Persiapan Libur Akhir Tahun, Simak 7 Tips Esensial untuk Berkendara Aman
7 Tips dan persiapan untuk berkendara aman saat liburan akhir tahun
Jelang waktu libur Natal dan akhir tahun, banyak pemilik kendaraan yang berencana melakukan perjalanan jauh. Perjalanan bersama keluarga ke tempat wisata jadi salah satu menu utama menghabiskan waktu menyambut tahun baru. Perjalanan menggunakan kendaraan dengan jarak jauh ini memerlukan kesiapan kendaraan. Salah satunya komponen ban yang menjadi faktor penting melibas beragam kondisi jalan.
Michelin selaku merek ban ternama, memberikan tips mengawali kegiatan road trip di akhir tahun. Simak tujuh tips ban berikut ini.
1. Kecepatan di jalan basah
Perhatikan kecepatan, terutama di saat cuaca hujan. Ini langkah dasar untuk berkendara aman saat permukaan jalan tergenang air dan licin. Kurangi kecepatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kecelakaan.
2. Periksa kadar aus ban
Cara mengeceknya bisa melihat penunjuk keausan ban atau biasa dikenal dengan tread wear indicator (TWI) pada dinding ban. Pengecekan berkala secara profesional disarankan, utamanya jika ada ban yang sudah aus untuk penggantian. Apabila penggantian ban dilakukan pada dua ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, untuk mengurangi resiko aquaplanning saat hujan.
3. Tekanan ban sesuai
Pastikan tekanan ban sesuai dengan saran pabrikan. Ini berlaku untuk keempat ban dan ban cadangan. Tekanan ban yang sesuai akan mengoptimalkan kinerja ban yang berujung pada keselamatan dan ketahanan ban. Perhatikan juga komponen muatan kendaraan seperti jumlah penumpang dan barang bawaan, jangan bawa berlebihan.
4. Menjaga jarak aman
Jaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara. Pastikan visibilitas terjaga, utamanya saat kondisi cuaca hujan dimana pengemudi perlu menjaga jarak kendaraan untuk pengereman. Jalan yang basah membuat jarak pengereman lebih panjang dan kemungkinan traksi ban berkurang.
5. Waspada hidroplanning
Penting memahami hidroplanning atau aquaplanning saat berkendara di cuaca hujan. Ini salah satu kemungkinan terburuk karena ban tidak mencengkram aspal dan kemudi serta pengereman berkurang yang menyebabkan kecelakaan. Pastikan kecepatan kendaraan tidak terlalu cepat, dan lakukan pemeriksaan rutin pada tapak ban. Hindari genangan air selama di jalan.
6. Periksa kondisi kendaraan
Keenam, lakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh. Ini terdiri dari minyak rem, bantalan rem, wiper, lampu, dan perangkat keselamatan lainnya seperti segitiga pengamanan, senter, kotak P3K dan isinya serta pemadam api portabel.
7. Memilih ban yang tepat
Terakhir, Michelin menyarankan untuk pemilik kendaraan memilih ban yang tepat untuk kondisi beragam jalan, utamanya saat hujan.
“Jalan basah mengurangi daya cengkeram ban dan memperpanjang jarak pengereman. Untuk itu, memilih jenis ban dengan daya cengkerem optimal di medan basah dan dilengkapi fitur pengereman pendek sangat direkomendasikan,” kata M. Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia dalam keterangannya.
Salah satu model yang ditawarkan adalah BFGoodrich Advantage Touring, ban yang di desain untuk pemakaian harian dengan klaim performa yang tangguh, nyaman, senyap dan memiliki pengereman yang lebih baik di jalan kering ataupun basah. BFGoodrich juga menghadirkan g-Force Phenom, ban ultra-high-performance on-road yang mengoptimalkan performa kendaraan di aspal basah maupun kering dengan sensasi kendali optimal saat akselerasi, tikungan tajam, dan pengereman keras.
(STA/TOM)
Baca juga: Musim Hujan, Jangan Lupa Perhatikan Kondisi Ban Kendaraan!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice