Toyota Innova 2,7 Liter Buatan Indonesia Laku di Luar Negeri

Toyota punya MPV dengan mesin bensin berkubikasi besar. Itulah Innova 2,7 liter yang mengkonsumsi bahan bakar jenis bensin. Betul, sekarang tak dipasarkan di Indonesia, namun ternyata MPV yang pakai mesin Fortuner ini, laku di luar negeri. Tercatat Innova dikirim untuk pasar mancanegara sebanyak 3.500 unit dari Januari sampai July 2018.

Pasar yang paling banyak menyerap, Amerika latin dan Timur Tengah. Kalau kita perinci, negara tujuan ekspor Innova bensin 2.700 cc mulai dari Argentina, Bahrain, Ecuador, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Paling banyak memang dari negara-negara Timur Tengah.

Di bawah bonet Innova tertancap mesin berkode 2NR-FE, empat silinder, berkubikasi 2.694 cc. Mesin besar ini sanggup mengembuskan tenaga 164 Hp pada 5.200 rpm dan tendangan torsi 245 Nm pada 4.000 rpm. Untuk pasar sana, tersedia pilihan transmisi manual lima percepatan dan otomatis.

Lantaran punya mesin besar, kapasitas tangkinya 65 liter. Maklum saja, mesin besar biasanya haus minum bahan bakar. sementara Innova 2.0 liter (bensin) punya tangki yang lebih kecil, 55 liter saja. Nah, dikatakan mesin 2,7 liter ini konsumsi bahan bakarnya relatif irit. Konsumsi kombinasinya berada di kisaran 11,25 kpl. Namun kembali lagi, konsumsi BBM berbanding lurus, dengan cara pengemudi mengatur putaran mesin.

Untuk Anda ketahui, mesin 2,7 liter tersebut merupakan bikinan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), tepatnya di Sunter Plant, Jakarta Utara. Sementara bagian bodi dan part penyokong Innova dibikin di Karawang Plant, Jawa Barat. Kalau kita berbincang bodi, fitur dan desain eksterior nyaris sama dengan Innova 2.0 bensin yang ada buat pasar Indonesia. Yang membedakan hanya mesin yang besar, lingkar kemudi sebelah kiri, kapasitas tangki dan lencana 2,7 pada bagian pintu belakang mobil.

Kenapa mesin besar? Menurut TMMIN itulah bagian dari permintaan pasar global. Karakter masyarakat sana gemar pakai mobil dengan mesin besar. Untuk Timur Tengah, misalnya, harga bahan bakar di sana relatif terjangkau. Makanya mereka tak terlalu peduli dengan efisiensi. Yang pasti, sistem perpajakan kendaraan (nilainya) juga berbeda dengan Indonesia.

Selain Innova 2,7 liter, kendaraan CBU merek Toyota buatan PT TMMIN, telah dieskpor ke lebih dari 80 negara di Asia, Eropa, Australia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Timur Tengah, dan Pasifik. Saat ini, sebanyak 1.879 unit CBU dari Toyota siap dikirim ke Bahrain, Bangladesh, Laos, Myanmar, Peru, Qatar, Saudi Arabia, Thailand, Uni Emirat Arab dan Kosta Rika. Inilah bagian dari global supply chain. (Alx/Van)

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Tagih Janji Akio Toyoda