Mitsubishi Xpander Siap Diekspor

Mitsubishi memulai ekspor Xpander tahun ini. Ditargetkan, pengiriman small MPV itu diawali Mei mendatang. Adalah Filipina, dipilih jadi negara pertama yang menerima Xpander buatan Cikarang.

"Kami melakukan ekspor ke negara ASEAN di tahap awal. Filipina jadi yang pertama. Kenapa kami memilih Filipina, karena permintaan pelanggan di sana cukup tinggi dan performa penjualan Mitsubishi di Filipina bagus," papar Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Takao Kato Kata, Rabu (7/2) di Cikarang, Jawa Barat.

Maka, Mitsubishi berencana meningkatkan volume produksi Xpander guna memenuhi permintaan ekspor. Ditargetkan, pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat memproduksi 9.000-10.000 unit per bulan mulai April. Tapi untuk saat ini, produksi Xpander baru mencapai angka 7.000 sampai 8.000 unit.

"Untuk komposisi jumlah yang diekspor, masih sama seperti di awal target. Pertama menargetkan produksi di angka 80 ribu unit, dengan pembagian 60 ribu untuk domestik, dan 20 ribu ekspor. Dengan peningkatan produksi tadi, komposisi yang sama juga kami berlakukan," tambah Kato.

Tidak Berbeda

Seperti diberitakan sebelumnya, Mitsubishi Filipina melakukan pemesanan Xpander. Di sana, mobil ini dipasarkan dalam empat varian: GLX manual, GLX otomatis, GLS otomatis, serta varian tertinggi GLS Sport otomatis. Sedangkan bagi mereka yang tertarik, dapat memberikan tanda jadi sebesar 10.000 ribu peso atau setara Rp 2,6 juta.

Harga jualnya dipatok mulai 900,000 peso atau setara Rp 234,7 juta untuk varian terendah. Tipe tertingginya, Xpander GLS Sport A/T, dihargai 1,100,000 peso atau setara Rp 286 juta. Harga ini sedikit lebih tinggi dibanding harga di Indonesia.

Tak ada perbedaan spesifikasi teknis antara Xpander yang dipasarkan di Indonesia dengan di Filipina. Namun bisa dipastikan, Xpander di negara itu menggunakan setir kiri. Filipina, salah satu negara di ASEAN yang menganut setir kiri.

Fitur dan kelengkapan juga tidak berbeda. Xpander di Filipina pun tidak berbeda. Ada Hill Start Assist (HSA), Reinforced Impact Safety Evolution (RISE) Body, Active Stability Control (ASC), Emergency Stop Signal (ESS), dan Anti-Locking Braking System (ABS) dengan Electronic Brake Distribution (EBD).

Begitu pula dengan mesinnya, tetap menggunakan mesin bensin DOHC berkapasitas 1.5 liter dengan tambahan teknologi MIVEC. Mesin ini mampu menghasilkan daya hingga 105 Hp dengan torsi 141 Nm. (Dir/Odi)

Baca Juga: Tes Tabrak ASEAN NCAP Mitsubishi Xpander, Hasilnya Mencengangkan!