Membandingkan Spesifikasi Teknis Toyota Rush Dengan Honda BR-V

Toyota Rush generasi baru datang di ujung tahun lalu. Mobil ini kembali menggairahkan segmen low Sport Utility Vehicle (SUV). Konsumen Indonesia harus menunggu lebih dari satu dekade lamanya, untuk melihat mobil yang juga dijual dengan nama Daihatsu Terios ini berganti generasi.

Hari ini (3/1) Toyota meresmikan harga Rush terbaru. Mobil ini tak mengalami kenaikan harga dibanding sebelumnya. Bahkan pada varian tipe TRD Sportivo AT justru harga Rush baru lebih rendah Rp 3 juta. Harga barunya ini membuat Rush semakin kompetitif di kelasnya.

Tapi bagaimana spesifikasi teknis mobil ini dibanding kompetitor sekelasnya? Di segmen ini ada Honda BR-V, versi SUV dari Honda Mobilio. Berikut kami bedah perbandingan spesifikasi teknis keduanya.

Performa Dan Tenaga Penggerak

Generasi baru Rush datang dengan mesin baru yang sudah dilengkapi teknologi Dual VVT-i. Mesin yang sama dengan yang dipakai Toyota Avanza 1.5 ini, diklaim lebih irit bahan bakar. Meski untuk mencapai prestasi itu, output yang dihasilkan harus berkurang. Tenaganya turun menjadi 104 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada 4.200 rpm. Apakah catatan ini cukup untuk menandingi rivalnya?

 

BR-V memakai mesin dengan kapasitas yang sama, 1,5 liter. Namun performa yang dihasilkan jauh melebihi Rush. Mesin BR-V menghasilkan tenaga 120 PS pada 6.600 rpm dengan torsi puncak 145 Nm pada 4.600 rpm.

Membedakan keduanya selain performa adalah sistem penggerak. Sudah lebih bertenaga, output mesin BR-V disalurkan ke kedua roda depannya secara langsung. Sementara tenaga mesin Rush masih harus terdegradasi lagi oleh batang kopel untuk menyalurkannya ke gardan belakang. Ya, Rush memakai sistem gerak roda belakang atau Rear Wheel Drive. Namun sistem gerak ini memiliki keunggulan. Karena ketika tanjakan bobot yang terdistribusi ke bagian belakang kendaraan memberikan grip yang sempurna bagi roda untuk menggerakkan kendaraan.

 

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, transmisi yang digunakan BR-V tipe matic CVT (Continuous Variable Transmission). Tipikal penyaluran tenaganya lebih moderat dibanding transmisi otomatis konvensional yang digunakan Rush. Jadi seharusnya, perbedaan performa mesinnya tak terasa begitu signifikan pada Rush maupun BR-V bertransmisi otomatis. Tentu beda halnya dengan yang bertransmisi manual.

Dimensi Dan Ban

Tubuh Rush baru memang bertambah panjang 230 mm dari sebelumnya. Penambahan ini walau sedikit, namun terasa signifikan karena sekarang tak ada lagi ban serep yang menggantung di belakang. Jadi dimensi panjang tadi bisa dikonversi menjadi ruang kabin di dalamnya. Menariknya, meski sudah memiliki panjang 4.435 mm namun panjang Rush masih kalah dari BR-V. Mobil yang dikembangkan dari platform Honda Brio ini memiliki dimensi panjang 4.456 mm. Padahal jarak sumbu roda BR-V justru lebih pendek dari Rush, 2.662 mm berbanding 2.685 mm.

 

Dimensi lebar dan tinggi Rush tak mengalami perbedaan. Postur Rush memang lebih tinggi dari BR-V, sehingga menawarkan ruang kepala yang lebih besar pula. Honda memberi kompensasi bagi konsumen BR-V lewat dimensi yang lebih lebar. Lumayan, cukup untuk sedikit menambah ruang kabin. Ini bisa diketahui karena jarak tapak roda depan BR-V memang lebih lebar dibanding Rush.

 

Bicara soal roda, Rush TRD Sportivo dibekali pelek berukuran 17-inci. Berbeda dari pelek BR-V yang berukuran 16-inci. Sudah peleknya lebih besar, Rush juga memiliki ground clearance yang lebih tinggi dengan 220 mm. Bandingkan dengan BR-V yang hanya 201 mm.

Kesimpulannya, sistem penggerak roda belakang dengan ground clearance yang lebih tinggi memungkinkan Rush untuk melaju menempuh medan yang tak bisa dilalui BR-V. (RS/Odi)

Baca Juga: Membandingkan Dimensi Toyota Rush, Mitsubishi Xpander dan Honda BR-V