Alasan Fitur Keselamatan Toyota Avanza Tak Selengkap Mitsubishi Xpander

New Avanza dan New Veloz tak hanya punya wajah baru, fiturnya juga ikut ditambah. Sayangnya, peningkatan ini tak merambah ke perangkat keselamatan. Teknologi yang disematkan masih sama dengan model sebelumya.

Fitur keamanan dan keselamatan yang diusung, antara lain dual SRS airbag, seatbelt dengan pretensioner dan force limiter, ISOFIX, sabuk pengaman tiga titik, side impact beam, front passenger seatbelt warning, ABS (anti-locking braking system) dan EBD (electronic braking distribution).

Bila dibandingkan dengan kompetitor, Mitsubishi Xpander, fitur keselamatan Avanza dan Veloz kalah lengkap. Model terbaru tak dilengkapi brake assist (BA), yang dapat membantu pengemudi ketika melakukan pengereman mendadak atau melepas pedal gas secara tiba-tiba. Kemudian hill start assist (HSA), berfungsi menjaga mobil agar tak meluncur ke belakang saat di tanjakan. Serta vehicle stability control (VSC) atau kontrol traksi yang paling dinanti-nanti. Pasalnya, tak hanya Xpander, Rush baru yang juga milik Toyota kini sudah punya dan harganya masih sangat kompetitif.

Absennya fitur-fitur itu sebenarnya dipengaruhi banyak hal. Menurut Toyota, perangkat keselamatan pada model terdahulu masih sangat memadai dalam melindungi pengguna. Terbukti dari hasil tes tabrak yang dilakukan badan pengujian independen di Asia Tenggara. Makanya, pabrikan asal Jepang ini lebih memilih untuk tidak menambahnya.

“Menurut kami dari segi safety masih baik. Apalagi sudah meraih ASEAN NCAP 4 bintang. Jadi bagi kami lebih baik menjaga yang sebelumnya ke model baru ini,” jelas Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Yoshihiro Nakata di Jakarta, selasa (15/01).

Faktor lainnya, permintaan konsumen. Sebelum akhirnya menghadirkan versi terbaru LMPV (low multi purpose vehicle) andalannya itu, Toyota sudah melakukan survei. Hasilnya, konsumen cenderung menginginkan agar Avanza dan Veloz mendapatkan peningkatan dari sisi kenyamanan.

Alasan terakhir, harga. Menurut Anton Jimmi, Direktur Pemasaran PT TAM, penyematan fitur itu perlu melihat harga mobilnya. Tak dapat dipungkiri, penambahan perangkat keselamatan bisa saja menaikkan harga. Hal itu berpotensi mempengaruhi daya saing. Mengingat harga sangat berpengaruh pada keputusan konsumen di segmen yang disasar Avanza dan Veloz.

"Karena kami harus seimbang, antara safety dan value for money. Kami rasa di segmen LMPV, bintang 4 NCAP masih acceptable hingga saat ini. Dan kami cukup yakin spesifikasi safety seperti ini masih bisa diterima konsumen,” terangnya. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Fitur Safety Xenia Tak Lengkap, Ini Kata Daihatsu