Sienta Masih Bisa Diandalkan!
Apapun bentuknya, asal ada emblem Toyota pasti laris. Tapi itu cerita dulu. Pilihan yang kian beragam dan konsumen yang semakin cerewet, membuat semua produsen mobil tidak bisa main-main. Termasuk Toyota dengan deretan MPV-nya. Betul, model MPV pasti laris diborong. Lihat saja Toyota Avanza/Daihatsu Xenia. Bahkan Kijang yang sudah bergeser menjadi mobil mewah tetap saja laku.
Namun ada satu MPV yang dibebani ekspektasi tinggi dari para awak media dan pembuatnya, namun ternyata performanya di pasaran terbilang biasa saja. Itulah Toyota Sienta. MPV dengan pintu geser elektrik ini, memiliki kepraktisan cukup tinggi, dengan segmen menengah-atas yang disasar. Hadir dengan tiga varian (E, G, Q), yang masing-masing dibekali transmisi otomatis dan manual. Harganya dimulai dari Rp 233.200.000 hingga yang paling mahal (Q CVT) Rp 298.200.000.
Toyota sendiri menargetkan, MPV berbasis Toyota Yaris ini, untuk bisa terjual 2.500 unit setiap bulan. Kenyataannya, selama 2017 ini (hingga April), Sienta hanya terjual 5.788 unit. Antusiasme pengguna Honda Freed yang sempat tinggi, membuat Toyota tergiur memasarkan kendaraan penumpang dengan pintu geser. Sayangnya, perlu waktu yang lama untuk Sienta bisa didatangkan ke Indonesia.
Animo terhadap MPV menengah dengan pintu geser pun menurun. Dan saat Sienta muncul, pasar tidak lagi antusias. Honda pun akhirnya menghentikan penjualan Freed, dan Toyota melangkah dengan Sienta.
Lantas Apakah Toyota salah melangkah dengan Sienta? Tidak juga. Toh angka 5.788 unit tadi bukanlah angka yang jelek. Pasar MPV menengah dengan pintu geser mungkin memang menyempit, tapi tetap ada. Selain itu, Sienta juga dibekali berbagai fitur menarik di luar pintu geser elektronik tadi. Mesin 1.5 liter dengan teknologi Dual VVT-i, termasuk mesin canggih dan mesin terbaru dari keluarga Toyota. Betul kekurangannya juga ada, terutama kursi tengah yang menyambung, bukan captain seat seperti Freed.
Tapi Toyota memerlukan mobil ini. Kenapa? Pertama, Sienta berfungsi juga sebagai pengisi gap antara Avanza (termasuk Veloz) dengan Kijang Innova yang jenjang harganya terlalu jauh. Kedua, Ok lah, pasar lebih suka Avanza yang lebih moderat. Namun bagi mereka yang sudah bosan dengan mobil jutaan umat itu, tapi Innova masih terlalu mahal, maka Sienta adalah jawabannya. Jadi, mau dibilang gagal atau tidak, Sienta tetap punya pasar tersendiri.
Baca Juga: Seberapa Bagus Value Toyota Sienta?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Sienta Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian