Mau Beli Motor Trail, Kenali Dulu Jenisnya

Mau Beli Motor Trail, Kenali Dulu Jenisnya

Selain bisa di trek offroad, motor trail kini juga banyak digunakan sebagai kendaraan harian. Berkat bodinya yang ramping dan ground clereance tinggi, ia lebih luwes diajak bermanuver di berbagai permukaan jalan. Ada banyak model yang ditawarkan para pabrikan motor, dari yang murah hingga termahal. Tapi sebelum memutuskan untuk membeli motor trail, baiknya kenali dulu jenisnya.

Motor trail memang dikenal sebagai kendaraan segala medan. Karena salah satu kelebihannya sanggup melibas jalanan terjal, berlumpur dan berbatu. Ia juga memiliki ground clearance lebih tinggi dibanding motor jenis lain. Pun dengan suspensi, dapat meredam getaran ekstrem saat melintas di jalur tidak rata. Mesinnya juga dirancang dengan tetap memperhatikan durabilitas, power, dan akselerasi.

Kawasaki KLX250

Sejatinya, motor trail sendiri tersedia dalam beberapa tipe yang dapat disesuikan dengan kebutuhan. Mulai dari dual-sport, motard, enduro, hingga motocross. Berikut ulasannya:

Motor Trail Dual-sport

Sesuai dengan namanya, ia merupakan motor dua alam yang fleksibel. Lazimnya memakai ukuran roda yang berbeda depan dengan belakang (16-19 inch atau 18-21 inch). Dipasangkan juga dengan ban dual purpose atau ban offroad tulen untuk menunjang perjalanan. Namun sedikit kurang nyaman kala dipakai untuk riding di aspal.

Baca juga: Menimbang Kepraktisan Mobilitas Harian, Pilih Honda CRF150L atau CBR150R?

Bisa dipakai di medan off-road, sekaligus digunakan on-road atau di jalan raya. Lantaran dilengkapi dengan standar kemanan dan keselamatan berkendara. Seperti spidometer, lampu utama, sinyal belok, spion, klakson, dudukan plat nomor dan knalpot dengan emisi atau gas buang yang sudah teruji. Tentu dilengkapi juga dengan surat-surat kepemilikan.

Honda CRF150L

Di sini ada banyak motor dual sport yang ditawarkan oleh para pabrikan, baik itu lokal, Jepang, maupun Eropa. Tentu semuanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Mulai dari yang mempunyai performa biasa saja, hingga beringas dengan fitur super komplet, namun harganya terbilang mahal.

Baca juga: Tak Terlalu Menguras Kantong, Simak Tiga Pilihan Motor Tualang Kelas Tengah Ini

Untuk brand lokal ada Viar, Jepang diisi Yamaha, Honda dan Kawasaki. Jika dikelompokkan, motor dual sport entry level dengan banderol antara Rp 18 jutaan sampai dengan Rp 30 jutaan ada Kawasaki KLX series, Viar Cross series, Honda CRF150 dan Yamaha WR155. Kemudian kelas menengah dengan rentang harga Rp 40 jutaan sampai dengan Rp 100 jutaan ada Kawasaki KLX230 dan KLX250, Honda CRF250 Rally, dan Yamaha WR250R.

Sedang dari Eropa tersedia dua merek, KTM dan Husqvarna. Keduanya termasuk segmen premium karena berstatus CBU (Completely Built Unit). Harga yang ditawarkan di atas Rp 150 juta on the road. Semuanya itu dijual resmi oleh masing-masing APM maupun distributor.

D-Tracker supermoto

Motor Trail Motard / Supermoto

Jenis ini basisnya dari motor trail. Bentuknya pun tidak beda jauh, dan terdapat kelengkapan keamanan layaknya motor dual sport. Ia dapat dikenali lewat kaki-kaki yang diadopsi. Kebanyakan menggunakan ukuran pelek yang sama depan maupun belakang, sama-sama 17 inci. Bannya juga pakai tipe street, sama seperti motor pada umumnya, sehingga tetap memberikan kenyamanan saat dikendarai di jalan raya. Namun ground clearance supermoto tidak sejangkung motor penjelajah lain dengan pelek depan lebih besar.

