Test Drive Aletra L8 EV: Tuntaskan 538 Km Jakarta-Magelang Hanya Dua Kali Charge

Era mobil listrik di Indonesia memasuki babak baru. Kini bukan hanya sedan atau SUV, segmen MPV keluarga pun mulai tersentuh elektrifikasi. Salah satu pemain yang sedang mencuri perhatian adalah Aletra L8 EV. Kami baru saja membuktikan kemampuannya melalui perjalanan Jakarta–Magelang sejauh 538 kilometer.

Perjalanan ini bukan sekadar uji coba ringan, melainkan pengujian sesungguhnya yang dilakukan di berbagai kondisi jalan dan cuaca. Tim redaksi OTO.com melakukan perjalanan bertajuk Aletra Media Heritage Drive pada 8–10 Oktober 2025. Selama tiga hari penuh, mobil listrik tujuh penumpang ini melibas jalan tol Trans Jawa, jalur perbukitan, hingga lalu lintas padat kawasan perkotaan.

Hasilnya? Aletra L8 EV tidak hanya tampil efisien dan bertenaga, tetapi juga nyaman dan stabil di berbagai situasi jalan.

Desain dan Kesan Pertama

Sekilas, Aletra L8 EV langsung mencuri perhatian dengan desainnya yang proporsional dan elegan. Dimensinya 4.812 x 1.909 x 1.699 mm dengan jarak sumbu roda 2.807 mm, menghadirkan kesan besar namun tetap ramping. Postur ini membuatnya tampak berwibawa di jalan tanpa kehilangan aura dinamis khas mobil listrik.

Tampang depannya futuristik berkat lampu LED lengkap dengan DRL (Daytime Running Light) yang tajam. Fitur lampu otomatis dan follow-me-home memberikan kemudahan saat berkendara di malam hari. Sementara fog lamp dan turning lamp memastikan visibilitas tetap optimal dalam kondisi hujan atau berkabut.

Di bagian atap, panoramic roof menjadi elemen khas yang memperluas kesan kabin. Sementara spoiler dengan lampu rem terintegrasi mempertegas karakter sporty namun tetap elegan. Tak kalah menarik, velg aero alloy dua warna berukuran 18 inci yang dibalut ban Hankook ION berperforma tinggi, membuat tampilannya semakin kokoh sekaligus efisien secara aerodinamika.

Secara visual, L8 EV berhasil memadukan keanggunan sebuah MPV keluarga dengan cita rasa futuristik khas kendaraan listrik modern.

Kabin Lapang, Nyaman, dan Fungsional

Begitu masuk ke dalam kabin, atmosfer mewah langsung terasa. Dashboard soft touch, kemudi berlapis kulit, serta kursi kulit dua warna menghadirkan nuansa premium. Desain interiornya tidak berlebihan, namun terkesan solid dan rapi.

Konsol tengah diberi sentuhan kayu gelap dan piano black, menciptakan perpaduan klasik dan modern. Kursi depan elektrik enam arah memudahkan pengemudi menyesuaikan posisi duduk ideal, sementara setir tilt & teleskopik menambah ergonomi. Serta terdapat lampu ambient 72 warna.

Di tengah dasbor terdapat layar sentuh besar 12,4 inci yang menjadi pusat kendali berbagai fungsi kendaraan. Layar ini mendukung Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel, lengkap dengan konektivitas WiFi dan Bluetooth. Cara mengkoneksikan pun cukup mudah. Menariknya, untuk pengaturan AC masih menggunakan tombol konvensional.

Suara dihasilkan oleh tujuh speaker yang telah di-tuning khusus, menghasilkan kualitas audio jernih dan seimbang di seluruh kabin. Sistem ini membuat perjalanan panjang terasa menyenangkan dan tidak membosankan.

Namun sayang, untuk bangku depan tidak tersedia pengecasan port type-C. Komponen tersebut hanya ada di bangku baris kedua di bawah louver AC. Bila ingin pengecasan fast charging, harus memiliki konektor tambahan yang ditancapkan ke lubang lighter di bawah konsol tengah bagian depan. Meski begitu, sudah tersedia pula pengisian nirkabel cepat 50W di konsol tengah.

