
DFSK Glory 560 2021 adalah 5 dan 7 Seater SUV yang tersedia dalam daftar harga Rp 199,5 - Rp 249,5 Juta di Indonesia. Ini tersedia dalam 4 warna, 5 varian, 2 pilihan mesin, dan 2 opsi transmisi: Manual dan CVT di Indonesia. Dimensi Glory 560 adalah 4515 mm L x 1815 mm W x 1735 mm H. Lebih dari 14 pengguna telah memberikan penilaian untuk Glory 560 berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Cicilan bulanan terendah dimulai dari Rp 56,17 Juta (selama 60 bulan). Pesaing terdekat DFSK Glory 560 adalah Sonet dan Magnite.
Tempat Duduk | 5 Kursi |
Mesin | 1498 cc |
Tenaga | 148 hp |
Power Steering | Ya |
Kantong Udara Pengemudi | Ya |
Anti Lock Braking System | Ya |
Tenaga dan torsi mesin turbo cukup besar
Pilihan transmisi otomatis dan manual
Garansi 7 tahun/150.000 km
Fitur berlimpah
Brand image yang masih dipandang sebelah mata
Desain eksterior kurang modern
Visibilitas dan ruang kaki penumpang baris ketiga minim
Harga DFSK Glory 560 2021 mulai dari Rp 199,5 Juta hingga Rp 249,5 Juta. Simak daftar harga Glory 560 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
DFSK Glory 560 1.5L Turbo 6M/T B-Type |
Rp 199,5 Juta*
Harga OTR
|
5 Kursi, 1498 cc, 148 hp, Bensin | Lihat Promo |
DFSK Glory 560 1.5L Turbo 6M/T C-Type |
Rp 229,5 Juta*
Harga OTR
|
7 Kursi, 1498 cc, 148 hp, Bensin | Lihat Promo |
DFSK Glory 560 1.5L Turbo 6M/T L-Type |
Rp 239,5 Juta*
Harga OTR
|
7 Kursi, 1498 cc, 148 hp, Bensin | Lihat Promo |
|
|||
DFSK Glory 560 1.5L Turbo CVT L-Type |
Rp 249,5 Juta*
Harga OTR
|
7 Kursi, 1498 cc, 148 hp, Bensin | Lihat Promo |
DFSK Glory 560 1.8L CVT L-Type |
Rp 249,5 Juta*
Harga OTR
|
1798 cc, 7 Kursi, 137 hp, Bensin | Lihat Promo |
Glory 560 tersedia dalam 4 warna yang berbeda - Grey, Black, White and Red
Lihat video terbaru DFSK Glory 560 untuk mengetahui interior, eksterior, performa, dan lainnya.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananPertengahan 2018, DFSK atau Dongfeng Sokon, meluncurkan Glory 580. Ia bermain di segmen medium SUV untuk melawan mobil serupa dari Jepang. Bukan hanya fitur lengkap, harganya jauh lebih murah ketimbang kompetitor sekelas. Tapi rasanya, ia tak setenar itu.
Kini, versi lebih kecil 580 menyusul dikenalkan. Diberi nama Glory 560, yang juga SUV dengan format tujuh penumpang. Dimensinya hanya selisih sedikit dengan sang kakak. Namun, karakter yang tercipta malah lebih maskulin. Aura SUV lebih terasa berkat desain baru yang mengotak di banyak sisi. Over fender hitam juga dipasangkan dan menyambung dari depan ke belakang. Selain itu, tampangnya nampak lebih modern. Jika tidak melihat emblem, mungkin orang percaya ini buatan Eropa. Desain VW, Range Rover, hingga Fortuner cukup terasa.
Jantung pacu tak lagi diberi dua pilihan. Satu-satunya, mesin empat silinder 1.500 cc turbocharger. Tenaga dan torsinya cukup memuaskan. Penyaluran daya juga dapat melalui transmisi manual 6-speed atau otomatis CVT. Fiturnya tentu tidak pelit, beragam peranti canggih ada di dalamnya. Pun di bagian luar sudah pakai LED DRL. Tapi, harus rela kehilangan sunroof guna memangkas ongkos produksi.
DFSK mencoba peruntungan untuk menyasar LSUV. Dengan mempertimbangkan estimasi harga dan format duduk. Cukup pantas disandingkan dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BRV. Tapi secara kasat mata, bisa dibayangkan betapa 560 punya lebih banyak kelebihan.
Tanpa menggunakan anak kunci, Anda bisa langsung masuk ke dalam kabin. Ya, sudah keyless dengan start/stop button. Hal pertama yang dirasakan di dalamnya, kualitas interior mengalami peningkatan. Tidak ada lagi plastik keras di dashboard dan door trim seperti 580, kini terasa lebih mahal. Jok dengan komposisi support yang baik juga dibalut kulit sintetis dengan aksen jahitan merah. Cukup terlihat apik, bahkan aksen ini menyebar di banyak bagian. Panel bermotif karbon juga turut menghiasi, berpadu dengan nuansa serbahitam.
Menatap desain dashboard, sedikit mengingatkan pada kepunyaan Mazda. Penempatan layar, kisi AC, hingga tombol-tombolnya mirip. Tapi bukan berarti buruk. Proporsinya sangat baik dan finishing yang cukup detail. Kebanyakan fitur dioperasikan melalui tombol atau kenop konvensional, tapi bahan yang digunakan jempolan. Aksen krom juga banyak terlihat melingkari bagian-bagian ini. Patut diapresiasi.
Konfigurasi jok tujuh penumpang punya ruang yang baik. Setidaknya, di paling depan dan baris kedua. Tidak ada pengaturan elektrik di kedua baris ini, namun penyesuaian setelan duduk cukup banyak. Untuk di baris ketiga, orang dewasa agak sulit menikmati perjalanan. Ruang kaki tergolong sempit. Parahnya lagi, kaca pilar D sangat kecil membuat visibilitas penumpang minim. Ini cukup mengganggu. Jika anak kecil yang mendudukinya, tentu masih layak.
Fiturnya? Banyak sekali untuk ukuran mobil sekelas. Layar 8 inci mencuat di tengah dashboard menyajikan urusan entertainment. Seperti koneksi bluetooth, apple/android mirroring, radio, navigasi dan banyak lagi. Sedangkan pada layar MID di kokpit, menyajikan informasi penting kendaraan. Dari mulai animasi saat pintu terbuka, konsumsi BBM rata-rata, tripmeter, speedometer digital, suhu serta beberapa informasi fundamental.
Menyangkut safety, ada dua kantong udara di depan, seat belt hingga baris ketiga, sensor ABS+EBD+BA, Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Control, Traction Control System (TCS) dan rem parkir elektrik. Semakin lengkap saja dengan sensor parkir plus kamera mundur, reminder, alarm system dan immobilizer. Rasanya menyebutkannya satu persatu banyak sekali. Kami cukup yakin ini yang terlengkap ketimbang rivalnya.
Total dimensinya (PxLxT) 4.515 x 1815 x 1735 mm. Lebih kecil sedikit ketimbang Glory 580. Tapi berkat desain berbeda total, membuatnya seolah berada dalam satu kelas. Over fender hitam menempel dari depan hingga ke belakang yang praktis memberi efek jangkung. Selain itu, garis lekukan cukup tersimak di berbagai sudut. Tampangnya dipertajam headlamp bersudut . Belum memakai LED, melainkan halogen proyektor. Tepat di atas foglamp, hadir LED Daytime Running Light (DRL) berbaris menambah aura maskulin. Grille dibuat cukup besar hingga garis krom beririsan dengan headlamp.
Dari samping, ban ukuran 215/60 R17 cukup proporsional mengimbangi bentuk mobil. Ditambah penggunaan pelek model dual-tone yang atraktif. Untuk tarikan garis bodinya, kami rasa tidak ada yang salah. Hanya saja mirip SUV kecil milik Land Rover. Ditambah pilar D senada dengan Fortuner generasi awal. Ternyata, saat beranjak ke belakang. Memang betul. Kolaborasi pilar D dan model stoplampnya seakan “mengamini” prasangka tadi. Mirip sekali.
Hanya ada satu pilihan mesin, empat silinder 1.500 cc dengan bantuan turbocharger. Klaim DFSK, tenaganya setara mobil 2.000 cc Naturally Aspirated (N/A). Memang, output yang dihasilkan cukup besar. Tenaga maksimal 150 PS dapat diraih pada 5.600 rpm. Sedangkan torsinya, 230 Nm yang dapat dirasakan pada rentang 1.800 - 4.000 rpm. Ya, tidak buruk namun tidak fantastis juga. Cukup untuk melawan rivalnya. Penyaluran tenaga ke roda depan, dapat melalui transmisi manual 6-speed maupun otomatis dengan CVT. Untuk yang ragu dengan mesinnya, perlu diketahui DFSK memiliki kerja sama dengan Honda dalam merakit CRV di Cina. Begitu juga dengan Aliansi Renault-Nissan untuk mengembangkan teknologi canggih. Sedikit membuktikan, mesin hasil produksi mereka cukup kredibel di kancah otomotif. Walaupun secara durabilitas, belum benar-benar dapat dibuktikan.
Tidak ada teromol di sini. Keempat rem memakai cakram agar untuk menjamin kepakeman. Belum lagi sensor keamanannya cukup lengkap meliputi ABS+EBD+BA. Bisa dibilang, dari ujung kaki hingga kepala mobil ini memiliki kelengkapan di luar ekspektasi.
