ALETRA L8 EV

Kabin didesain dengan konsep premium dengan konsol tengah besar dan terhubung ke dasbor. Area tersebut menjadi tempat tuas transmisi, tombol terutama electric parking brake dan tatakan charger nirkabel. Aletra menerapkan  material plastik dikombinasikan dengan aksen perak dan kayu di beberapa bagian. Sementara sisi pengemudi didukung setir flat bottom dengan tombol multifungsi. Di baliknya ada panel instrumen LCD TFT berukuran 7 ini yang menampilkan informasi lengkap.

Dasbor pun dihiasi head unit berukuran 12,4 inci yang dapat terhubung ke 7 speaker. Pengguna dapat menghubungkannya ke smartphone menggunakan koneksi Android Auto dan Apple CarPlay. Di bawahnya kontrol AC dengan fitur dual zone dan double blower. Ini memastikan suhu kabin tetap kondusif secara merata. Makin nyaman lantaran mobil sudah diberikan teknologi filtrasi PM 2.5.

Seperti disebutkan sebelumnya, konfigurasi kursi Aletra L8 adalah 2+2+3. Artinya baris kedua dipasangkan captain seat untuk memaksimalkan kenyamanan dan privasi. Di samping itu, adanya celah di antara keduanya dapat menjadi lorong untuk mengakses baris belakang. Meskpun terdapat cara mudah lain yaitu mendorong jok baris kedua dan melipat ke depan sandarannya. Kesan premium dan elegan pun dihadirkan melalui penggunaan kulit sebagai material pembungkus kursi.

Fleksibilitas dan kemampuan angkut barang L8 dipastikan mumpuni. Ketika jok belakang ditegakkan ia dapat dimasukkan hingga 7 koper berukuran sedang. Kapasitasnya mencapai 459 liter. Ini masih bisa dimaksimalkan dengan melipat jok baris ketiga.

Dimensi SUV ini memiliki panjang 4.812 mm, lebar 1.909 mm, dan tinggi 1.699 mm dengan jarak sumbu roda 2.807 mm. Ground clearance setinggi 160 mm memberikan fleksibilitas untuk melewati berbagai kondisi jalan di Indonesia. Ia disetel dapat mengangkut hingga 7 penumpang dengan konfigurasi 2+2+3.

Bicara tampilan luar, sejatinya tidak membawa ia tidak membawa elemen kejutan. Gayanya seperti perpaduan mobil listrik dengan konvensional, tapi tetap atraktif dan menarik untuk dimiliki. Tampang depan dilengkapi sektor penerangan yang sudah menganut teknologi LED. Bentuknya cukup atraktif, apalagi dipadukan panel tidak berkisi-kisi atau grille tertutup. Bukaan berada di bagian bumper bawah berupa segmen bergaris vertikal. Kelengkapan pencahayaan termasuk daytime running light LED dan fungsi Follow Me Home.

Area belakang punya daya tarik tersendiri dengan lampu kombinasi LED dinamis yang melintang selebar bodi. Spoiler rata atap dilengkapi High Mount Stop Lamp. Terselip aksen kromium pada bumper dan bingkai jendela. Secara keseluruhan mobil ini memiliki bentuk mengotak yang terlihat jelas dari samping.

Urusan kaki-kaki, L8 dilengkapi sistem suspensi MacPherson independent suspension dengan Active Comfort Suspension di bagian depan, dan rear composite multi-link di bagian belakang. Keduanya terhubung ke pelek 18 inci dengan model palang lebar hampir menutupi seluruh bagian. Velg pun dibungkus ban berprofil 225/55. Di baliknya tertanam sistem pengereman cakram di seluruh sisi.

Fungsionalitas mobil didukung penggunaan spion elektrik yang dapat dilipat secara lewat tombol. Terdapat pula wiper depan otomatis dan wiper belakang berpemanas. Sisi premium disokong adanya panoramic sunroof.

Performa baik L8 maupun L8S disetel sama. Motor listrik tunggalnya berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor. Kemampuan yang dapat dikeluarkan untuk tenaga 120 kW atau 161 hp dengan torsi 240 Nm. Ini membuatnya dapat melesat dengan kecepatan maksimum 160 km per jam yang dibatasi secara elektronik.

Adapun pembeda dari kedua varian terletak pada kapasitas baterai yang mempengaruhi daya jelajah. Varian L8 menggunakan baterai LFP dengan kapasitas 50,4 kWh. Ia mengizinkan mobil dapat bergerak sejauh 431 km (berdasarkan standar CLTC). 

Sementara itu, varian L8S dilengkapi dengan baterai Short Blade Bulletproof berkapasitas 64,74 kWh yang memberikan daya tualang hingga 540 km. Kedua varian dilengkapi dengan sistem manajemen termal baterai berbasis pendingin cair untuk menjaga efisiensi dan performa optimal.

Sektor keamanan dan keselamatan Aletra L8 harus diakui tidak selengkap mobil yang beredar saat ini. Ia tetap memiliki fitur standar, seperti empat SRS airbags, ISOFIX untuk kursi anak, ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brakeforce Distribution) dan BA (Brake Assist). Kemudian terpasang pula sistem kontrol traksi (TSC), kontrol stabilitas kendaraan (VSC), kontrol bantuan tanjakan (HAC), dan sistem pemantauan tekanan ban (TPMS).

Advanced Driving Assistance System (ADAS), fitur yang memanfaatkan sensor dan radar tidak ditemukan pada Aletra L8. Hal ini bukan tanpa sebab, berdasarkan hasil riset mereka menemukan fitur tersebut belum terlalu dibutuhkan. Sekaligus ketiadaannya dapat membuat mobil memiliki banderol lebih terjangkau. Pengguna tetap terlindungi dengan keberadaan kamera 360 derajat dan blind spot.

Harga Aletra L8 EV berkisar antara Rp415 juta hingga Rp458 juta, tergantung pada varian dan apakah termasuk charger. Varian L8 tanpa charger dijual seharga Rp415 juta, sedangkan dengan charger harganya menjadi Rp425 juta. Sementara itu, varian L8S ditawarkan mulai dari Rp448 juta untuk unit tanpa charger, dan Rp458 juta untuk unit dengan charger.

Mobil ini juga dilengkapi dengan sejumlah jaminan menarik, yaitu garansi baterai selama 8 tahun atau hingga 200 ribu km untuk varian L8 dan hingga 500 ribu km untuk varian L8S (mana yang tercapai lebih dahulu). Lalu garansi drive unit berlaku hingga 8 tahun atau 150 ribu km, garansi kendaraan hingga 6 tahun atau 150 ribu km, serta perawatan gratis selama 6 tahun atau 100 ribu km. Selain itu, produsen juga menjamin ketersediaan suku cadang dalam waktu maksimal 18 hari.

Aletra L8 EV dapat menjadi pilihan menarik untuk SUV bertenaga listrik sepenuhnya. Selain berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan lingkungan, mobil ini memiliki kemampuan yang mumpuni baik performa maupun jarak tempuh. Apalagi mobil ini didesain dengan penyesuaian terhadap karakter maupun kebutuhan konsumen Tanah Air. Makin menarik karena memiliki garansi lengkap dan panjang.