Sebagai MPV listrik keluarga, Aletra L8 EV menawarkan konfigurasi 7-seater (2+2+3) dengan captain seat di baris kedua, memberi kenyamanan ekstra layaknya MPV premium. Sebetulnya ada pula pilihan 8-seater, namun tidak masuk dalam pengujian kali ini.

Ketika duduk di bangku baris kedua, ruang kaki dan kepala terasa lega. Masih banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai macam barang. Kenyamanan lainnya yaitu hand rest, AC tiga blower serta lampu baca individual.

Kapasitas bagasinya 459 liter, cukup untuk membawa koper besar, perlengkapan anak, atau barang bawaan liburan keluarga. Sayangnya kursi belakang tidak benar-benar rata ketika dilipat. Mungkin untuk menjaga kenyamanan atau menampung komponen struktural di bawahnya.

Sistem manajemen kualitas udara di dalam kabin dapat terjaga. Ternyata Aletra L8 memiliki pemurni ion negatif dan filter PM 2.5 agar udara tetap segar. Setiap kaca jendela sudah beroperasi otomatis, ditambah wiper otomatis dan wiper belakang yang bekerja responsif saat hujan turun.

Performa Efisien dan Halus

Uji ketahanan sejati Aletra L8 EV dilakukan dalam perjalanan Jakarta–Magelang sejauh 538 kilometer. Mobil berangkat dari diler Aletra Kemang dengan kondisi baterai 99 persen, kemudian menempuh rute tol Trans Jawa, jalan antar kota, hingga jalur menanjak menuju Magelang.

Aletra L8 EV mengandalkan motor listrik single permanent magnet synchronous bertenaga 161 hp (120 kW) dan torsi 240 Nm. Akselerasi dari 0–100 km/jam ditempuh dalam 10,7 detik, sementara kecepatan maksimumnya mencapai 161 km/jam.

Impresi mengemudi dengan Aletra L8 EV memberikan kesan berkendara yang menenangkan. Karakter performanya instan dan halus, tidak ada hentakan agresif seperti mesin bensin turbo, melainkan dorongan tenaga linear yang stabil sejak pedal diinjak. Motor listriknya mampu berputar hingga 12.000 rpm, menghasilkan tenaga konsisten di kecepatan tinggi sekalipun.

Ketika pengujian di tol MBZ dan masuk di jalan tol Trans Jawa, Aletra L8 EV melaju dengan tenang. Minim getaran, kabin senyap, dan pengendalian ringan membuat pengemudi tidak mudah lelah. Bahkan kami sempat mencoba Eco Mode yang mampu menembus angka 160 Km/jam. Sementara Sport Mode bisa mencapai 162 Km/jam. Pengetesan dilakukan di jalan tol dengan pengawasan bersama rombongan dan penuh perhitungan kondisi jalan.

Rasa percaya diri pengemudi meningkat berkat pandangan luas dan pengendalian ringan. Bahkan ketika memasuki jalur perbukitan menuju Magelang, motor listrik tetap responsif dan tidak kehilangan tenaga di tanjakan panjang. Namun tetap harus memperhatikan momentum akselerasi dengan kendaraan di depan.

Rem cakram di keempat roda memberikan daya henti baik. Namun agak sedikit kaget disaat awal pengetesan. Pedal rem terasa sensitive meski sudah diatur pengereman regeneratifnya. Oh iya, ia memiliki rem regeneratif tiga tingkat, untuk membantu memperlambat kendaraan sambil mengisi ulang baterai, praktis dan efisien.

Kenyamanan berkendara didukung suspensi independen McPherson di depan dan multi-link komposit di belakang. Kombinasi ini memberikan keseimbangan antara stabilitas dan kelembutan. Suspensi meredam getaran aspal kasar dengan baik, sementara kabin tetap senyap. Saat melibas jalan bergelombang di kawasan Batang dan Ambarawa, suspensinya terasa lentur namun tetap menjaga kestabilan bodi.

