Perubahan yang Terjadi Pada Mesin Nissan Serena Terbaru
Sumber penggerak All New Nissan Serena (C27), masih tergolong sama dengan pendahulunya. Mengandalkan mesin MR20DD 4-silinder 1.997 cc, yang juga disokong teknologi katup CVTC (Continuous Variable Valve Timing Control). Transmisinya pun tetap mengandalkan X-Tronic CVT yang terkenal sangat halus. Kombinasi keduanya terbilang mumpuni dalam memberi performa sekaligus efisiensi bahan bakar.

Namun, kami merasakan perbedaan saat diundang PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menjajal Serena C27 seharian Senin (15/4) lalu. Tenaga dirasakan lebih padat tersalur dan transmisi CVT-nya pintar menuruti karakter berkendara. Melihat data spesifikasi brosur, tenaga dan torsi berubah. Dulu dayanya 147 PS dan torsi puncak 206 Nm. Sekarang 150 PS dan 200 Nm. Tenaga naik, torsi malah turun. Menandakan ada penyesuaian pada jantung mekanis.
Usut punya usut, ternyata cukup banyak ubahan yang terjadi dari sektor penggeraknya itu. Basis mesin dan transmisi tetap sama. Hanya saja, ada beberapa perbaikan dan teknologi baru sebagai penyempurnaan. Jauhari Adzannis, Senior Manager R&D NMI, menjelaskan beberapa pembenahan yang terjadi
Pertama, sudah memenuhi Regulasi Emisi Euro4. "Caranya antara lain mengoptimalkan ruang bakar dan penggunaan part yang low friction,” ujarnya. Cylinder head sudah memakai 3 port exhaust. Ini berbeda dengan mesin pada umumnya yang hanya 2 port, seperti di Serena C26. Terdapat juga EGR (Exhaust Gas Recirculation) yang menyempurnakan pembakaran. "Beberapa sisa pembakaran yang tidak sempurna itu diputar dan dikembalikan ke dalam ruang bakar, sehingga menjadi lebih efisien,” jelas Jauhari.

Dilengkapi Dual Arm Tensioner (DAT) pada mesin yang menjaga optimalisasi ketegangan belt. Tujuannya mengurangi friksi atau gesekan dalam mesin, tenaga yang terbuang, dan tentunya berdampak pada efisiensi bahan bakar.
Mesin yang lebih minim gesekan, berarti butuh oli makin encer. Rekomendasi spesifikasi oli pun berubah, dari sebelumnya 0W-20, kini 0W-15. Demi mengejar irit dan bertenaga, rasio kompresi turut diubah. Mengalami kenaikan signifikan dari 11,2:1 menjadi 12,5:1. Sehingga mewajibkan bahan bakar minimal RON 92.
Klaim Nissan, mesin MR20DD di Serena C27 lebih irit 7 persen atau sekitar 1 km/liter dibanding Serena C26. Dalam pengujian yang dilakukan di lab, konsumsi bahan bakar didapat 17 km/liter. Adanya mode berkendara Eco dapat membantu mengirit bahan bakar. "Tentunya hasil didapat berbeda di kondisi nyata, tergantung lingkungan dan gaya mengemudi,” terang Jauhari lagi.

Transmisi CVT tak luput dari pembaruan. Tersemat sistem baru yang disebut Adaptive Shift Control (ASC). Jadi CVT Serena C27 lebih pintar dalam beradaptasi dengan karakter pengemudinya. Jika diperlakukan agresif, transmisi mampu menuruti lewat penyaluran tenaga yang lebih cekatan. Sebaliknya jika berkendara santai, kinerjanya sangat halus dan nyaman. (Odi)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Nissan Serena
Cerita Terkait Nissan Serena
- Berita
- Artikel feature
- Review Redaksi
Model Mobil Nissan
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Nissan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Serena Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
1997
|
1986
|
1987
|
1987
|
1433
|
|
Tenaga
148
|
168
|
172
|
150
|
161
|
|
Torsi
199 Nm
|
202 Nm
|
205 Nm
|
187 Nm
|
315 Nm
|
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
|
Jenis Transmisi
CVT
|
CVT
|
CVT
|
CVT
|
Otomatis
|
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan Serena dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan Serena dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature