Adu Keunggulan MPV Boxy Pilihan Keluarga, Nissan Serena e-Power dan Honda Step WGN e:HEV
Perbandingan MPV boxy terbaru dengan teknologi hybrid untuk kebutuhan angkut keluarga
Pasar kendaraan berjenis multi purpose vehicle (MPV) masih jadi tawaran menarik di Indonesia. Lewat keunggulan daya angkut, model-model terbaru kini hadir dengan tambahan teknologi dan fitur yang membuat perjalanan lebih mudah dan nyaman.
KEY TAKEAWAYS
Apa perbedaan utama Nissan Serena e-Power dan Honda Step WGN e:HEV?
Nissan Serena e-Power menggunakan sistem e-Power dengan mesin hanya sebagai generator, sehingga mobil sepenuhnya digerakkan motor listrik. Sementara Honda Step WGN e:HEV memakai hybrid konvensional yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik secara bergantian.Mana yang lebih cocok untuk keluarga, Nissan Serena e-Power atau Honda Step WGN e:HEV?
Keduanya cocok untuk keluarga berkat kabin lega dan fitur lengkap. Serena e-Power unggul dengan sensasi berkendara ala EV tanpa charging, sementara Step WGN e:HEV menawarkan tenaga lebih besar dan kenyamanan captain seat di baris kedua.Belakangan, terdapat tambahan di segmen MPV dengan desain boxy. Honda menawarkan Step WGN e:HEV (Stepwagon). MPV ini hadir dengan teknologi hibrida canggih, sesuatu yang menjadi ciri khas produk Honda belakangan.
Kehadiran Stepwagon ini langsung berhadapan dengan produk milik Nissan. Jenama Jepang ini sudah lebih dulu menawarkan Nissan Serena e-Power dengan keunggulan teknologi hibrida juga.
Lantas bagaimana keduanya bila dibandingkan dengan data di atas kertas?
Foto: OTODimensi
|
|
Panjang |
Lebar |
Tinggi |
Wheelbase |
Ground Clearence |
|
Serena e-Power |
4.765 |
1.715 |
1.885 |
2.870 |
150 |
|
Step WGN e:HEV |
4.829 |
1.752 |
1.840 |
2.888 |
151 |
*Dalam mm
Sebagai kendaraan keluarga, kedua model menawarkan fleksibilitas dari sisi dimensi. Baik Serena maupun Stepwagon menawarkan panjang, lebar dan tinggi yang nyaris serupa. Meski dapat dikatakan Stepwagon mendominasi, namun angka di atas kertas terpaut tipis dengan Serena.
Soal akomodasi ruang, kedua model juga sudah menawarkan panjang sumbu roda sejauh 2,8 meter. Efeknya tentu ada pada kelapangan interior juga kemudahan pengendalian sebagai sebuah kendaraan perkotaan. Daya jelajah terjamin dengan tinggi pijak tanah minimal 150 mm.
Foto: OTO | BangkitBicara kelengkapan eksterior, kedua model sudah menawarkan penerangan LED pada lampu utama, stop lamp, DRL, lampu sein, hingga fog lamp yang memberikan kesan premium juga modern. Kaki-kakinya hadir dengan pelek 16 inci di semua varian.
Kemudahan masuk ke interior hadir dari fitur power sliding door, dan power tailgate di bagian belakang. Stepwagon menawarkan kemudahan akses lewat electrostatic touch sliding door, Serena e-Power hadir dengan kick sensor untuk akses pintu belakangnya.
Tawaran warna bodi juga tidak kalah menarik. Serena e-Power menawarkan warna tunggal yakni turquoise blue, diamond black, cardinal red, dark metal, prism white, brilliant silver, rikyu (emas), azurite blue. Tawaran two tone hadir dengan atap berwarna hitam pada pilihan warna turquoise blue, cardinal red, prism white, dan rikyu.
Stepwagon tidak mau kalah. MPV boxy ini hadir dengan lima pilihan warna menarik yakni premium crystal garnet metallic, twilight mist black pearl, platinum white pearl, meteoroid grey metallic, dan crystal black pearl.
Foto: OTOInterior
|
Serena e-Power |
12,3 inch head unit, 12,3 inch meter cluster, 4 speaker, 2 tweeter, wireless charger, USB C fast charging, start stop engine button, zero gravity seat, intelligent rear view monitor, 17 cup holder, storage compartemen, folding table, triple zone climate control, dual back door, plasma ionizer AC, passengger sunshade, jok kombinasi fabrik dan kulit sintetis. |
|
Step WGN e:HEV |
8 inch head unit, 10,2 inch TFT meter cluster, synthetic leather, tri zone automatic AC with plasmacluster tech, passenger sunshade, Ottoman captain seat 2nd row, multi angle camera, dashboard tray, USB C charging port, seat back table, |
Sebagai kendaraan keluarga, pemenuhan kebutuhan kenyamanan dan tata ruang jadi yang paling ditawarkan kedua model. Baik Stepwagon maupun Serena e-Power menawarkan pengaturan jok yang fleksibel untuk mendapatkan kelapangan ruang sesuai dengan kebutuhan.