Dua Kali Pengisian, Tuntas 538 Km

Perjalanan pertama berhenti di Empal Gentong H. Apud – Cirebon, setelah menempuh jarak 213 km. Saat tiba, sisa baterai masih 41 persen, lalu dilakukan pengisian di PLN UP3 Cirebon hingga mencapai 93 persen.

Etape kedua berlanjut menuju Rest Area KM 397A, sejauh 198 km. Di titik ini, daya baterai tersisa 27 persen, dan kembali diisi hingga 93 persen. Sisa perjalanan menuju Hotel Puri Asri, Magelang, ditempuh sejauh 127 km, dengan baterai masih 54 persen saat tiba. Total jarak yang ditempuh mencapai 538 km, sesuai odometer.

Angka ini sangat impresif untuk kendaraan listrik keluarga, terlebih hanya membutuhkan dua kali pengecasan sepanjang rute panjang dan beragam kontur jalan.

Sistem Keselamatan Lengkap

Aletra L8 EV dilengkapi 4 SRS Airbags, sistem ISOFIX, serta rangka bodi yang dirancang untuk menyerap benturan dengan baik.

Meski belum dibekali ADAS (Advanced Driver Assistance System), Aletra L8 tetap memiliki fitur keselamatan aktif, seperti ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brakeforce Distribution), dan BA (Brake Assist) menjaga kendaraan tetap terkendali saat pengereman mendadak.

Sementara VSC (Vehicle Stability Control) dan TSC (Traction Control System) membantu menjaga traksi di jalan licin. HAC (Hill-start Assist Control) mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan. Tambahan TPMS (Tire Pressure Monitoring System) memantau tekanan ban secara real-time.

Untuk membantu parkir dan manuver di area sempit, tersedia kamera 360 derajat dan sensor parkir belakang. Di perjalanan jauh, cruise control sangat berguna menjaga kecepatan stabil tanpa perlu terus menekan pedal gas.

Sebagai informasi, dibalik performanya, Aletra L8 EV menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 64,74 kWh. Baterai ini didukung teknologi Short Blade Bulletproof Battery yang memiliki kepadatan energi 192 Wh/kg, membuatnya lebih ringan dan efisien.

Keamanan baterainya luar biasa. Sel telah lolos uji tembak, penggilasan beban 26 ton, perendaman air laut, hingga pembakaran langsung. Standar IP69K memastikan ketahanan penuh terhadap debu dan air, bahkan mampu bertahan di kedalaman tiga meter selama satu jam.

Casing-nya dibuat dari baja dan aluminium anti korosi, lengkap dengan sistem pendingin cair untuk menjaga suhu optimal. Berdasarkan pengujian CLTC, baterai penuh mampu menempuh jarak 540 km, dan hasil perjalanan Jakarta–Magelang membuktikan klaim tersebut bukan sekadar teori.

Kesimpulan

Hasil uji jalan Aletra L8 EV Jakarta–Magelang sejauh 538 km membuktikan bahwa mobil listrik keluarga ini siap menempuh perjalanan jauh. Ia menawarkan desain elegan, kabin luas, performa efisien, serta fitur keselamatan lengkap. Dengan hanya dua kali pengisian daya untuk perjalanan lebih dari 500 kilometer, Aletra L8 EV menegaskan efisiensi sistem baterainya.

Kenyamanan suspensi, keheningan kabin, serta kualitas rakitan yang solid membuatnya pantas disebut sebagai MPV listrik keluarga modern. Aletra L8 EV bukan hanya kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga simbol kemajuan industri otomotif Indonesia menuju masa depan mobilitas berkelanjutan. (BGX/ODI)

Baca Juga: 

Simak Perbedaan Varian Aletra L8 dengan L8S

Mengenal Aletra, Jenama EV Baru di Indonesia