Test Drive Neta V: Road Trip Semarang-Jakarta Tanpa Perlu Isi Baterai!
Cara berkendara efisien bisa memberikan jarak lebih jauh
Neta V memang cocok menjelajah sehari-hari di dalam kota. Sebagai mobil listrik dengan kemampuan jelajah 401 km menurut spesifikasi pabrikan, tentu tak perlu sering mengecas baterai. Namun angka segitu juga masih bisa dipakai bepergian ke luar kota. Neta Indonesia ingin membuktikannya melalui event media drive. OTO Media Group kebagian rute dari Semarang menuju Jakarta.
Bahas desain dulu, ukuran Neta V tidak besar namun tidaklah kecil. Dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm dan tinggi 1.540 mm, serta jarak sumbu roda 2.420 mm. Bisa mengakomodasi hingga lima orang dengan tetap mempertahankan kenyamanan. Ukuran segitu sangat berguna untuk bermanuver di perkotaan, khususnya jalan kecil dan padat lalu lintas.
Wujudnya cenderung menggemaskan dengan sentuhan futuristik. Sepertinya Neta ingin menyasar generasi muda sekaligus menarik minat konsumen wanita sebagai tunggangan sehari-hari. Apalagi warna-warnanya cukup unik dan mentereng. Seperti biru muda, hijau muda hingga pink, menjadi penarik perhatian di jalan.
Tatanan interior cukup sederhana. Kontrol pusat atau head unit cukup melalui monitor berukuran 14,6 inci di tengah. Tak hanya berfungsi sebagai pemutar multimedia, tapi juga pengatur berbagai fungsi kendaraan termasuk AC. Kecepatan sistem operasinya terbilang mulus. Tombol virtual dapat dengan cepat merespons perintah jentikan jari. Dihubungkan ke speaker yang tertanam ke berbagai sisi termasuk baris kedua. Tidak ada fungsi Android Auto maupun Apple CarPlay, melainkan koneksi Bluetooth saja.
Sayang posisi berkendara kurang enak. Jok memang dilengkapi pengaturan standar maju-mundur dan reclining, tapi kemudi tak memiliki fungsi tilt maupun teleskopik. Ukuran setir juga kecil dengan bentuk datar di sisi atas dan bawah. Mudah digenggam, tapi bagi yang kurang terbiasa bisa jadi kagok. Padahal konsep ini menyajikan nuansa sporty dan premium. Palang dihiasi tombol sederhana sebagai pengatur cruise control dan volume audio.
Baris kedua lumayan lapang meski atapnya rendah. Kebutuhan leg room perlu disiasati dengan baik. Karena ketika pengemudi mencari posisi duduk terbaik, ada kemungkinan ruang kaki di belakang jadi harus dikorbankan sedikit. Bila ingin lebih lapang, maka pengemudi harus dimajukan yang tentunya mempengaruhi posisi kaki jadi terlalu menekuk. Urusan akomodasi terutama untuk barang, Neta V dibekali ruang bagasi belakang yang terbilang cukup lega dengan kapasitas 355 liter. Masih bisa dimaksimalkan dengan melipat jok baris kedua. Sayangnya tak ada konfigurasi 60:40. Sandara kursi belakang sudah paten.
Akses ke kabin menggunakan smart entry. Pengguna hanya perlu mengantongi kunci kemudian menekan tombol di gagang pintu. Metode konvensional tetap bisa dilakukan melalui remote berbentuk cukup unik seperti fidget spinner. Smart entry juga berfungsi sebagai pengaktifan sistem listrik. Ya, Neta V tak dilengkapi tombol start/stop. Sedangkan untuk mematikan, pengguna cukup keluar dari mobil lalu mengunci pintu dengan remote.
Performa spesifikasi tertanam diuji di kontur Semarang yang beragam. Ditambah kombinasi lalu lintas padat dan jalan sempit siap menantang kemampuan manuver mobil. Dimensi tak terlalu besar jadi keunggulan dalam hal bergerak di jalan sempit atau ramai lalu lintas. Mobil dapat dengan mudah dikendalikan atau bermanuver, ditambah visibilitas pengendaraan cukup luas dan minim titik buta. Pengendalian tetap percaya diri ketika melewati jalur satu arah dengan lebar tak seberapa plus banyak kendaraan roda dua terparkir. Lantaran bodinya pendek, berpapasan dengan kendaraan lain juga mudah.
