Meluncur di Amerika Serikat, Apakah Vespa 50 cc Masuk Indonesia?

Piaggio Group meluncurkan skuter Vespa 50 cc di Amerika Serikat. Ditenagai mesin 49 cc satu silinder yang mengeluarkan daya maksimum 3,2 hp. Ia hadir di varian Sprint dan Primavera. Skuter bekapasitas mungil itu, masih menganut tubuh khas motor Italia, namun secara dimensi lebih pendek.

Skuter itu memiliki lebar 735 mm, panjang 1.330 mm, wheelbase 1.870 mm dan ketinggian jok 790 mm. Jika dibanding dengan versi standar, ia hanya lebih pendek 10 mm. Tangkinya berkapasitas 8 liter, dan Vespa mengklaim angka efisiensi bahan bakar mencapai 34,3 km per liter. Jika diterjemahkan, skuter itu bisa menempuh sekira 275 km dalam keadaan tangki bahan bakar terisi full.

Untuk di varian Sprint, tersedia di tipe Note dan S. Punya empat plihan warna, Bianco Innocenza, Nero Lucido, Rosso Passione dan Giallo Estate (putih, hitam, merah, dan kuning). Tipe Note hanya kelir hitam, dan S punya Biru dan Silver. Meski volume mesinnya paling kecil dari seluruh jajaran Vespa, ia dibanderol cukup mahal, US$ 4.099 atau setara dengan Rp 57,7 juta. Untuk tipe Note dan S harga yang ditawarkan lebih mahal. Sementara untuk varian Primavera, tersaji dengan lima warna menarik. Ada hijau cyan, merah, putih, hitam dan biru dongker. Skuter dengan jok berkelir coklat itu dilego US$ 4.000 Rp 56 juta.

Sayangnya, Vespa terkecil itu baru diniagakan di negeri Paman Sam. Dan kabarnya, dipasarkan juga di beberapa negara di Eropa. Lalu Bagaimana untuk pasar Asia, apakah ada peluang masuk ke Indonesia?

President Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega mengatakan, Piaggio Group memang punya ragam produk lengkap, mulai dari kapasitas 50 cc hingga 300 cc. Tapi tidak semua mesin cocok untuk dipasarkan di Tanah Air. Itu sudah disesuaikan dengan negara masing-masing.

“Bisa, tapi kami masih kurang yakin. Banyak pertimbangan untuk memasukkan Vespa 50 cc ke Indonesia. Kami di sini menyediakan line-up skuter yang sudah sesuai untuk masyarakat Tanah Air. Karena karakter pengendara tiap negara itu berbeda. Di sini (Indonesia) kami berikan dari 125 cc sampai 300 cc,” kata Marco di Jakarta.

Mobilitas masyarakat di Indonesia memang cukup tinggi. Pengguna motor yang tinggal di luar Jakarta, biasanya melakukan perjalanan rata-rata 20-30 km per hari. Skuter dengan kapasitas mesin 50 cc tidak cukup menjangkau kebutuhan pengendara motor. Bisa dipastikan, penggunanya jadi tidak nyaman dan kurang efisien.

“Contohnya orang yang menggunakan motor dari Bogor ke Jakarta. Jika menggunakan skuter 50 cc dari Bogor ke Jakarta, saya rasa memakan waktu yang lama. Sedangkan pengendara di Ibukota butuh kendaraan yang cepat dan tetap efisien. Varian kami yang 125 cc sudah cukup memenuhi,” tutupnya. (Bgx/Hlm)

Baca Juga: Cara Kerja Fitur MIA Vespa Connectivity di GTS Super Tech 300