Buat Harian, Pilih Honda Vario 125 atau 150?

Honda Vario 125 dan 150 punya bentuk identik. Bahkan fitur yang dipunya pun cukup mirip. Baru pada sisi teknis mesin, mereka berbeda. Performa versi 125 jelas tidak seimpresif yang 150. Namun secara harga jual, tentu lebih ekonomis. Mana paling masuk akal digunakan harian?

Honda Vario 125

Seri ini tentu memakai jantung pacu lebih kecil ketimbang versi termahal, dibekali mesin eSP 125 cc SOHC berpendingin cairan. Soal output, terbilang tidak impresif. Maksimal daya yang diproduksi sebesar 10,9hp/8.500rpm dan torsi 10,8Nm/5.000rpm. Namun sebetulnya cukup untuk harian. Apalagi, konsumsi bahan bakar klaim pabrikan mencatat angka 51,7kpl. Dengan metode pengujian ECE R40 Euro 3 dalam kondisi ISS menyala.

Perlu dicatat, hasil efisiensi bahan bakar itu bisa dicapai oleh Vario 125 termahal (ISS) seharga Rp 20,935 juta. Kalau Anda membeli versi termurah (CBS) yang dibanderol Rp 20,146 juta, belum tentu sanggup menoreh angka yang sama. Sementara teknis lain, keduanya serupa.

Fitur yang disediakan mencukupi dan fungsional. Walaupun masih memakai anak kunci untuk menyalakannya, tapi sudah ada sistem answer back dan alarm. Dua ruang kompartemen depan juga muat untuk menaruh botol atau sarung tangan. Sementara bagasi, cukup menelan helm half face karena bervolume 18 liter.

Panel meter digital pun informatif. Selain pengukur fundamental, tertera penghitung konsumsi bahan bakar rata-rata, trip meter, voltase aki dan pengingat servis. Sumber pencahayaan juga sudah full LED baik di depan maupun belakang.

Honda Vario 150

Soal tenaga, tak bisa dipungkiri, Vario 150 lebih baik. Bekalan mesin eSP 150cc sanggup menghasilkan 12,9hp/8.500rpm dan torsi 13.4Nm/5.000rpm. Tapi harus dicatat, konsumsi bahan bakarnya lebih boros. AHM mengklaim, satu liter bensin bisa membawa motor sejauh 46,9kpl. Metode yang dilakukan sama persis dengan varian 125 tadi.

Perbedaan lain, sang kasta Vario tertinggi sudah dilengkapi smart key system. Cukup kantongi saja kunci, lalu putar kenopnya. Sementara aspek lain tidak ada bedanya dengan varian 125. Pembeda yang terlihat, pelek palang lebih sporty dan atraktif. Pilihan kelir pun tersedia dalam warna yang merepresentasi eksklusivitas. Tapi, harganya Rp 23,6 juta.

Simpulan

Menurut kami, Vario 125 lebih layak digunakan. Walaupun tenaga tak bisa dikatakan impresif, tapi untuk kebutuhan harian masih cukup. Konsumsi bahan bakar pun menjadi alasan kami memilihnya. Angka 51,7 kpl untuk skuter 125cc tergolong irit. Plus, secara fitur tak beda jauh dengan yang paling premium. Alhasil, harga Rp 20,14 juta – Rp 20,93 juta masuk akal untuk ditukar motor ini. (Hlm/Van)

Baca Juga: Fitur Canggih Vespa GTS Super Tech yang Ada di BMW C400X