Motor listrik Neta V memiliki output 96 PS dan torsi puncak 150 Nm. Transfer tenaganya cukup cepat, meski tak seinstan beberapa mobil listrik lain. Kondisi stop & go di tengah kemacetan terasa nyaman. Kendalanya hanya setir kecil yang terlalu ringan ketika diputar, meskipun roda merespons baik dan presisi. Kemudian ground clearance 130 mm terasa rendah sekali.
Neta telah melakukan penggantian shock absorber dari model pertama yang dipamerkan di GIIAS 2023. Ini merupakan jawaban dari masukan masyarakat yang menganggap suspensi dinilai terlalu empuk. Karakter lebih keras, jadi menguntungkan ketika berkendara dengan kecepatan tinggi, alhasil manuver jadi lebih stabil.
Gaya berkendara sepanjang jalan menerapkan kombinasi eco driving dan senormal mungkin. Setelan pendingin kabin dibuat seminimal dan kecepatan sestabil mungkin. Gaya tersebut cukup menyenangkan berkat adanya indikator penggunaan daya dari baterai di panel instrumen. Ditampilkan dalam satuan ampere, output berupa bilangan minus dan pengisian dalam bilangan plus. Menurut pabrikan sendiri, angka paling efisien berada di atas -20 ampere. Sayangnya saat berakselerasi angka bisa melejit hingga -40 ampere ke atas.
Cara terbaik adalah mengurut pedal gas secara perlahan. Tapi hal ini menimbulkan kekurangan karena mobil bergerak dengan sangat perlahan. Semprotan klakson dari mobil di belakang pun tak terhindarkan. Dari hasil pengujian berkeliling Semarang, didapat efisiensi Neta V mencapai 12 kWh per 100 km. Angka terbaik menurut Neta adalah 10 kWh per 100 km. Semakin kecil angkanya semakin efisien berarti.
Pengujian sesungguhnya saat perjalanan menuju Jakarta. Total jarak tempuh 432 km melewati tol lintas Jawa, mengaplikasikan gaya berkendara eco sepanjang jalan. Kontur jalan tol Trans Jawa dipenuhi tanjakan dan turunan curam. Sementara kecepatan kami upayakan untuk terus bertahan di 60 km/jam, batas minimum di tol. Sesekali meningkatkan kecepatan ketika ingin menyalip kendaraan di depan. Lantaran mengandalkan motor listrik yang memiliki torsi instan, aksi mendahului tak menjadi masalah. Asal tahu, kecepatan Neta V dibatasi 120 km/jam.
Gaya berkendara irit berhasil membuat kami meraih efisiensi rata-rata 8,5 kWh per 100 km. Kami diberikan kesempatan mengisi daya di SPKLU di rest area KM 229 B. Tapi melihat kondisi baterai 59 persen, diputuskan melanjutkan perjalanan. Cruise Control dimanfaatkan. Belum jenis adaptif, tapi mampu membantu pengendaraan. Setidaknya mampu meningkatkan penghematan konsumsi daya baterai dan kaki tidak lelah.
Mendekati tol layang MBZ persentase kapasitas baterai sudah memasuki 20 persen. Muncul sinyal berupa suara peringatan kepada pengemudi. Berdasarkan perhitungan masih bisa bergerak hingga destinasi akhir di diler Neta Tebet. Perlu diketahui, masih ada cadangan daya hingga 5 km ketika baterai benar-benar habis.
Kecepatan diupayakan tetap stabil di tengah lalu lintas lancar sampai finis. Tercatat mobil mendapatkan rata-rata daya 8,0 kWh per 100 km dengan baterai tersisa 11 persen. Capaian ini melebihi dari klaim Neta terkait daya jelajah. Namun, perlu diperhatikan bahwa gaya berkendara diterapkan membuat waktu perjalanan menjadi sangat lama. Dibandingkan dengan pengendaraan normal tanpa menerapkan eco driving, masih bisa didapatkan angka 12 kWh per 100 km. Terbukti, Neta V berhasil tiba di Jakarta tanpa perlu isi baterai. (HFD/ODI)
Baca Juga: Beda dengan Pasar Luar, Neta V di Indonesia Pakai Suspensi Baru
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Neta V
Model Mobil Neta
Promo Neta V, DP & Cicilan
GIIAS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Neta V Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4070 mm
|
4453 mm
|
4435 mm
|
4515 mm
|
4700 mm
|
Lebar
1690 mm
|
1735 mm
|
1695 mm
|
1815 mm
|
1845 mm
|
Tinggi
1540 mm
|
1666 mm
|
1705 mm
|
1735 mm
|
1715 mm
|
Tempat Duduk
5
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Mesin
-
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
FWD
|
FWD
|
Ground Clearance
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Neta V dari Carvaganza
Artikel Mobil Neta V dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review