Apa Kabar Toyota Sienta?
Sejak akhir tahun lalu, nama Toyota Sienta seperti tenggelam. Begitu juga angka penjualannya. Lihat penjualan Januari sampai April 2018 yang berada di kisaran 1.500 unit. Padahal, periode sama tahun sebelumnya, Sienta mencapai 5 ribuan unit. Apa masalahnya?
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, menyampaikan banyak hal yang mempengaruhi naik-turunnya angka penjualan (wholesales dan retail sales). "Pada dasarnya naik turunnya angka wholesales ataupun retail sales dipengaruhi banyak hal, baik keadaan pasarnya sendiri maupun ketersediaan unit di diler," ungkap Soerjo saat dihubungi melalui pesan singkat, hari ini (5/7).
Ia menambahkan, pasokan Toyota Sienta ke diler ada kenaikan signifikan untuk Juni 2018, dari 247 unit menjadi 435 unit. Sedang dari data Gaikindo, wholesales Sienta Mei lalu tercatat 255 unit. Peningkatan itu diklaim karena adanya peningkatan penjualan ritel untuk April dan Mei. Sementara data penjualan ritel Juni, masih belum final tapi diperkirakan turun karena hari kerja yang sedikit terkait libur Lebaran dan mudik.
Dari keterangan itu, pasar Sienta yang memang berkurang jadi alasan lesunya penjualan. Apalagi sejumlah model baru, baik dari manufaktur maupun merek lain banyak bermunculan dan menawarkan nilai produk yang menggiurkan. Bulan lalu, dalam acara buka puasa bersama, Henry Tanoto selaku Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) menyampaikan, ada sedikit pengaruh dari peluncuran produk baru (Rush). Meski penjualan Sienta turun, Henry tetap optimis karena angkanya masih stabil di rentang 700 - 1.000 unit.
Lantas bagaimana untuk menggairahkan kembali pasar Sienta? Penyegaran produk tampaknya bisa jadi solusi. Seperti yang dilakukan oleh Honda terhadap BR-V. Apalagi ada rumor Sienta di Jepang bakal facelift bulan ini, meski menurut situs KurumaGT baru September bakal dilempar ke pasar lokal. Tapi itu pasar Jepang. Tak ada hubungannya dengan Sienta yang sudah dirakit di Indonesia.
"Betul karena di Indonesia dibuat di sini, pada dasarnya movement di Jepang dan di sini jadi tidak perlu sama. Karena sejak di perkenalkan di sini pun, unitnya sudah berbeda terutama dari beberapa spek dasar seperti ground clearance, contohnya, yang di Indonesia harus lebih tinggi," ungkap Soerjo.
Tapi tak perlu khawatir karena pertimbangan Toyota Sienta facelfit sedang digodok oleh Toyota. "Saat ini kami masih studi kemungkinan-kemungkinan nya. Jika ada yang sudah konkret pasti kami kabari," tukas Soerjo. Begitu juga dari keterangan Henry yang mengatakan, sedang dipelajari apa saja yang dibutuhkan untuk peningkatan Sienta. (Tom/Van)
Sumber: Liputan6, KurumaGT
Baca Juga: Pilih Toyota Sienta atau Rush?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Sienta Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian