KTM Luncurkan Motor Trail Elektrik, Freeride E-XC

Seiring banyaknya permintaan motor elektrik di pasar global, KTM tidak ingin ketinggalan. Pabrikan roda dua asal Austria ini, meluncurkan KTM Freeride E-XC, motor trail elektrik pertama yang mereka pasarkan di Amerika Utara.

"KTM menciptakan program sebagai langkah awal untuk memahami ketertarikan konsmen pada motor elektrik, dan juga membantu kami dalam meluncurkan produk motor elektrik lainnya di masa depan," ujar Vice President of Sales KTM Amerika Utara, Tom Etherington, seperti yang ditulis di laman resmi KTM.

Freeride E-XC, pada dasarnya versi elektrik dari Freeride 250R. Lihat saja desain keren keduanya yang serupa. Bedanya, pada yang ditenagai mesin listrik tidak memiliki knalpot. Bodinya juga mendapat balutan stiker warna biru. Motor ini punya habitat di jalanan off-road namun tidak melanggar hukum bila diajak berkendara di jalan aspal. KTM sudah membekalinya dengan aksesori tambahan berupa lampu sein, kaca spion, immobiliser dan semua hal yang diperlukan untuk melintasi jalan umum.

Suspensi depannya menggunakan upside down ukuran 43 mm dan belakangnya monoshock. Sistem pengereman sudah dibekali cakram di kedua rodanya. Bobotnya hanya 108 kg. Sumber daya kuda besi KTM, ditenagai motor listrik ramah lingkungan. Sistem ini bisa mengeluarkan torsi puncak 42 Nm dan tenaga maksimal 21,75 PS.

Baterai Lithium-ion KTM PowerPack 260 volt sebagai sumber tenaganya, mampu membuat motor yang diproduksi di Mattighofen ini melaju satu jam. Bila habis dayanya, Anda dapat mengisi ulang selama 80 menit sampai baterainya terisi penuh.

Harga KTM Freeride E-XC $8,299 atau setara Rp 110 juta bila dikurskan ke mata uang Indonesia. "Sisi paling menarik untuk konsumen, Freeride E-XC tersedia dalam harga yang lebih murah (promo) dibandingkan nanti saat motor ini dijual di luar pilot program," papar Etherington.

E-XC dijual terbatas dan eksklusif hanya di 11 diler yang sudah mendapat pelatihan khusus. Belum ada kabar dari KTM Indonesia perihal peluncuran produk ini di Indonesia. Toh motor listrik di tanah air memang belum berkembang demikian pesat lantaran terbatasnya regulasi dan infrastruktur. (Lod/Van)

Baca Juga : Adu Ganteng KTM Duke390 vs BMW G310 R