Mengulik Tiap Varian Kawasaki D-Tracker, Pilihan Supermoto Bawaan Pabrik di Tanah Air

Mengulik Tiap Varian Kawasaki D-Tracker, Pilihan Supermoto Bawaan Pabrik di Tanah Air

Kemampuan melalui obstacle sebaik trail, sanggup melewati jalur tanah ringan, sekaligus lengket di aspal. Kurang lebih tiga elemen itu terkandung dalam Supermoto. Jenis motor alternatif, bagi yang tak begitu suka penggaruk tanah (Trail). Dan di Tanah Air, hanya ada satu merek arus utama yang menyediakan. Inilah varian lengkap Kawasaki D-Tracker, dari yang paling standar hingga paling bertenaga.

D-Tracker Standard

Seperti kita tahu, D-Tracker ada dalam satu basis dengan KLX. Jadi secara rupa pun hampir tak beda. Termasuk teknis, serta beberapa perangkat pendukung. Namun tentu, terdapat diferensiasi di kaki-kaki, menyesuaikan jenisnya.

Contohnya ban. Pada versi Supermoto, menganut komposisi rata depan belakang. Roda depan menggunakan ban ukuran 17 inci 100/80 dan belakang hanya berbeda profil, 120/70. Tentu, alurnya tak bergerigi. Spesifikasinya murni untuk digunakan pada aspal.

Baca Juga: Mau Beli Motor Trail, Kenali Dulu Jenisnya

Dan khusus varian standar, Anda bisa langsung melihat identitasnya dari pewarnaan pelek. Lingkar dilabur perak, hingga bagian jari-jari. Selain itu, tema warna dibagi dua saja: Hijau dan merah. Dan terakhir, tak ada aksesori pelindung, serta fork upside down 35 mm berwarna hitam-silver.

Soal fitur, ada beberapa yang menjadi bawaan standar, sekaligus menjadi pembeda dengan KLX. Pertama speedometer. Selain jarum mekanik penunjuk kecepatan, terdapat indikator bensin di dashboard. Informasi ini tentu membuat D-Tracker lebih praktis, mengingat KLX tak punya penunjuk bensin.

Berikutnya, piringan cakram lebih besar. Roda depan dipasangkan dengan disc brake 300 mm semi-floating, berkaliper dua piston. Kalau di belakang sama saja, berdiameter 220 mm satu piston. Sebagai informasi, tak satupun basis ini yang sudah mengadopsi sensor ABS.

Terakhir, harga varian standar dimulai dari Rp 33,7 juta OTR Jakarta. Yang artinya sepantar KLX BF ke atas. Wajar saja lebih mahal, karena ia memiliki perangkat penunjang lebih banyak. Seperti upside-down, piringan rem besar, serta indikator bensin tadi.

d-tracker

 

D-Tracker SE

Lanjut ke varian paling atas di kelas 150 cc, bertitel SE, lebih dibedakan melalui tema. Pilihan grafis cukup variatif, sekaligus mencolok. Kelirnya pun ada tiga: Kuning, abu-abu, serta biru. Kawasaki melego tipe ini seharga Rp 35,5 juta OTR Jakarta.

Beberapa aksen hitam juga mendominasi SE. Paling terlihat, di batok lampu. Varian di bawahnya tadi tak memiliki ini, mengikuti warna bodi. Lantas di area bawah, tampak pelek berlabur hitam. Otomatis jika dilihat sekilas, seakan profilnya lebih lebar. Padahal sama saja, hanya ilusi warna. Sementara jari-jarinya, tetap diberi kontras perak.

Tidak selesai di situ, D-Tracker SE punya kelengkapan pelindung motor dan pengendara. Hand guard hitam sudah menjadi aksesori bawaan, yang siap melindungi dari lemparan kerikil atau benda keras lain. Area dek mesin juga aman, karena dilapisi plastik berbahan kuat. Supaya saat membentur, tak berisiko terkena mesin. Dan terakhir, upside down-nya dilapis kelir emas, tampak lebih mewah.

Spesifikasi lainnya sama persis. Bahkan sama juga dengan KLX150. Dicolok mesin 144 cc SOHC dua katup, karburator. Memiliki catatan output 11,8 Hp/8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm/6.500 rpm. Impresi tenaganya kami jamin tak berbeda dengan saudaranya yang berjenis trail.

d-tracker

D-Tracker X

Nah, kalau yang ini sudah berbeda basis. Ialah sang raja dari segmen Supermoto Kawasaki di Indonesia. D-Tracker X mengadopsi penuh platform KLX250. Yang tentu memiliki diferensiasi kelas dan harga lebih tinggi. Banderolnya mencapai Rp 65,7 juta OTR Jakarta dan disediakan satu varian saja.

Meski sosoknya paling sangar, Kawasaki belum memperbarui si bongsor. Bentuknya masih begitu-begitu saja, tak berubah dari sejak masuk ke Tanah Air. Bahkan kelir, hanya tersedia dalam satu pilihan, hitam. Mungkin karena peminatnya tersegmentasi, Kawasaki belum berpikiran untuk meracik ulang D-Tracker X.

Yang menarik darinya, ialah dapur pacu besar. Ya, kubikasinya mencapai 249 cc, dengan jenis DOHC dan memiliki empat katup. Tapi jangan sangka punya dua silinder seperti Ninja, ini berbeda lagi. Walau begitu, pusaran tenaganya cukup memukau. Tak kurang dari 24 Hp/9.000 rpm diekstraksi dari mesin berkompresi cukup tinggi (11:1). Lantas torsinya mencapai 21 Nm/7.000 rpm.

