Membandingan Suzuki Nex II dengan Honda Scoopy

Dimensi yang kecil, irit bahan bakar dan harga murah meriah, menjadi pertimbangan masyarakat memilih skutik entry level. Dari banyaknya skutik di kelas itu, Suzuki Nex II dan Honda Scoopy bisa jadi pilihan menarik dengan banderol tak lebih dari Rp 20 juta. Lantas, jika dibandingkan, mana yang lebih baik?

Desain dan Dimensi

Honda Scoopy mengandalkan desain bodi bergaya retro modern. Bentuknya dominan bulat dan hampir tidak ditemukan garis tajam. Itu yang menjadi karakter kuat sang Scoopy. Dimensinya tidak terlalu besar dan tidak kecil. Ukurannya 1.856 x 694 x 1.060 mm (PxLxT) dengan jarak terendah ke tanah cuma 143 mm. Bobot kering mencapai 99 kg. Kendati berat, skutik ini memberikan stabilitas yang mantap saat bermanuver di jalanan berliku.

Kapasitas bagasi 15,4 liter. Bisa menampung barang bawaan berukuran kecil, semacam sepatu jaket dan sarung tangan. Tidak bisa untuk helm. Joknya empuk dan didukung pijakan kaki luas. Itu dapat memberikan kenyamanan maksimal saat mengendara. Tangki bensin bisa memuat 4 liter bahan bakar, daya tempuhnya tentu bisa diandalkan.

Belum lagi penyematan pelek kecil berdiameter 12 inci dan ban tubeless berprofil lebar. Sehingga, karakter fashionable pun kian terpancar kuat. Desain penerangan depan masih mempertahankan bentuk oval, dan lampu sein menyatu dengan lampu utama. Sementara bentuk lampu belakang lebih simple.

Suzuki Nex II tampil sporty dan agresif. Tema sporty terlihat dari grafis-grafis tajam. Ia memiliki desain kompak dan ramping. Memiliki panjang 1.890 mm, lebar 675 mm dan tinggi 1.045 mm. Bisa dibilang sangat cocok buat yang memiliki tubuh kecil.

Bobotnya lebih ringan dari pesaingnya itu, yakni 93 kg. Berkat dimensi yang kecil, dengan mudah diajak meliuk-liuk. Selain itu, memberi berkontribusi terhadap konsumsi bahan bakar yang membuatnya irit.

Suzuki menawarkan bentuk headlamp yang dipadukan dengan cover depan. Jadi, tampilannya lebih menarik karena mengadopsi gaya motor sport Suzuki. Kapasitas tangkinya hanya 3,6 liter dan bagasi tidak muat helm.

Mesin

 

Honda tetap mengandalkan mesin 108,2 cc, SOHC dengan pendingin udara. Menghasilkan tenaga maksimal sebesar 8,9 hp di 7.500 rpm dan memuntahkan torsi sebesar 9.4 Nm di kitiran 6.000 rpm. Performanya cukup baik, walau menggunakan mesin berkapasitas 110cc. Apalagi motor ini dilengkapi sistem pembakaran Fuel Injection (PGM-FI) dengan menyematkan teknologi Enhanced Smart Power atau eSP. Membuat kinerja mesin semakin optimal dan irit bahan bakar.

Lawannya, menggunakan mesin 113 cc, SOHC yang mampu menyemburkan daya sebesar 9,2 hp di 8.000 rpm dan momen puntir 8,5 Nm di 6.000 rpm. Meski memiliki sistem pengapian berupa CDI, ia tetap mampu membuat motor ini lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Ditambah adanya teknologi SEP (Suzuki Eco Percomance).

Di atas kertas, harusnya dengan bobot lebih ringan dan tenaga lebih besar, skutik Suzuki bisa melenggang ke kecepatan lebih tinggi dibanding Scoopy. Ini tentu cocok untuk Anda yang membutuhkannya.

Fitur

Scoopy punya fitur lebih lengkap dibanding rivalnya. Lampu depan keduanya menggunakan LED, tapi ia unggul karena disajikan dengan projector. Lebih terang dan fokus. Ada pengisi daya smartphone di sebelah kiri dasbor namun masih membutuhkan power outlet adaptor. Punya Anti-Theft Alarm dengan Answer Back System. Fitur itu bisa mengurangi risiko pencurian dan memudahkan pengendara mencari posisi motor saat di parkiran.

Skutik Honda punya Combi Brake System, sistem pengereman yang bekerja sekaligus atau menggabungkan rem depan dan belakang dengan satu tarik tuas. Praktis dan sangat membantu pengendara. Ada pula Idling Stop System atau ISS. Bisa menunjang konsumsi bahan bakar semakin efisien. Honda juga menyematkan fitur ACG Starter. Fungsinya saat menghidupkan mesin, suaranya halus.

Suzukipunya pencahayaan depan berteknologi LED dan ada port USB untuk mengisi daya smartphone di kompartemen kiri. Jadi tak perlu adaptor lagi untuk menyolokkan kabel pengisi daya smartphone. Terdapat pula Suzuki Easy Start System, yang memastikan motor selalu mudah dihidupkan. Salah satu variannya diberikan stiker berkelir cerah di bagian bibir.

Bagian penggereman masih mengandalkan rem cakram di depan dan teromol di belakang. Untuk bagian roda sendiri dibekali dengan ban jenis tubeles.

Varian Warna dan Harga

Scoopy menawarkan dua tema warna, sporty dan stylish. Tidak ada perbedaan spesifikasi apapun, hanya beda grafis. Sporty; Black, Red, dan White. Stylish tersedia; White Red, Matte Brown, Black, Matte Red, White. Harga keduanya sama-sama Rp 19,1 juta on the road DKI Jakarta.

Nex II punya pilihan warna lebih banyak. Saking banyaknya dibagi menjadi empat varian. Ada Standard, Fancy Dynamic, Sporty Runner dan Elegant. Untuk seri Standard, Fancy Dynamic dan Sporty Runner punya kelir sama; stronger red, titan black dan brilliant white. Beda hanya grafis pemanisnya. Sementara varian Elegant dipecah jadi dua, ada standard dan Premium. Masing-masing punya dua warna, Solid Black dan Mat Stellar Blue. Bedanya, ada aksen krom di dek kaki dan cover knalpot di Premium.

Harga Suzuki Nex II, Standard dan Elegant dijual Rp 15,1 juta, Elegant Premium Rp 15,5 juta. Terakhir, varian Fancy Dynamic dan Sporty Runner dengan harga sama, Rp 15,8 juta (OTR Jabodebek).Banderol Scoopy lebih mahal, tapi sebanding dengan fitur yang didapat. Sementara Suzuki punya harga lebih terjangkau dengan tampilan sporty. (Bgx/Van)

Baca Juga: Adu Unik Yamaha XSR155 vs Honda CB150R ExMotion