Selama 3 bulan sy memakai mobil ini, terasa sangat nyaman dan bertenaga. Sensasi berkendara serasa mobil mewah. Dengan velg uk 17 in, supensi macpherson, multi link, mesin 1500 cc turbo, interior yg berkelas,soft touch kabin, fitur yg lumayan lengkap, body dari baja tipis, bukan kaleng2, menciptakan perpaduan kenyamanan, kekuatan dan kemewahan yg jelas di atas kelasnya. Di harga yg sama,
Saya pengguna DFSK Glory 560, berikut harga service yang sebenarnya (karena saya lihat banyak yang undercalculated). Berikut rinciannya (standard service, kondisi mobil baik2 saja).: service 1 (5rb km / 3 bulan) : gratis service 2 (10rb km): 1,4jt (setiap kelipatan ganjil + incl. ganti oli) service 3 (15rb km): 800rb (ganti oli saja, setiap 6 bulan / 5rbkm) service 4
Saya pemilik dan pengguna Glory 560 sejak September 2019. Sebelum beli, sudah test drive dulu pas pameran mobil di BSD, kemudian browsing review test drive oleh pakar otomotif. Dengan bekal test drive dan baca review, lalu mantap beli unit nya. Setelah urusan STNK beres, mobil dibawa dalam kota Jakarta, Bogor, Bandung, dan Lembang (terjauh), Umumnya setir sendiri, sekali2 disetirin, pernah
Saya beli mobil Glory 560 ini pada bulan September 2020 dan baru dipakai muter-muter komplek sebulan pertama dikarenakan STNK baru jadi stlah 1 bulan. Kesan pertama muter-muter komplek sebenarnya mirip-mirip ketika test-drive: nyaman, tarikan enak, kualitas interior mantap sekali, audio juga lumayan untuk harganya, teknologi dan fitur-fitur yang mantap dan tentunya model yang menawan, mirip Range Rover dari samping dan
Inilah mobil dengan harga asia, tapi kualitas dan performanya sekelas mobil-mobil eropa. Garansinya tidak main-main..... 7 tahun!! Material interior dashboard yang empuk dan berkelas, serta jok yang sudah dibalut kulit, tidak akan didapatkan di pesaing sekelasnya. Luar biasa! Di tambah performa mesih turbo, menjadikan mobil DFSK Glory 560 ini layak untuk dimiliki.
Gagah, canggih, mewah, elegan, harga bersahabat, suspensi ok, akselerasi ok,glory 560 paling ok
Saya udah pakai glory 560 cvt luxry turbo 1 buln sejak 19 okt '19, dibandng all new terios yg juga sy pakai type matik jg, glory scr overall mbl ini lbh nyaman, performa mantap, kecptn tinggi stabil tdk limbung tp terios unggul di bbm lbh hemat, ac lbh dingin, kamera dan sensor alrm lbh lengkp.
Dengan harga kurang dari 250 juta untuk tipe tertinggi, ternyata hanya setara untuk beli SUV bekas sejenis HRV yang sudah umur diatas 2 tahun. Kalau mau realistis jangan melihat merk dulu, lihat build quality interior dan ekterior, cobain test drive keliling kota, bandingkan dengan kendaraan sejenis dari merk lain. Menurut saya sih Glory 560 pilihan paling realistis. Pada akhirnya apapun
DFSK bikin bingung milih nih. Ada Glory 560 & Glory 580. Sama2 SUV 7-seater dan mesinnya turbo. Tapi harganya jauh lebih murah Glory 560. Setelah membandingkannya dan test drive, pilihan mantap ke Glory 560 saja. Fitur ndak kalah lengkap, minus dashcam saja. Mesin sama bertenaga, naekannya juga enak. Yang paling penting bisa angkut keluarga besar saya. Lagian sisa uang bisa
Mantap benar. Gaes. Canggih, turbo, kelihatan bagus, mempesona wow elegan
Jl. Letjen M.T. Haryono, RT.1/RW.14, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, 12820
Kontak DealerJl. Sultan Iskandar Muda No.81, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240
Kontak DealerGuna menarik konsumen di Tanah Air. DFSK kini tambahkan program free maintenance khusus Glory 560. Layanan ini menurut pabrikan, demi...
Jenis kendaraan LSUV sebetulnya punya segmentasi konsumen yang tipis dengan LMPV. Seperti produk lansiran DFSK, Glory 560. Harganya cenderung miring...
Turbocharger kerap dipadankan untuk menambah performa mesin lebih ekstrem. Namun kini, penggunaan turbo lebih mengarah pada optimalisasi tenaga dari mesin...
Demi menjaga kualitas pelayanan terhadap konsumen, DFSK menawarkan layanan purnajual yang optimal. Seperti ketersediaan suku cadang untuk DFSK Glory 560....
Banyak faktor jadi pertimbangan tatkala konsumen hendak beli mobil baru. Misal untuk memenuhi kebutuhan mobilitas harian. Beberapa poin yang jadi...