Tes Tabrak ASEAN NCAP Mitsubishi Xpander, Hasilnya Mencengangkan!

Model teranyar di kelas Low MPV, Mitsubishi Xpander, baru saja menjalani tes tabrak (crash test). Lembaga paling kredibel di Asia Tenggara yakni New Car Assesment Program for Southeast Asia (ASEAN NCAP) menjadi pengujinya. Institusi yang bermarkas di Malaysia itu, memberi nilai mencengangkan pada mobil keluarga lansiran Mitsubishi ini.

Hari ini (5/2) ASEAN NCAP merilis hasil yang mereka temukan. Adalah tipe GLS M/T yang dijadikan objek pengujian. Tipe ini dijual di Indonesia dengan harga Rp 211,55 juta. Tesnya juga komprehensif, tentunya sesuai standar organisasi itu. Meliputi tiga aspek utama; perlindungan penumpang dewasa (Adult Occupant Protection-AOP), perlindungan penumpang balita (Child Occupant Protection-COP), dan penunjang keselamatan (Safety Assist- SA). Metodenya, dengan menabrakkan kendaraan ke objek diam di bagian depan, dan membiarkan objek ditabrak dari sisi kanan.

Untuk parameter pertama, AOP, yang mencakup 50% penilaian, Xpander mendapat hasil 39,08. Uji ini meliputi tabrak depan dan samping. ASEAN NCAP pun menyebut hasilnya; “Adanya perlindungan memadai untuk kaki pengemudi dan penumpang depan. Hasil sama juga terlihat dari efek pada bagian dada. Namun untuk pengemudi, pembacaan di dada menunjukkan hasil yang tipis.” Hasil itu tentu cukup baik mengingat airbag hanya ada di bagian depan saja.

Variabel kedua, COP, yang mencakup 25% dari nilai total, Xpander meraih 18,69. Pada tes ini, dua simulator anak diletakkan dalam child car seat. Ukuran dan sensor simulator disesuaikan dengan ragam kondisi. Ada anak umur 18 bulan dan 3 tahun. Untuk anak pertama diletakkan menghadap belakang, dan anak yang lebih besar menghadap depan. Hasil total menunjukkan, pemasangan child seat pada Xpander bisa dilakukan dengan sangat baik dan memungkinkan penjagaan yang maksimal pada anak.

 

Faktor ketiga yang dicatat ASEAN NCAP adalah fitur keselamatan. Di sini Xpander tidak mendapatkan nilai maksimal (13,89 dari 25%). Cukup wajar, karena kelasnya sebagai Low MPV membatas ketersediaan fitur. Alhasil bermodal rem ABS dan seatbelt reminder saja. Jikapun ada fitur canggih yang dicatat oleh lembaga ini hanyalah Emergency Brake Signal yang menyalakan lampu hazard secara otomatis ketika mengerem mendadak.

Begini simpulan yang dipaparkan ASEAN NCAP secara umum. “Mitsubishi Xpander adalah model crossover terbaru Mitsubishi dari jajaran MPV-nya dan saat ini model keenam yang menjalani penilaian ASEAN NCAP. Xpander tampil cukup baik selama tes untuk perlindungan orang dewasa tapi sayangnya memperoleh skor yang sedikit rendah untuk kategori perlindungan balita. Ini karena Xpander tidak dapat memperoleh poin untuk penilaian frontal Q3-nya. MPV ini dilengkapi Electronic Stability Control sebagai standar di Thailand dan Vietnam namun ditawarkan sebagai pilihan di Indonesia dan Filipina. Sebagai bagian dari komitmen Mitsubishi terhadap keselamatan, kendaraan ini juga dilengkapi dengan Emergency Stop Signal sebagai salah satu fitur Safety Assist Technology. Dengan nilai keseluruhan skor 71,66 poin, Mitsubishi Xpander baru ini layak untuk NCAP ASEAN 4-Star rating.”

Total nilai Xpander disebut ASEAN NCAP adalah 71,66 dari 100. Nilai ini masuk dalam rating 4 dari 5 bintang. Nilai yang impresif, namun ternyata hasil ini sama saja dengan Toyota Avanza. (Van/Odi)

Baca Juga: Mitsubishi Eclipse Cross Raih Bintang Tertinggi ASEAN NCAP

Sumber: ASEAN NCAP