Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Resmi Dijual Rp 219,5 juta

Jakarta - Besarnya potensi pasar di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) perlu menerapkan strategi baru. Setelah mengaku berencana menghadirkan teknologi mild hybrid ke Indonesia dan terlihatnya penampakan Ertiga diesel saat sedang diuji tahun lalu, akhirnya Suzuki Ertiga Diesel SHVS resmi diluncurkan di Indonesia pada hari ini (7/2).

Sesuai spekulasi, hanya ada satu varian dan satu pilihan transmisi yang ditawarkan, dengan banderol Rp 219,5 juta atau hanya lebih mahal Rp 5,5 juta dari Ertiga GX M/T yang bermesin bensin. Dengan demikian, Suzuki menjadi merek kedua setelah Chevrolet, yang berani menawarkan pilihan mesin tanpa busi ini di segmen LMPV.

“Peluncuran New Ertiga Diesel Hybrid ini adalah upaya kami untuk terus memberikan inovasi kepada masyarakat di Indonesia. Teknologi Hybrid yang disematkan pada Suzuki Ertiga Diesel Hybrid ini, yang pertama di kelasnya. Diharapkan dengan peluncuran ini, masyarakat Indonesia dapat merasakan langsung teknologi terbaru dengan harga terjangkau, " kata Setiawan Surya, Deputy Managing Director 4W PT SIS.

Dari segi eksteriornya, secara umum tidak ada yang berbeda dengan Ertiga bermesin bensin. Terutama Ertiga tipe GX yang menjadi basis utama tipe diesel. Paling kentara adalah adanya warna baru Granite Grey yang lebih gelap dibanding warna abu-abu tipe bensin. Sementara pilihan warna lainnya khusus Ertiga diesel ada Silky Silver dan Superior White.

Masuk ke dalam kabin, nuansa berbeda ditawarkan melalui bahan jok baru yang lebih lembut. Panel instrumen juga berbeda, bila versi bensin berpendar jingga, Ertiga diesel hybrid memancarkan warna biru dengan logo SHVS di dalamnya. Detail lainnya ada pada sistem air conditioner (AC) yang kini memiliki fitur pemanas. Hadir juga fitur Day Night Mirror agar kaca spion tidak silau saat berkendara malam hari.

Fitur mengalami peningkatan berupa penambahan defogger di kaca belakang, headlight adjuster dan idling start/stop system yang dapat mematikan mesin saat sedang berhenti. Sistem yang pertama kali ada di kelas LMPV ini terkait erat dengan teknologi mild hybrid SHVS.

Fitur keselamatan tetap sama dan tergolong paling lengkap di kelasnya. Sebut saja fitur keselamatan dual airbag dan anti-lock braking system (ABS) dan sabuk pengaman tiga titik. Demi menambah kenyamanan penumpang belakang, tersemat double blower AC agar udara dingin cepat merata ke seluruh kabin.

Bagian paling menarik tentunya adalah seonggok mesin yang tersembunyi di dalam kap mesinnya. Tenaganya disuplay mesin diesel D13A berkapasitas 1,3-liter dengan turbo model Variable Geometry Turbocharger (VGT). Tenaganya tergolong kecil hanya 88 hp saja, tetapi torsi maksimal yang dihasilkan mencapai 200 Nm di putaran 1.750 rpm dan cukup membuat kami penasaran bagaimana performanya jika dibandingkan mesin bensin.

Sistem SHVS dengan start/stop engine mengandalkan Integrated Starter Generator (ISG) dalam menstabilkan kelistrikan mobil dan mampu mengumpulkan energi dari hasil pengereman. Sistem ini diyakini cukup berperan penting dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar. Terutama, adanya sistem start/stop engine yang menjaga kehematan saat terjebak macet.

Memang patut disayangkan hanya ada pilihan transmisi manual 5-percepatan saja. Namun kebebasan dalam memilih gigi, mempermudah eksplorasi torsinya yang besar. Ingin tahu bagaimana impresi berkendara Ertiga Diesel Hybrid dan efisiensi bahan bakarnya? Semuanya akan kami ulas dalam rubrik Road Test.

Baca juga : Teknologi Hybrid Suzuki Ertiga untuk pasar Indonesia