Soal kenyamanan juga hadir lewat fitur-fitur yang ditawarkan. Sebut saja ruang penyimpanan dan cup holder di penjuru kabin, semburan AC dengan fitur filterisasi, soket pengisian daya, jok captain seat di baris kedua, hingga detil-detil seperti sunshade untuk rasa privasi dan premium sepanjang jalan.
Foto: OTO | BangkitPerforma
|
|
Type Engine |
Power |
Torque |
Battery |
|
Serena e-Power |
1.433 cc (2nd Gen) |
163 ps |
315 Nm |
Lithium ion 1,765 kWh |
|
Step WGN e:HEV |
1.993 cc DOHC i-VTEC Atkinson Cycle 16 katup+DBW |
184 ps (motor) 145 ps (engine) |
315 Nm (motor) 175 Nm (engine) |
Lithium ion 1,1 kWh |
Bagian ini kemungkinan bisa jadi pertimbangan lanjutan dalam memilih kedua model. Pasalnya, meski mengusung kata hibrida, namun cara kerjanya berbeda.
Misal Serena dengan teknologi e-Powernya. Jika hibrida artinya bergantung pada dua sumber penggerak, pendekatan Nissan justru lebih advanced. Mesin dibuat hanya sebagai generator yang mengisi baterai. Mobil bergerak dengan motor listrik, satu-satunya sumber penggerak.
Foto: OTOSimpelnya, mesin mengisi baterai untuk disalurkan ke motor listrik guna menggerakkan mobil. Ketika baterai penuh, mesin mati. Tambahan daya ke baterai didapat dari fitur regenerative braking saat melakukan perlambatan. Nissan menawarkan tiga mode berkendara yakni Standard, Eco, dan Sport yang menawarkan perbedaan rasa berkendara.
Untuk penjelasan teknologi hibrida Stepwagon. Motor listrik bekerja saat kendaran berjalan pelan dan mesin baru akan bekerja saat kecepatan meningkat alias berakselerasi. Ketika kecepatan tinggi yang konstan, mesin dominan bekerja. Baterai mendapatkan tambahan daya dari proses perlambatan atau regenerative braking. Perpindahan antara motor listrik atau mesin bekerja dilakukan otomatis oleh komputer dalam kendaraan.
Lantas mana yang layak dipilih? Bergantung preferensi. Serena e-Power menawarkan sensasi EV tanpa harus mengisi daya di SPKLU. Hybrid Honda terhitung konvensional, namun menawarkan kesenangan berkendara lewat tenaga yang ditawarkan.
Foto: OTOFitur dan Keselamatan
|
Serena e-Power |
ADAS ProPilot (ICC, LKA, LDW&P, ICW&IEB, BSW, IBSI, RCTA, High beam assist, driver attention alert, intelligent around view monitor with moving object detection), 6 airbags, electric parking brake, auto hold, ISOFIX, Walk away lock & unlock, e-Pedal, Nissan Connect |
|
Step WGN e:HEV |
ADAS Honda Sensing (CMBS, LKAS, ACC with LSF, AHB, RDM with LDW), 6 airbags, walk away auto lock, hill start assist, seatbelt reminder, vehicle stability assist, alarm system, 8 point parking sensors, electric parking brake + auto brake hold, immobilizer, active cornering light, ABS, EBD, BA, ESS |
Kedua model telah dibenamkan teknologi canggih ADAS untuk keselamatan sepanjang perjalanan. Paling dasar adalah kemampuan cruise control yang adaptive dengan kondisi lalu lintas.
Jika tidak tertarik dengan teknologi kekinian di atas, kedua model juga masih menawarkan fitur keselamatan dasar yang menarik. Sebut saja kehadiran enam airbags di seluruh kabin, pengereman ABS, EBD dan BA, electric parking brake dengan auto hold. Pengamanan dari immobilizer dan alarm jadi standar penting.
Foto: OTOHarga
|
Serena e-Power |
Rp645.000.000 (one tone) Rp649.500.000 (two tone) |
|
Step WGN e:HEV |
Rp629.000.000 |
Masuk pada penilaian akhir. Melihat kedua model di angka Rp600 jutaan, rasanya tidak sulit untuk menilai kedua model. Konsumen di segmen ini bisa mencoba kedua produk untuk mendapatkan penilaian yang lebih dalam, utamanya terkait kenyamanan, pemanfaatan teknologi, serta detil-detil untuk akhirnya memutuskan melakukan pembelian. (STA/TOM)
Baca juga:
Pilihan Mobil Keluarga, Mitsubishi Destinator atau Toyota Kijang Innova Zenix
Komparasi Spek SUV Hybrid Terjangkau: Chery Tiggo Cross CSH vs Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Cerita Terkait Honda StepWGN e:HEV
- Berita
- Artikel feature
Model Mobil Honda
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Honda StepWGN e:HEV Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
1998
|
2488
|
|
Tenaga
143
|
191
|
|
Tempat Duduk
7
|
5
|
|
Jenis Transmisi
E-CVT
|
Otomatis
|
|
|
Tren Wagon
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil Honda StepWGN e:HEV dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda StepWGN e:HEV dari Zigwheels
- Motovaganza