinya memakai CVT.

Harga

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, X-Ride dibanderol lebih mahal Rp 17,25 juta (OTR Jakarta). Dengan penggunaan stang lebar, lampu hazard, suspensi subtank dan ban lebar, skutik ini agaknya sedikit lebih andal bila diajak berkendara melewati medan beragam.

Sementara Mio M3 yang dipatok dengan harga mulai dari Rp 15,2 juta untuk varian standar dan Rp 16,1 untuk tambahan fitur SSS dan AKS. Dengan bobot lebih ringan dan tambahan fitur SSS, harusnya motor ini lebih irit konsumsi bahan bakarnya meski mesinnya sama-sama 125 cc. Jadi sangat cocok untuk penggunaan dalam kota. (Lod/Van)

Baca Juga : Pilih Yamaha Aerox 155 atau NMax?