Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Tembus 31,14 km/liter

Bogor: Setelah prosesi peluncuran New Ertiga Diesel Hybrid, Suzuki Indonesia langsung menggelar test drive untuk jurnalis. Mengingat teknologi diesel dan hybrid yang dikedepankan Suzuki, pola pengetesan yang paling tepat adalah melakukan lomba irit bahan bakar.

Rute Jakarta menuju Bogor dipilih, menentukan jalur yang cukup menantang untuk pembuktian keiritan New Ertiga Diesel Hybrid. Perjalanan dimulai dari kawasan SCBD menuju tol dalam kota dan Jagorawi, lalu keluar menuju Sentul City mengarah ke Rancamaya via jalur alternatif Rainbow Hills.

Metode berkendara irit diterapkan karena memang dilombakan. Ketika melaju di jalan tol, tentu menjadi bagian paling mudah. Hanya menjaga kecepatan konstan, tak lebih dari 100 km/jam dan mengikuti gear shift indicator yang merekomendasikan perpindahan gigi di rentang putaran mesin terbaik. Sementara, pendingin udara tetap menyala demi menjaga kenyamanan. Bagian tersulit ketika terjebak kemacetan di dalam kota Jakarta dan melewati jalur alternatif Rainbow Hill menuju Puncak yang penuh tanjakan terjal dan berliku. Di sinilah tantangan sesungguhnya bagi LMPV ini.

Tenaga mesin New Ertiga Diesel Hybrid hanya 88 hp (89 PS) namun memiliki torsi maksimum 200 Nm di putaran 1.750 rpm. Torsi ini tergolong besar untuk ukuran mesin berkapasitas 1,3-liter dan dicapai di putaran yang cukup tinggi. Sehingga putaran rendah terasa lemah dengan turbo lag besar sebelum menyentuh 2.000 rpm. Trik terbaik agar mulus melibas tiap tanjakan terjal adalah membangun momentum sejak awal. Lantas menjaga putaran mesin di atas 2.000 rpm. Hal inilah yang membuat pesimis angka konsumsi bahan bakar akan bagus, karena pedal gas perlu diinjak lebih dalam dan mesin meraung di putaran lebih tinggi.

Pada kenyataannya justru mengejutkan. Setelah mengisi penuh kembali bahan bakar melalui metode full-to-full, didapat konsumsi BBM teririt sebesar 31,14 km/liter. “Di luar ekspektasi, bahkan seluruh peserta mampu melebihi angka 22,6 km/liter”, ujar Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research 4W, mengutip data pengujian yang dilakukan Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP-BPPT).

Mengenai konsumsi BBM sebesar 22,6 km/liter dari hasil pengujian BT2MP, Harold mengatakan hanya mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah. “Ujinya bersifat independen atau pemerintah yang menguji, dan kami mendapat resume dari mereka bahwa konsumsi didapat 22,6 km/liter. Dan itu kendaraan dalam keadaan standar,” ungkapnya.

Suzuki Indonesia merekomendasikan Pertamina DEX dengan cetane number 51 sebagai bahan bakar utama Ertiga Diesel Hybrid. Walaupun masih ditoleransi menggunakan solar dengan kadar sulfur lebih tinggi dari Pertamina DEX atau DEXlite, namun tidak masuk dalam garansi bila terjadi kerusakan pada mesin. “Kalau cakupan warranty, kami hanya memberikan untuk bahan bakar solar dengan cetane number 51,” tegas Donny Sahputra, Marketing Director 4W.

Hasil pengujian BT2MP sedikit berbeda dengan Ertiga Diesel Hybrid yang beredar di India. Versi India memperoleh angka 24,52 km/liter dari hasil pengujian yang dilakukan oleh Automotive Research Associated of India (ARAI).

Baca juga: Suzuki Ertiga Diesel resmi dijual Rp 219,5 juta