Terkait Transmisi, Toyota Fortuner dan Kijang Innova Tak Perlu Recall

Pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku distributor mobil Toyota di Indonesia mengaku sudah mendengar keluhan masyarakat pengguna Fortuner dan Kijang Innova terbaru. Atas datangnya keluhan yang sempat ramai di lini masa beberapa waktu lalu itu, pihak TAM mengaku tak perlu melakukan pemanggilan mobil ke bengkel (recall).

“Masukan dari komunitas dan pengguna sangat baik bagi kami. Bukan cuma produk, pelayanan dan ketersediaan sparepart adalah salah satu sumber masukan bagi kami agar terus melakukan improvement,” ujar Vice President Director TAM, Henry Tanoto pada awak media, Sabtu, (22/10) di Jakarta Selatan.

Masalah pertama kali mencuat sejak beberapa pengguna Innova dan Fortuner yang menggunakan transmisi otomatis dengan kode AWR6B45 menyebutkan adanya hentakan saat menggeser dari P ke R. Hentakan dirasa para pengguna tidak nyaman dan TAM sempat mewadahi pertemuan dengan para konsumen.

Ketika ditanya apakah perlu Recall, Henry dengan lantang menjawab, “Tidak perlu recall, karena tidak ada unsur safety maupun kualitas yang terkait. Ini hanya masalah edukasi saja pada pengguna agar ketika digunakan bisa tetap nyaman.”

Menurut Henry, suara dan hentakan yang muncul hanyalah kesalahan pada penggunaan. Bukan buruknya kualitas transmisi. “Kalau suara menghentak dari P ke R atau sebaliknya itu sebenarnya bagian dari safety, jadi penguncian dibutuhkan agar mobil tidak bergerak,” tambah Henry.

Dijelaskannya, penguncian girboks pada saat masuk ke P dan pindah dari P dibuat lebih kuat. Hal ini terkait dengan bobot kendaraan yang memang lebih berat pula. Sehingga penguncian dibutuhkan lebih kuat. Namun menurutnya timbulnya hentakan tidaklah terjadi dalam setiap kondisi.

“Hanya di kondisi tertentu saja, misalnya diparkir di jalan yang sangat miring, terus perpindahan dilakukan dengan terlalu cepat, memang bisa terasa kurang nyaman,” papar Henry.

Hal ini tentu bisa dihindari. Henry pun berbagi tipsnya, agar perpindahan gigi dari P ke R atau sebaliknya pada Fortuner dan Innove terbaru tidak menjadi momok yang menyebalkan.

“Caranya dengan menarik terlebih dahulu rem parkir. Baru pindahkan R ke P, Tak hanya itu, sebaiknya jangan memarkir kendaraan dalam kondisi terlalu miring, karena penguncian akan lebih bersuara,” ajar Henry.

Pihak TAM menurutnya sangat senang akan setiap masukan yang diberikan pada mereka terkait produk, dan semua layanannya. Semua hal tersebut adalah jendela bagi mereka untuk melihat bagaimana pendapat konsumen akan semua layanan yang diberikan.

Jika memang ada kekurangan dan masukan yang akan membuat produk menjadi lebih baik, pihaknya dengan tangan terbuka akan melakukan improvement. Misalnya saja Yaris dan Avanza. Pada Avanza fitur cup holder yang sangat banyak merupakan salah satu bentuk masukan komunitas, juga headunit Yaris, dengan fiturnya yang canggih ala gadget juga merupakan masukan dari pengguna.

Baca Juga: Inikah Toyota Kijang Innova Venturer?