Motor jenis ini tidak direkomendasikan memasuki jalur offroad berat, karena penggunaan si kulit bundar tadi. Umumnya, versi motard memiliki harga yang lebih mahal dari pada versi dual purpose. Contoh motard yang ada di sini antara lain Kawasaki D-Tracker series, Yamaha WR250X, serta brand Eropa seperti KTM 690, Husqvarna 701 dan Ducati Hypermotard.

Di Indonesia, banyak juga yang mengubah motor trail dual sport menjadi supermoto. Mereka tinggal modifikasi sedikit dibagian kaki, supaya mendapat kenyamanan ketika melibas jalan aspal.

Trail Enduro Yamaha WR250F

Motor Trail Enduro

Motor jenis ini diciptakan untuk uji ketahanan atau jalur off-road yang panjang. Wujud jenis enduro tidak banyak berbeda dengan motor dual sport. Penggunaan ban ‘pacul’ dengan kotak-kotak besar menjadi hal utama. Karena biasanya digunakan untuk melewati jalur-jalur dengan berbagai rintangan. Misal saat menjelajah hutan, jalan berbatu, melewati sungai, turun naik bukit, jalan berkrikil, berpasir, hingga jalur berlumpur.

Ada beberapa model yang ditawarkan dengan kelengkapan standar motor umumnya. Ada pula yang tidak dipasangkan perangkat keamanan macam stoplamp, spion dan lampu sein. Namun telah didukung beragam peranti yang dapat menembus jalur ekstrem. Seperti rangka yang kuat, suspensi dengan travel tinggi dan mesin yang tangguh. Tak lupa juga dengan penampung bahan bakar yang lebih besar dibanding motor jenis dual sport. Karena ditujukan untuk kebutuhan offroad jarak jauh.

Pada dasarnya motor enduro harus memiliki performa yang mumpuni. Karakter mesin lebih mengandalkan tenaga torsi bawah dan memiliki durabilitas yang baik. Karena penggunaannya bisa berjam-jam tanpa henti. Dan sudah bisa dipastikan kalau kuda besi jenis ini tidak nyaman digunakan di jalan raya karena profil bannya.

Contoh motor enduro kebanyakan didatangkan oleh Importir umur (IU). Seperti Yamaha WR250F, Honda CRF250X, KTM 250/450 EXC-F, dan Husqvarna TE 250. Karena tidak melalui jalur APM, maka harga yang ditawarkan jauh lebih mahal. Bahkan untuk sekelas mesin 250 cc saja bisa mencapai ratusan juta.

Motocross Kawasaki KX250

Motor Trail Motocross

Masih banyak yang salah persepsi mengenai jenis ini dengan enduro. Dari segi fisik memang mirip, namun tipe motocross punya kebutuhan khusus, biasa dipakai untuk kompetisi balap. Ia juga mudah diidentifikasi lewat embel-embel SE atau Special Engine dibelakang jenamanya.

Karena ditujukan untuk balapan, maka spesifikasinya jauh lebih powerful. Kapasitas mesin yang biasa digunakan untuk balap profesional mulai dari 125 cc hingga 450 cc. Keunggulannya, punya sasis kuat dan ringan, ban ‘pacul’ dengan kembang besar dan suspensi yang lebih kuat dibanding motor trail lain.

Termasuk motor ilegal untuk penggunaan di jalan raya. Pasalnya tidak memiliki kelengkapan lampu depan maupun belakang, lampu sein, klakson, dan spion. Motor ini juga hanya dijual dalam bentuk off-the-road dan hanya bisa digunakan untuk kompetisi.

Meski tidak dilengkapi surat kepemilikan, harga motocross bisa sangat mahal karena jantung mekanisnya berbeda dengan tipe lain. Beberapa contoh ada Kawasaki KLX140, KLX230R, KX250, Yamaha YZ250F, Honda CRF250R, KTM 250 SX-F, dan Husqvarna TC 250.

Bertualang atau melakukan kegiatan ekstrem di alam bebas menggunakan motor trail memang mengasyikkan. Namun kembali lagi, jangan sampai salah pilih kendaraan dan sesuaikan dengan kebutuhan. (Bgx/Tom)

Baca juga: Bujuk Rayu Tiga Motor Mungil: Honda Monkey, Kawasaki KSR Pro dan Z125 Pro

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Zenuar Istanto, Hari ini
  • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
  • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*