Eksistensi Yamaha Vixion atau Honda CB150R Streetfire menunjukkan, pasar naked bike itu masih ada. Seiring waktu pun pihak pabrikan tetap memberikan sentuhan baru. Tak sekadar menjajakan dandanan sebagai pemikat mata. Mereka juga menerapkan hal baru pada tubuh si motor. Supaya punya nilai lebih buat konsumen. Meskipun salah satunya dijual lebih mahal.

Bicara soal nama, kedua produk di atas tentu sudah sangat dikenal. Sebutlah CB150R Streetfire yang sudah hadir sejak 2012. Vixion justru lebih lama lagi. Pertama kali meluncur 2007 silam. Sementara sepak terjang produk bergenre skutik kian deras. Oleh karena itu, baik Honda maupun Yamaha mesti berinovasi demi memikat calon konsumen. Berikut perbandingan Vixion dan CB150R Streetfire.

Desain

Lantaran lebih baru, tentu saja CB150R Streetfire punya tongkrongan modis. Tengok saja pada bagian lampu utamanya. Terlihat lebih agresif dengan bentukan garis yang tajam. Belum adanya unsur modern melalui terapan lampu jenis LED. Serupa pula dengan lampu sein berbentuk minimalis itu. Sementara Vixion, punya desain lampu utama lebih kalem. Sayangnya, penerangan jenis LED hanya terdapat pada headlamp saja.

Turun ke bawah. Kaki-kaki keduanya sama-sama menganut fork teleskopik. Namun, CB150R memakai wavy disc brake untuk perangkat penghenti laju. Area ini juga sedap dipandang karena dia menggunakan kaliper berwarna emas. Dapat Anda temui juga di seluruh varian warna. Belum lagi soal desain pelek. Jika ingin kelihatan sangar, sebaiknya pilih edisi Special Edition warna Raptor Mat Black. Di situ, PT Astra Honda Motor (AHM) mewarnainya dengan merah menyala. Laburan serupa juga diberikan kepada rangka teralis yang menyangga mesin. Serta imbuhan emas di bagian blok mesin (semua varian).

Vixion bukannya tanpa make up. Toh, ia juga menggunakan terapan warna emas di blok mesin. Diikuti pengaplikasian serupa pada pelek bintangnya. Walaupun hanya bisa didapat pada opsi berwarna Matte Black saja. Selebihnya, bagian kaki-kaki Vixion biasa saja. Apalagi saat memandangi varian lain. Pelek, kaliper dan sasis deltabox cuma dicat hitam. Bahkan cakram yang dipakai juga jauh dari kesan stylish. Meski sudah menggunakan double disc brake seperti CB150R.

Hal anyar yang bisa ditemui dari Vixion adalah desain cover tangki bensin. Berbeda jauh dari pendahulunya. Pun demikian dengan pegangan pada jok belakang. Terkesan hilang, walau sebenarnya item itu sekarang dibuat menyatu dengan bodi. Namun, handle untuk penumpang itu dimiliki oleh CB150R. Hanya saja desainnya lebih kekinian dengan pola terbelah kanan-kiri serta meruncing. Diselaraskan pula dengan bentuk lampu belakang. Sama seperti penerangan di depan, lampu belakang dan sein CB150R juga sudah LED. Sedangkan Vixion stoplamp-nya saja.

Fitur

Umumnya hal ini menyasar ke area panel meter. Keduanya sudah ditampilkan secara digital. Menurut kami, Vixion lebih bersahabat dipandang dengan sajian informasi menyatu. LCD-nya juga lebar untuk melihat indikator bensin, kecepatan, jarak tempuh, putaran mesin hingga perpindahan gigi. Sementara CB150R Streetfire, seolah terbagi-bagi oleh desain. Namun bentuk panel meternya lebih kecil ketimbang Vixion.

Dua produk inipun sama-sama menggunakan sistem kunci berpengaman magnet saja. Sebagai informasi, salah satu kompetitornya, Suzuki GSX-S150, ada yang sudah memakai kunci pintar (keyless). Lalu, Yamaha Vixion punya engine cut off yang identik ditemui pada motor jenis sport. Item ini tidak dimiliki CB150R Streetfire. Pun demikian dengan pengaplikasian lampu hazard.

Bagian paling menarik terkait fitur jelas dimenangkan oleh Yamaha Vixion. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah membekalinya dengan assist & slipper clutch. Dengan begitu, generasi terbaru Vixion bakal mendukung pengendaranya. Perpindahan gigi lebih halus, kopling juga ringan dan mengurangi gejala slip pada roda belakang. Perangkat ini pula yang tidak ada pada CB150R Streetfire.

Performa

Terapan assist & slipper clutch tadi tentu bermanfaat. Mengingat Yamaha Vixio punya torsi 14,5 Nm di 7.500 RPM yang cukup besar. Lebih besar dari Honda CB150R sejumlah 13,8 Nm di 7.000 RPM. Namun, motor Honda ini sedikit unggul dengan tenaga 16,6 Hp di 9.000 RPM. Sedangkan daya mengail tenaga Vixion adalah 16,3 Hp di 8.500 RPM.

Perbedaan kedua motor berpengabutan bahan bakar injeksi ini juga terletak pada konfigurasi jantung mekanis. CB150R Streetfire disetel dengan bore x stroke: 57,3 x 57,8 mm, sedangkan Vixion 57 x 58,7 mm. Pembeda juga terdapat pada rasio kompresi. CB150R Streefire: 11,3:1, sementara Vixion: 10,4:1.

Impresi Berkendara

Idealnya sebuah naked bike, menawarkan posisi berkendara yang tegak. Kendati begitu, stabilitas di berbagai kondisi jalan ditawarkan melalui suspensi tunggal di belakang. Memang berbeda. Vixio mengandalkan shock jenis monocross dengan link mengikat pada rangka. Sedangkan CB150R Streetfire mengedepankan model prolink. Suspensi dengan link yang terdapat pada swingarm.

Namun, urusan dimensi rasanya Yamaha Vixion lebih ramah untuk pengendara. Pasalnya, ia punya tubuh sedikit lebih kecil dari CB150R Streetfire. Begitu pula dengan ketinggian jok dan groun clerance-nya. Berikut tabel dimensi dari keduanya:

Melalui rangkaian pembahasan di atas, Anda tentu sudah bisa menimbang mana yang bakal dipilih. Masing-masing punya keunggulan dan kekurangan. Pun meyangkut soal harga. Saat ini Honda CB150R Streetfire dijual mulai dari Rp 27,481 juta sampai Rp 28,58 juta. Lebih mahal dari Yamaha Vixion yang dibanderol Rp 27,18 juta. Tapi ia juga tersedia dalam versi livery MotoGP Edition dengan harga jual Rp 27,885 juta. Masih lebih murah dari varian tertinggi pesaingnya itu. (Ano/Van)

Baca Juga: Jangan Keliru, Oli Mesin Honda Genio Cuma 650 ml