Catatan output itu juga dipengaruhi sistem suplai bensin lebih canggih, selain memang volumenya besar. ECU-lah yang mengatur injeksi bahan bakar, sehingga suplainya akurat. Namun memang, agak sulit untuk memodifikasi sistem ini, seperti pada karburator. Selain itu, translasi daya diprakarsai girboks enam percepatan yang asik digunakan kala trek lurus.

Di samping itu, konstruksinya setingkat di atas. Fork upside-down berdiameter besar, 43 mm. Sementara monoshock belakang juga bisa diatur tingkat kekerasannya. Tapi ada satu hal justru yang jadi anomali, piringan cakram depan dibuat lebih kecil (250 mm) ketimbang sang adik. Sementara belakangnya juga sama persis, 220 mm. (Hlm/Odi)

Baca Juga: Mau Konversi Kawasaki D-Tracker 150 Jadi Trail? Perhatikan Dulu Hal Ini

Jelajahi Kawasaki D-Tracker

Model Motor Kawasaki

  • Kawasaki Ninja ZX-25R
    Kawasaki Ninja ZX-25R
  • Kawasaki Ninja H2
    Kawasaki Ninja H2
  • Kawasaki KLX 150
    Kawasaki KLX 150
  • Kawasaki Ninja 250
    Kawasaki Ninja 250
  • Kawasaki D-Tracker
    Kawasaki D-Tracker
  • Kawasaki Ninja ZX10-R
    Kawasaki Ninja ZX10-R
  • Kawasaki W175
    Kawasaki W175
  • Kawasaki Ninja ZX-25RR
    Kawasaki Ninja ZX-25RR
  • Kawasaki Z1000
    Kawasaki Z1000
  • Kawasaki Z900RS
    Kawasaki Z900RS
  • Kawasaki KX 85
    Kawasaki KX 85
  • Kawasaki Ninja 250SL
    Kawasaki Ninja 250SL
  • Kawasaki KLX 230 SM
    Kawasaki KLX 230 SM
  • Kawasaki Versys 650
    Kawasaki Versys 650
  • Kawasaki KSR Pro
    Kawasaki KSR Pro
  • Kawasaki KX 450
    Kawasaki KX 450
  • Kawasaki KLX 140R
    Kawasaki KLX 140R
  • Kawasaki Z900
    Kawasaki Z900
  • Kawasaki KLX 230
    Kawasaki KLX 230
  • Kawasaki Versys 1000
    Kawasaki Versys 1000
  • Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
    Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
  • Kawasaki Ninja ZX-4RR
    Kawasaki Ninja ZX-4RR
  • Kawasaki Z125 PRO
    Kawasaki Z125 PRO
  • Kawasaki KX 65
    Kawasaki KX 65
  • Kawasaki KX 250X
    Kawasaki KX 250X
  • Kawasaki Z900RS CAFE
    Kawasaki Z900RS CAFE
  • Kawasaki W800
    Kawasaki W800
  • Kawasaki KLX 150 SM SE
    Kawasaki KLX 150 SM SE
  • Kawasaki Stockman
    Kawasaki Stockman
  • Kawasaki Versys X 250
    Kawasaki Versys X 250
  • Kawasaki KLX 250
    Kawasaki KLX 250
  • Kawasaki KX 250
    Kawasaki KX 250
  • Kawasaki KLX 150 SM
    Kawasaki KLX 150 SM
  • Kawasaki Vulcan S
    Kawasaki Vulcan S
  • Kawasaki KX 112
    Kawasaki KX 112
  • Kawasaki KX 450X
    Kawasaki KX 450X
  • Kawasaki W175TR
    Kawasaki W175TR
Harga Motor Kawasaki

Jangan lewatkan

Promo Kawasaki D-Tracker, DP & Cicilan

  • SE DP Rp 10 Juta Angsuran Rp 1,27 Juta x 35 Bulan Rp 38,6 Juta OTR Lihat Promo
  • X DP Rp 18 Juta Angsuran Rp 2,33 Juta x 35 Bulan Rp 71,7 Juta OTR Lihat Promo
  • Standard DP Rp 9 Juta Angsuran Rp 1,18 Juta x 35 Bulan Rp 36,2 Juta OTR Lihat Promo

IIMS 2023

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang

Video Motor Kawasaki D-Tracker Terbaru di Oto

Oto
Tonton Video Motor Kawasaki D-Tracker

Bandingkan & Rekomendasi

Honda CRF150L
Kawasaki KLX 150
Viar Cross X 200 ES
Viar Cross X 250 ES
Viar Cross X 250 EC
Kapasitas 149.15
144
198.8
249.6
249.6
Tenaga Maksimal 13
11.8
17.43
25.47
25.47
Jenis Mesin 4-Step, SOHC, 1-Cylinder
Single Cylinder, 4-Stroke, 2-Valve, SOHC, Air Cooled Engine
4-Stroke, SOHC
4-Stroke, SOHC
4-Stroke, SOHC
Torsi Maksimal 12.43 Nm
11.3 Nm
15 Nm
23 Nm
23 Nm
Ground Clearance 285 mm
295 mm
-
-
210 mm
Ukuran velg depan R21
R21
R21
R21
R21
Ukuran velg belakang R18
R18
R18
R18
R18
Ban belakang -
-
100/100 R18
100/100 R18
110/100 R18
Ban depan -
-
80/100 R21
80/100 R21
80/100 R21

Tren Off Road

  • Yang Akan Datang
Motor Off Road Yang Akan Datang

Artikel Motor Kawasaki D-Tracker dari Zigwheels

  • Motovaganza